PILIHAN
Sukses Kembangkan Inovasi, Riau Jadi Tuan Rumah Hakteknas ke 23
PEKANBARU, Riauin.com - Provinsi Riau kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah event nasional bidang pendidikan. Untuk tahun 2018 ini, Riau menjadi tuan rumah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 23 yang akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo bulan Agustus 2018 mendatang.
Dengan demikian Riau menjadi provinsi pertama di Sumatera yang ditunjuk sebagai tuan rumah Hakteknas, setelah sebelumnya lebih banyak diselenggarakan di pulau Jawa.
Riau ditunjuk sebagai tuan rumah Hakteknas ke 23 karena provinsi ini dinilai telah mampu dan sukses mengembangkan inovasi di daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset Tekonologi dan Pendidikan Tinggi, HM Nasir, saat melaunching peringatan Hakteknas ke 23 di Balai Serindit Gedung Daerah jalan Diponegoro malam tadi.
"Riau ini telah mempunyai inovasi yang telah dijalankan. Selain itu Riau juga telah meraih penghargaan dalam bidang Budipura pada tahun 2017 yang lalu. Jadi sudah pantas ditunjuk menjadi tuan rumah Hakteknas, dan menjadi provinsi pertama di Sumatera," ujar Menteri Nasir.
Dijelaskan Menristekdikti, dengan adanya inovasi di daerah akan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat akan semakin maju dan semakin baik. Inovasi menjadi kunci utama memenangkan persaingan, seperti apa yang telah dilakukan oleh negara-negara Asia. Di Riau sudah melakukan itu, dan bisa bersaing dengan negara-negara tetangga.
"Di Riau sekarang sudah ada Teknopark di Kabupaten Pelalawan. Dan ini bisa mendorong ekonomi, terus kembangkan inovasi berbasis tekonologi atau riset. Tapi ingat sains dan teknopark tidak bisa lepas dari perguruan tinggi harus kerjasama antara Pemda dan perguruan tinggi termasuk dengan industri dan pengguna," jelas menteri.
"Untuk tema Hakteknas tahun ini yakni, Inovasi untuk kemandirian pangan dan energi. Sektor pangan di era industri dan energi, Riau mempunyai itu. Dengan sumber daya alam yang besar, seperti migas, karet, kelapa sawit, dan pengembangan pangan sagu," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Aryadjuliandi Rachman, mengatakan di Riau memiliki inovasi pangan yang bisa dihandalkan bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya Sagu, yang telah menjadi bahan pangan pengganti beras. Selain itu sagu juga bisa dibuat berbagai macam makanan kue khas Riau.
"Pertama tentu kita berterimakasih kepada kementerian yang telah menunjuk Riau sebagai tuan rumah Hakteknas. Jadi inovasi sagu ini untuk mengurangi pangan sagu, dari sagu ini bisa dibuat untuk sarapan pagi, seperti kue, mie sagu. Selain itu untuk perikanan yang ada seperti ikan patin. Itu inovasinya bisa kita jadikan makan yang murah dan terjangkau masyarakat. Bahkan bisa di ekspor ke luar negeri," ungkap Andi Rachman. (int/nol)
Dengan demikian Riau menjadi provinsi pertama di Sumatera yang ditunjuk sebagai tuan rumah Hakteknas, setelah sebelumnya lebih banyak diselenggarakan di pulau Jawa.
Riau ditunjuk sebagai tuan rumah Hakteknas ke 23 karena provinsi ini dinilai telah mampu dan sukses mengembangkan inovasi di daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset Tekonologi dan Pendidikan Tinggi, HM Nasir, saat melaunching peringatan Hakteknas ke 23 di Balai Serindit Gedung Daerah jalan Diponegoro malam tadi.
"Riau ini telah mempunyai inovasi yang telah dijalankan. Selain itu Riau juga telah meraih penghargaan dalam bidang Budipura pada tahun 2017 yang lalu. Jadi sudah pantas ditunjuk menjadi tuan rumah Hakteknas, dan menjadi provinsi pertama di Sumatera," ujar Menteri Nasir.
Dijelaskan Menristekdikti, dengan adanya inovasi di daerah akan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat akan semakin maju dan semakin baik. Inovasi menjadi kunci utama memenangkan persaingan, seperti apa yang telah dilakukan oleh negara-negara Asia. Di Riau sudah melakukan itu, dan bisa bersaing dengan negara-negara tetangga.
"Di Riau sekarang sudah ada Teknopark di Kabupaten Pelalawan. Dan ini bisa mendorong ekonomi, terus kembangkan inovasi berbasis tekonologi atau riset. Tapi ingat sains dan teknopark tidak bisa lepas dari perguruan tinggi harus kerjasama antara Pemda dan perguruan tinggi termasuk dengan industri dan pengguna," jelas menteri.
"Untuk tema Hakteknas tahun ini yakni, Inovasi untuk kemandirian pangan dan energi. Sektor pangan di era industri dan energi, Riau mempunyai itu. Dengan sumber daya alam yang besar, seperti migas, karet, kelapa sawit, dan pengembangan pangan sagu," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Aryadjuliandi Rachman, mengatakan di Riau memiliki inovasi pangan yang bisa dihandalkan bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya Sagu, yang telah menjadi bahan pangan pengganti beras. Selain itu sagu juga bisa dibuat berbagai macam makanan kue khas Riau.
"Pertama tentu kita berterimakasih kepada kementerian yang telah menunjuk Riau sebagai tuan rumah Hakteknas. Jadi inovasi sagu ini untuk mengurangi pangan sagu, dari sagu ini bisa dibuat untuk sarapan pagi, seperti kue, mie sagu. Selain itu untuk perikanan yang ada seperti ikan patin. Itu inovasinya bisa kita jadikan makan yang murah dan terjangkau masyarakat. Bahkan bisa di ekspor ke luar negeri," ungkap Andi Rachman. (int/nol)
Berita Lainnya
Sebabkan Penurunan Produktivitas Kerja, PNS Dilarang Main Game Online
Hari Listrik ke-75 di Batam Jadi Berkah Masyarakat Selat Nenek dan Pulau Jaloh
Imbas Corona, Kurs Rupiah Kian Dekati Rp17 Ribu per Dolar AS
Semprot Desinfektan, Wiraland Berupaya Lindungi Penghuni dari Bahaya Covid-19
Pemprov Riau Telah Terima Hasil Evaluasi Pejabat Eselon II dari KASN
Gubri Hadiri Rakor dengan Menteri PPN Bahas RKP Prioritas 2021
Sebabkan Penurunan Produktivitas Kerja, PNS Dilarang Main Game Online
Hari Listrik ke-75 di Batam Jadi Berkah Masyarakat Selat Nenek dan Pulau Jaloh
Imbas Corona, Kurs Rupiah Kian Dekati Rp17 Ribu per Dolar AS
Semprot Desinfektan, Wiraland Berupaya Lindungi Penghuni dari Bahaya Covid-19
Pemprov Riau Telah Terima Hasil Evaluasi Pejabat Eselon II dari KASN
Gubri Hadiri Rakor dengan Menteri PPN Bahas RKP Prioritas 2021