KKN UR Sukses Berantas Stunting di Desa Sampurago
Nyaleg di Gerindra, Waka I DPRD Kuansing Diganti
Truk Pengangkut Kayu Terjungkal, Ilegal Loging Marak di HPT Sumpu
Bertajuk Gitu Aja Kok Repot, Lemdiklat Polri Gelar Pameran Karikatur di Mall SKA Pekanbaru

RIAUIN.COM - Sejumlah pengunjung di Mall SKA Pekanbaru terlihat antusias menghadiri pameran kartun dan karikatur yang diselenggarakan oleh Sespim Lemdiklat Polri, Sabtu (16/9/2023).
Pameran bertajuk 'Gitu Aja Kok Repot, Politik Mesem, Adem Ayem' diinisiasi Kasespim Lemdiklat Irjen Chryshnanda Dwi Laksana. Pameran ini digelar di atrium lantai dasar Mal SKA Pekanbaru. Dalam pameran ini ditampilkan 35 karya seni dari sejumlah seniman ternama di Indonesia. Pemeran ini digelar dalam rangka menyambut tahun Politik 2024 yang dibuka mulai dari pukul 09.00 WIB, hingga pukul 21.00 WIB.

Salah satu pengunjung pameran, Nanda mengatakan, pameran ini sangat bermanfaat bagi remaja untuk melihat karya seni seniman terbaik bangsa. Apalagi, tahun ini adalah tahun politik.
"Pameran ini sangat bagus untuk remaja dalam hal mempelajari karya seni yang menggambarkan budaya dan situasi politik di Indonesia saat ini," kata dia.
Sementara itu, Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Chryshnanda Dwi Laksana menjelaskan, pameran ini sebagai refleksi para seniman terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi.
"Ini merupakan suatu pameran karikatur dan kartun dari para maestro yang diselenggarakan dari Sespim Lemdiklat Polri untuk membangun cooling system. Karena di tahun politik ini kita harus tetap sadar bahwa sebagai anak bangsa Pemilu merupakan suatu pesta budaya, suksesi kepemimpinan yang demokratis," tuturnya.

Dijelaskan, Gitu Aja Kok Repot merupakan tagline dari Presiden Republik Indonesia keempat yakni KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gusdur.
"Beliau selaku guru bangsa mengingatkan kita tetap harus rukun. Maka politik yang berbudaya dan demokratis tetap mesem adem ayem," pungkasnya.
Karya seniman yang dipajang diantaranya ada GM Sudarta, Pramono R Pramoedjo, Itok Isdiyanto, Thomas Lionar, Non-o (Sudi Purwono), Anwar Rosyid dan Gatot Eko Cahyono (Gatote).
"Mereka merupakan seniman dari penjuru tanah air, yakni dari Jakarta, Kalimantan, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Karya-karya mereka walaupun ada yang lama dan yang baru, tapi semua mengingatkan kita di era menjelang pemilu tahun 2024 perlu ada suatu kesepakatan bersama, bahwa pemilu merupakan pesta budaya dalam masyarakat yang demokratis untuk suksesi kepemimpinan," ujarnya.
Melalui pameran ini diharapkan anak bangsa agar selalu mesem dan politiknya adem ayem, sebagaimana tajuk yang diangkat dalam pameran tersebut.
"Sesama anak bangsa tetaplah selalu mesem dan politiknya adem ayem. Artinya, tidak ada anarkisme dan kita saling mencintai, saling bangga sebagai anak bangsa, karena kita bersaudara," pungkasnya.-dnr
Berita Lainnya
Roadshow Bus KPK di Riau, Berikut Agenda Lengkapnya
Puluhan Hotspot Karhutla Terdeteksi di Riau, Bengkalis Terbanyak
JAM Pidum Kejagung RI Setujui Pengajuan RJ 2 Tersangka Narkoba
JAM Pidum Kejagung RI Setujui Pengajuan RJ 22 Tersangka
Ratusan Hotspot Karhutla Kembali Terdeteksi di Sumatera, 433 Titik di Sumsel
Ratusan Hotspot Karhutla Kembali Terdeteksi di Sumatera, Sumsel Terbanyak
Roadshow Bus KPK di Riau, Berikut Agenda Lengkapnya
Puluhan Hotspot Karhutla Terdeteksi di Riau, Bengkalis Terbanyak
JAM Pidum Kejagung RI Setujui Pengajuan RJ 2 Tersangka Narkoba
JAM Pidum Kejagung RI Setujui Pengajuan RJ 22 Tersangka
Ratusan Hotspot Karhutla Kembali Terdeteksi di Sumatera, 433 Titik di Sumsel
Ratusan Hotspot Karhutla Kembali Terdeteksi di Sumatera, Sumsel Terbanyak