Jelang PSBB Total, TMII Dikunjungi 3.000 Lebih Wisatawan
RIAUIN.COM - Pengelola destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melaporkan jumlah wisatawan yang berkunjung jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total hingga Sabtu (12/9) siang mencapai 3.000 orang lebih.
"Sampai pukul 14.00 WIB lebih kurang 3.000-an orang (pengunjung)," kata Kabag Humas TMII Sahda Silalahi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Sahda, jumlah tersebut relatif lebih sedikit dibandingkan kondisi akhir pekan selama pandemi Covid-19.
"Ini lebih sedikit dibanding dari Sabtu sebelumnya selama pandemi ini," ujar Sahda.
Biasanya setiap akhir pekan jumlah wisatawan yang hadir sekitar 6.000 lebih dalam sehari. Mereka berasal dari kalangan komunitas maupun keluarga dari berbagai daerah asal di Jabodetabek.
"Kalau di pagi hari, dominan komunitas sepeda, tapi menjelang siang dari keluarga," katanya.
Menjelang penerapan PSBB total yang direncanakan Pemprov DKI Jakarta berlaku mulai Senin (14/9), Sahda mengatakan mekanisme pelayanan wisatawan di TMII masih dalam pembahasan intensif direksi TMII.
"Nanti kalau keputusannya sudah ada, saya kabari," katanya.***
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing