PILIHAN
Soal Jihad Ala ISIS, Ini Kata MUI Pekanbaru
Ilustrasi
WALAUPUN semboyan yang diusung ISIS adalah sebuah negara yang berdaulah islamiyah, namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru mengingatkan agar masyarakat berhati-hati menerima informasi dan ajakan untuk bergabung dengan ISIS.
Ketua Fatwa MUI Kota Pekanbaru, Akbarizan, mengatakan bahwa ISIS merupakan salah satu faham khawarij yang sangat berbahaya. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap patuh kepada pemerintah, sebagaimana para ulama yang berpegang teguh kepada Alquran dan Sunnah yang memberikan tauladan tentang wajib taat kepada pemerintah.
"Masyarakat jangan mudah terbujuk rayuan dengan dalih berjihad dan tinggal di negara yang berdaulah Islamiyah. Karena tidak mudah untuk bisa berangkat ke daerah konflik di timur tengah, apalagi saat ini sudah ada kebijakan akan mencabut status kewarganegaraan bagi yang terbukti pergi ke daerah konflik tersebut untuk berperang," ujarnya.
Akbarizan mengatakan, keluarga asal Riau yang ditenggarai bergabung dengan ISIS sudah berangkat ke Suriah sejak dua tahun belakangan. Mereka berangkat secara diam-diam saat pengawasan pemerintah terlebih aparat keamanan belum ketat.
ISIS adalah pergerakan yang sudah di fatwa sesat, kefahaman tersebut mengkafirkan kaum Muslimin yang tidak tunduk dan mengikuti pergerakan mereka.
"Terjerumusnya orang dalam rayuan ISIS bisa disebabkan faktor ekonomi dimana para perekrut ISIS menjanjikan jaminan kesejateraan bagi pengikutnya," sebutnya. TSR
Ketua Fatwa MUI Kota Pekanbaru, Akbarizan, mengatakan bahwa ISIS merupakan salah satu faham khawarij yang sangat berbahaya. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap patuh kepada pemerintah, sebagaimana para ulama yang berpegang teguh kepada Alquran dan Sunnah yang memberikan tauladan tentang wajib taat kepada pemerintah.
"Masyarakat jangan mudah terbujuk rayuan dengan dalih berjihad dan tinggal di negara yang berdaulah Islamiyah. Karena tidak mudah untuk bisa berangkat ke daerah konflik di timur tengah, apalagi saat ini sudah ada kebijakan akan mencabut status kewarganegaraan bagi yang terbukti pergi ke daerah konflik tersebut untuk berperang," ujarnya.
Akbarizan mengatakan, keluarga asal Riau yang ditenggarai bergabung dengan ISIS sudah berangkat ke Suriah sejak dua tahun belakangan. Mereka berangkat secara diam-diam saat pengawasan pemerintah terlebih aparat keamanan belum ketat.
ISIS adalah pergerakan yang sudah di fatwa sesat, kefahaman tersebut mengkafirkan kaum Muslimin yang tidak tunduk dan mengikuti pergerakan mereka.
"Terjerumusnya orang dalam rayuan ISIS bisa disebabkan faktor ekonomi dimana para perekrut ISIS menjanjikan jaminan kesejateraan bagi pengikutnya," sebutnya. TSR
Berita Lainnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya