Ditahan di Polda Metro Jaya karena Konten Sambo, Masril Bertemu Roy Suryo
RIAUIN.COM - Usai ditangkap dan ditahan Polda Metro Jaya, Masril Ardi, warga Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, ini menceritakan pengalamannya saat berada di tahanan.
Diketahui, Masril dijemput personel Polda Metro Jaya di rumahnya pada Minggu, 31 Juli 2022 lalu dan mendekam di Mapolda Metro Jaya selama empat minggu.
Masril dijemput usai mengunggah konten dugaan jaringan perjudian yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo ke media sosial Tiktok. Masril dijerat UU ITE dan dibebaskan melalui jalur Restorative Justice (RJ) dan kembali ke Riau pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Singkat cerita, setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya selama 8 jam, sekira pukul 16.00 WIB barulah ia masuk ke ruang tahanan.
"Saya ditempatkan di blok A, ada 13 kamar. Di dalam ruangan 4 X 8 meter saya menghabiskan waktu 28 hari di dalamnya. Di ruangan tersebut berisikan 60 tahanan lainnya, namun kebebasan ibadah dan kesehatan kami terjamin," lanjutnya.
Selama masa penahanan, Masril menyebutkan ia sempat bertemu dengan Roy Suryo dan saling menyapa dan mereka saling memberikan dukungan. Roy berpesan agar Masril berhati-hati dalam bermedia sosial.
"Saya juga bertemu dengan dengan Roy Suryo. Kami tak bisa bertemu lama karena beda blok. Hanya bisa saling sapa dan bersalam-salaman. Mungkin kalau satu blok kami bisa saling bercengkrama. Di sana saya juga bertemu dengan enam pelaku pemukulan Ade Armando," jelas Masril.
Di tengah penahanannya, ia sempat meminta ke kuasa hukumnya agar permasalah ini dapat dipindahkan ke Pekanbaru. Namun kuasa hukumnya malah akan mengusahakan ia segera keluar.
"Saya minta tolong permasalahan ini dipindahkan ke Pekanbaru, langsung pengacara bilang 'Kami inginnya Abang pulang ke Pekanbaru, bulan dipindahkan'. Di situ saya langsung sujud syukur dan memeluk mereka semua," sebutnya.
Hingga tiba hari kepulangannya, Masril mengaku terharu saat di Bandara disambut oleh masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat Riau dengan kalungan bunga, serta shalawat. Orang yang menantikannya memberikan semangat dan memujinya.
Selain itu juga tak ada yang mempermasalahkan postingan yang sempat diunggahnya. Sebaliknya, Masril menerima dukungan dan diminta terus berjuang menyuarakan apa yang harus disuarakan.
"Ini tak lepas dari dukungan rekan-rekan semua. Media juga memiliki peranan penting. Pengaruh media sangat dahsyat. Tanpa media, kepulangan saya mungkin hanya angan-angan," kata Masril.
Namun ia berpesan agar masyarakat agar dapat bijak dalam mengelola media sosial dimana pun berada.
"Saya tak ingin nanti ada Masril Masril selanjutnya yang bermasalah dalam hal ini nantinya," tutupnya.-dnr
Berita Lainnya
Polsek Rengat Barat dan Reskrim Polresta Inhu Ungkap Kasus Curanmor
Barita Simanjuntak Apresiasi Kejagung Terkait Timah Ilegal Babel Rugikan Negara Rp21 Triliun
Sempat Dihadang Massa, Polda Riau Kembali Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kawasan Panger Pekanbaru
Tilap Uang Nasabah, Kejati Riau Tetapkan Pegawai Bank Riau Kepri Syariah Indragiri Hulu Jadi Tersangka
Bongkar Mega Korupsi Tambang Timah, Prof Pujiyono Apresiasi Kejagung RI
Sikat Laptop dan Emas, Polisi Tangkap 2 Pencuri Rumah di Bagan Sinembah
Polsek Rengat Barat dan Reskrim Polresta Inhu Ungkap Kasus Curanmor
Barita Simanjuntak Apresiasi Kejagung Terkait Timah Ilegal Babel Rugikan Negara Rp21 Triliun
Sempat Dihadang Massa, Polda Riau Kembali Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kawasan Panger Pekanbaru
Tilap Uang Nasabah, Kejati Riau Tetapkan Pegawai Bank Riau Kepri Syariah Indragiri Hulu Jadi Tersangka
Bongkar Mega Korupsi Tambang Timah, Prof Pujiyono Apresiasi Kejagung RI
Sikat Laptop dan Emas, Polisi Tangkap 2 Pencuri Rumah di Bagan Sinembah