PILIHAN
Tak Dapat Pembangunan, Anggota DPRD Ini Meradang
BANGKINANG, Riauin.com - Anggota DPRD Kampar Dedi Suheri minta Pemerintah Kabupaten Kampar jangan menganaktirikan Kecamatan Siak Hulu karena ia menilai pembangunan saat ini tidak merata.
Hal itu disampaikan Dedi Suheri kepada sejumlah wartawan di gedung DPRD Kampar, Selasa (20/2/2018) siang.
Sekretaris Komisi III DPRD Kampar yang terkenal vokal ini mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini yang mampu memacu pembangunan dalam delapan bulan kepemimpinannya sehingga telah banyak kemajuan.
Namun permasalahannya, beberapa kecamatan, terutama Siak Hulu perlu diberikan porsi yang lebih karena banyak yang seharusnya dibangun dengan segera dan sangat dibutuhkan masyarakat.
"Sudah luar biasa, cuma pembagian tadi, tidak merata," beber Dedi yang juga Ketua DPC PDI-P Kabupaten Kampar ini.
Menurutnya, Siak Hulu selama ini telah banyak memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD). Sementara di satu sisi, infrastruktur di daerah ini masih jauh tertinggal.
Ia mencontohkan, ada ruas jalan kabupaten dari Desa Pangkalan Baru menuju kantor Camat Siak Hulu yang tak kunjung selesai padahal ini sangat urgen.
Kemudian infrastruktur sekolah juga masih banyak memprihatinkan. "Masih ada yang macam warung, masih sangat sederhana," bebernya.
Akibat banyaknya usulan masyarakat yang tak kunjung masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), seringkali anggota dewan disebut pembohong.
"Itu masalahnya sekarang, banyak yang bilang anggota dewan pembohong. Banyak usulan reses dan musrenbang tak masuk. Itulah heboh masyarakat waktu musrenbang kemarin," ucap Dedi.
Ia membeberkan, saat musrenbang RKPD di Siak Hulu, Rabu (13/2/2018) baru-baru ini ia menyampaikan kekecewaannya dalam musrenbang tersebut bahkan masyarakat secara kompak menyatakan siap keluar dari Kabupaten Kampar apabila Siak Hulu masih dianaktirikan.
Menjelang berakhirnya masa tugas di DPRD Kampar Dedi Suheri mengungkapkan bahwa ia memiliki dua prioritas pembangunan yaitu normalisasi dua danau di daerah Siak Hulu dan pembangunan jalan dari Desa Pangkalan Baru ke Sekijang.
"Banyak danau di situ, mata pencairan masyarakat bergantung di danau itu. Sekarang banyak tumbuh enceng gondok. Kalau bisa kerahkan eksavator amphibi ke sana," tutur Dedi. (afni)
Hal itu disampaikan Dedi Suheri kepada sejumlah wartawan di gedung DPRD Kampar, Selasa (20/2/2018) siang.
Sekretaris Komisi III DPRD Kampar yang terkenal vokal ini mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini yang mampu memacu pembangunan dalam delapan bulan kepemimpinannya sehingga telah banyak kemajuan.
Namun permasalahannya, beberapa kecamatan, terutama Siak Hulu perlu diberikan porsi yang lebih karena banyak yang seharusnya dibangun dengan segera dan sangat dibutuhkan masyarakat.
"Sudah luar biasa, cuma pembagian tadi, tidak merata," beber Dedi yang juga Ketua DPC PDI-P Kabupaten Kampar ini.
Menurutnya, Siak Hulu selama ini telah banyak memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD). Sementara di satu sisi, infrastruktur di daerah ini masih jauh tertinggal.
Ia mencontohkan, ada ruas jalan kabupaten dari Desa Pangkalan Baru menuju kantor Camat Siak Hulu yang tak kunjung selesai padahal ini sangat urgen.
Kemudian infrastruktur sekolah juga masih banyak memprihatinkan. "Masih ada yang macam warung, masih sangat sederhana," bebernya.
Akibat banyaknya usulan masyarakat yang tak kunjung masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), seringkali anggota dewan disebut pembohong.
"Itu masalahnya sekarang, banyak yang bilang anggota dewan pembohong. Banyak usulan reses dan musrenbang tak masuk. Itulah heboh masyarakat waktu musrenbang kemarin," ucap Dedi.
Ia membeberkan, saat musrenbang RKPD di Siak Hulu, Rabu (13/2/2018) baru-baru ini ia menyampaikan kekecewaannya dalam musrenbang tersebut bahkan masyarakat secara kompak menyatakan siap keluar dari Kabupaten Kampar apabila Siak Hulu masih dianaktirikan.
Menjelang berakhirnya masa tugas di DPRD Kampar Dedi Suheri mengungkapkan bahwa ia memiliki dua prioritas pembangunan yaitu normalisasi dua danau di daerah Siak Hulu dan pembangunan jalan dari Desa Pangkalan Baru ke Sekijang.
"Banyak danau di situ, mata pencairan masyarakat bergantung di danau itu. Sekarang banyak tumbuh enceng gondok. Kalau bisa kerahkan eksavator amphibi ke sana," tutur Dedi. (afni)
Berita Lainnya
Bahas Konflik Lahan Masyarakat, Komisi I DPRD Kampar RDP dengan PTPN V
Sambut Bulan Suci Ramadhan, Pj Sekda Kampar Lepas Pawai Taaruf di Rumbio Jaya
Pj Bupati Kampar Hadiri Pembukaan Turnamen Domino Dandim 0313 KPR CUP
Sambut Ramadhan 1445 H, Pj Bupati Kampar Makan dan Doa Bersama Warga Sekitar Rumah Dinas
Pj Bupati Kampar Hadiri Acara Ramah Tamah dengan Pj Gubernur Riau
Pj Bupati Kampar Lantik Dewan Hakim dan Lepas Pawai Taaruf MTQ ke-53 di Kecamatan Perhentian Raja
Bahas Konflik Lahan Masyarakat, Komisi I DPRD Kampar RDP dengan PTPN V
Sambut Bulan Suci Ramadhan, Pj Sekda Kampar Lepas Pawai Taaruf di Rumbio Jaya
Pj Bupati Kampar Hadiri Pembukaan Turnamen Domino Dandim 0313 KPR CUP
Sambut Ramadhan 1445 H, Pj Bupati Kampar Makan dan Doa Bersama Warga Sekitar Rumah Dinas
Pj Bupati Kampar Hadiri Acara Ramah Tamah dengan Pj Gubernur Riau
Pj Bupati Kampar Lantik Dewan Hakim dan Lepas Pawai Taaruf MTQ ke-53 di Kecamatan Perhentian Raja