• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Internasional
  • More
    • Pendidikan
    • Otonomi
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Bengkalis
    • Kuantan Singingi
    • Rokan Hilir
    • Rokan Hulu
    • Meranti
    • Dumai
    • Kampar
    • Galeri Foto
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Otonomi
  • Pekanbaru
  • Pelalawan
  • Siak
  • Indragiri Hulu
  • Indragiri Hilir
  • Bengkalis
  • Kuantan Singingi
  • Rokan Hilir
  • Rokan Hulu
  • Meranti
  • Dumai
  • Kampar
  • Galeri Foto
  • Video
  • Pemilu
  • Sumbar
  • Kepri
  • Sumut
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Haji Umroh
  • Liga Champions
  • Liga Eropa
  • TNI/Polri
  • Sepakbola
  • Tokoh
  • Asahan Sumut
  • Jambi
  • CSR
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Duri
  • Pramuka
  • Nasional
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN
Pemkab Kuansing Harus Punya Kepedulian Majukan Pemerintahan Desa
31 Maret 2023
Kadis Sosial Kuansing Tegaskan Hasil Pungutan Desa Harus Masuk PADes
30 Maret 2023
Hakim Vonis 20 Tahun Penjara Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Pangean
30 Maret 2023
Dirjen PP, KKP dan Dewan Matangkan RUU Landas Kontinen
28 Maret 2023
Kejari Kuansing Diminta Ungkap Aliran Dana CSR Untuk Desa Serosa, Nilainya Ratusan Juta Pertahun
28 Maret 2023

  • Home
  • Opini

Pembelajaran Tematik Daring bagi Guru-Siswa dan Kendalanya

Redaksi

Senin, 22 November 2021 22:26:33 WIB
Cetak

Oleh: Amelia Nurul Annisa

SAAT ini dunia sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19, suatu penyakit menular yang berasal dari coronavirus. Seluruh masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan beralih melakukannya dari rumah. 

Kemunculan virus corona ini tentunya membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, tak terkecuali pada dunia pendidikan. Proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah terpaksa dihentikan untuk sementara, menunggu ketentuan selanjutnya dari pemerintah. 

Kemudian terbitlah imbauan untuk melakukan pembelajaran daring, yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik, khususnya internet dalam penyampaian materinya. Sistem pembelajaran daring ini dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar agar proses belajar mengajar tetap dapat dilakukan walaupun dari jarak jauh. 

BACA JUGA
  • Pemerintah Perlu Fasilitasi Pelaku UMKM Bersaing di Era Digitalisasi
  • Pesan untuk Ibu di Bulan Muharram, Pastikan Bayi dengan ASI Demi 'Ayah'
  • Menjaga Independensi Wartawan, Tidak Mudah Juga Tidak Sulit

Dengan adanya perubahan sistem pembelajaran, para guru dan siswa tentu harus melewati masa transisi, yaitu beralih dari proses pembelajaran dengan tatap muka menjadi virtual. Karena proses belajar mengajar yang awalnya dilakukan secara tatap muka, kini berubah menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan).

Pembelajaran tematik yang diterapkan dalam kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang mengaitkan beberapa materi menjadi satu, kemudian dikemas dalam bentuk tema. Peserta didik diharapkan dapat memahami konsep-konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan materi yang sudah dipelajari. 

Namun, pembelajaran tematik ini pada akhirnya ikut terkena imbas akibat kesulitan yang dialami saat melakukan pembelajaran melalui metode daring. Beberapa kendala yang ditemui dalam pembelajaran tematik daring bagi siswa diantaranya adalah:

1. Media yang digunakan tidak memenuhi harapan. Tidak semua siswa memiliki media yang dibutuhkan dalam pembelajaran tematik daring. Beberapa siswa yang tidak memiliki smartphone tentunya akan kesulitan dalam mengakses pembelajaran daring. 

Keadaan tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti keuangan keluarga siswa, kondisi geografis tempat tinggal, dll. Hal tersebut tentunya menyebabkan siswa tertinggal dalam pembelajaran dan memengaruhi tingkat pemahaman siswa. Sehingga, pembelajaran tematik daring pun terkendala.

2. Tugas yang diberikan tidak terlalu dimengerti siswa. Pembelajaran tematik secara daring maupun luring tentunya memberikan kesan yang berbeda bagi siswa. Tingkat pemahaman materi antar siswa tidaklah sama. 

Dalam pembelajaran tematik luring saja, tidak semua siswa dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru, apalagi saat pembelajaran tematik menggunakan metode daring. Sering terjadi miskomunikasi yang mengakibatkan siswa tak memahami tugas yang diberikan. 

Hal tersebut dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk pembelajaran tematik yang menjadi kacau karena kesalahan dalam menafsirkan penjelasan guru. Sehingga, pembelajaran tematik pun tak mencapai hasil yang maksimal.

3. Kegiatan belajar mengajar kurang efektif. Selain karena alasan kuota yang mahal, jaringan yang sering terganggu kala hujan atau listrik padam juga membuat pembelajaran terhambat. Keterbatasan dalam kegiatan dan cara penyampaian materi yang monoton juga menyebabkan siswa menjadi pasif dalam pembelajaran tematik. 

Dengan segala masalah tersebut, beberapa siswa semakin kesulitan dalam memahami pembelajaran tematik yang diberikan. Rasa jenuh, tertekan, dan stress mudah mereka rasakan. Jika dibiarkan terus-menerus, maka kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan menjadi kurang efektif.
Lokasi yang tidak terjangkau oleh jaringan

Jika jaringan yang sering bermasalah saat hujan ataupun listrik padam saja sudah menyebabkan masalah dalam pembelajaran tematik daring, maka sekolah yang tidak dapat menjangkau jaringan tentu lebih bermasalah lagi. 

Biasanya, sekolah-sekolah ini berada di lokasi yang terpencil, jauh dari perkotaan yang lebih mudah dalam mengakses jaringan internet. Siswa yang sebelumnya sudah kesulitan dalam pembelajaran tematik karena kurangnya media akan semakin kesulitan dengan adanya imbauan pembelajaran melalui daring. Hal tersebut akan sangat menganggu proses pembelajaran tematik, karena akses pembelajaran daring benar-benar tidak bisa dilakukan. 

Karena itu, lokasi yang tidak terjangkau jaringan merupakan kendala besar bagi siswa yang harus melakukan pembelajaran tematik secara daring. 
Kesulitan pembelajaran tematik daring tentunya tak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi guru juga. 

Pembelajaran tematik jarak jauh pada awalnya berfungsi sebagai pengganti pembelajaran konvensional yang selama ini dilaksanakan. Namun dalam pelaksanaannya, guru justru mengalami berbagai kendala. Beberapa kendala yang ditemui dalam pembelajaran tematik daring bagi guru diantaranya adalah:

3. Kendala internal yang dihadapi pendidik. Banyak guru yang merasa tidak siap saat imbauan pelaksanaan pembelajaran daring diumumkan. Hal tersebut sebagian besar diakibatkan oleh belum pernah adanya kondisi tersebut terjadi, sehingga mereka tidak tahu bagaimana cara menyikapinya. 

Beberapa guru yang belum terbiasa dengan perangkat-perangkat elektronik layaknya smartphone ataupun laptop lebih ketakutan lagi. Kendala internal tersebut harus dapat diatasi oleh setiap guru, agar mereka dapat siap saat mengajar nanti. Sehingga, pelatihan pembelajaran daring pun dibutuhkan.

4. Kendala di luar pendidik. Kendala di luar pendidik adalah berbagai kendala dari luar diri guru dalam pembelajaran tematik daring. Hal-hal yang termasuk kendala di luar pendidik terkait dengan koneksi internet yang kurang lancar, pendampingan wali murid yang kurang optimal, dan peserta didik yang mulai jenuh dengan pembelajaran jarak jauh. 

Kerjasama berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mengatasi kendala tersebut. Karena selain guru, orang tua atau wali murid adalah orang yang paling bisa mengawasi siswa belajar di rumah, sehingga peran pengawasan dari pihak tersebut sangat dibutuhkan. 

Selain itu, pelatihan pembelajaran jarak jauh kepada guru-guru juga sangat perlu untuk diberikan kepada seluruh guru, agar pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan efektif.

Berbagai kendala dalam pembelajaran tematik daring tersebut masih dapat dirasakan hingga kini. Meski pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menyokong keberlangsungan metode ini selama pandemi, tak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat banyak celah dalam pelaksanaannya. 

Karena itu, perhatian yang lebih dari pemerintah masih sangat diperlukan dalam masalah tersebut, terutama untuk masalah seperti media yang digunakan tak memenuhi juga lokasi yang tak terjangkau oleh jaringan. Kita tak bisa membiarkan kendala-kendala tersebut terus mengganggu pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pembelajaran tematik daring. 

Masalah-masalah tersebut harus segera ditangani, agar pendidikan di Indonesia dapat semakin membaik dan menghasilkan siswa yang berkualitas untuk masa depan negara kita tercinta, Indonesia.***

Penulis adalah mahasiswa Program Studi PGSD Angkatan 2020, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau.


Kata Kunci Opini


[Ikuti Riauin.com Melalui Sosial Media]


Riauin.com

Berita Lainnya

Pak Ande Pusing

Pak Ande Sudahlah.....

Pak Sekda, Tak Selamanya Diam itu Emas

Kuansing Kurang Beras 12 Ribu Ton Pertahun

DOB Lagu Menjelang Pemilu

Pentingnya Moderasi Beragama, Dimulai dari Keluarga

Pak Ande Pusing

Pak Ande Sudahlah.....

Pak Sekda, Tak Selamanya Diam itu Emas

Kuansing Kurang Beras 12 Ribu Ton Pertahun

DOB Lagu Menjelang Pemilu

Pentingnya Moderasi Beragama, Dimulai dari Keluarga

TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Sasar Emak-emak, Spesialis Jambret di Pekanbaru Ditangkap
  • 2 Sengketa Lahan Warga 3 Kecamatan dengan PT DSI, Bupati Siak Disomasi
  • 3 Buntut Flexing dan Gaya Hedonis Anak Istri, SF Hariyanto Dilaporkan ke Bareskrim Polri
  • 4 Dirjen PP, KKP dan Dewan Matangkan RUU Landas Kontinen
  • 5 Sempat Ricuh, Demonstran Desak Masalah Parkir di Pekanbaru Diusut
  • 6 Bonceng Anak, Driver Ojol Wanita Tewas Usai Disenggol Pemotor
  • 7 Sedang Diproses BPR, Ratusan UMKM di Pekanbaru Sudah Ajukan Pinjaman Modal Usaha
  • 8 Intip Keseruan Pengguna Yamaha XSR 155 dan Para Pecinta Custom Culture BBQ Ride
  • 9 Soal Flexing dan Gaya Hedonis, KPK Bakal Panggil Sekdaprov Riau SF Hariyanto
Terkini +INDEKS

Gorok Leher Ayah Kandung, Anak Durhaka di Siak Hulu Diringkus

31 Maret 2023
Pengerjaan Payung Mesjid Annur Belum Rampung, Kejati Riau Lakukan Pendampingan Hukum
31 Maret 2023
Pemkab Kuansing Harus Punya Kepedulian Majukan Pemerintahan Desa
31 Maret 2023
Maksimalkan Eksekusi, Tiang Reklame Ilegal di Pekanbaru Bakal Ditertibkan
31 Maret 2023
Pastikan Siap Beroperasi, Dishub Riau akan Periksa Kelayakan Angkutan Mudik Lebaran
31 Maret 2023
Punya Bisnis Batubara dan KTP Riau, WNA Asal Malaysia Ditangkap
31 Maret 2023
Pemko Teken MoU dengan Kejari untuk Tangani Persoalan Hukum di Pekanbaru
31 Maret 2023
Safari Ramadhan ke Bagnsiapiapi, Gubri Serahkan Bantuan ke Masyarakat dan Masjid
31 Maret 2023
KPU Riau Gelar Bimtek Strategi Pengembangan PPID Tingkatkan Informasi Publik
31 Maret 2023
Dua Pengedar Narkoba Kembali Dibekuk, Ribuan Butir Ekstasi Disita Polisi
30 Maret 2023

KABUPATEN+INDEKS
  • 1 Pelalawan
  • 2 Siak
  • 3 Indragiri Hulu
  • 4 Indragiri Hilir
  • 5 Bengkalis
  • 6 Kuantan Singingi
  • 7 Rokan Hilir
  • 8 Rokan Hulu
  • 9 Meranti
  • 10 Dumai
  • 11 Kampar
  • 12 Galeri Foto
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Riauin.com ©2015 By Delapa Media Tenologi | All Right Reserved