PILIHAN
Karang Taruna Pulau Gadang Ajak Pemuda dan Pokdarwis Pungut Sampah di Waduk Koto Panjang
PULAU GADANG, Riauin.com - Sampah menjadi permasalahan serius di Waduk PLTA Koto Panjang sehingga bisa mengancam keberadaan Bendungan PLTA yang menyuplai listrik 115 Megawatt tersebut.
Atas keprihatinan ini, puluhan orang yang tergabung dalam pengurus Karang Taruna Kampung Danau Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar menggelar gotong royong bersama memungut sampah di Waduk PLTA Koto Panjang, Selasa (2/10/2018).
Dalam kegiatan ini Karang Taruna Kampung Danau Koto Panjang menggandeng pemuda yang tergabung dalam Organisasi Pemuda Pulau Gadang (OPP) Pulau Gadang dan pengurus Kelompok Sadar Wisata Kampung Danau Koto Panjang.
Dengan menggunakan empat sampan besar, puluhan pemuda menyisir waduk dari arah hulu ke arah hilir waduk atau ke arah Bendungan PLTA Koto Panjang. Satu persatu sampah mereka pungut dan diangkat ke dalam sampan dan dibawa ke daratan di pinggir danau untuk dibakar.
"Sampah plastik yang paling banyak. Itu yang terapung saja, belum lagi yang sudah tenggelam. Kalau macam tadi kerjanya sebulan tidak siap memungut semua sampah di danau ini," beber Ketua Pokdarwis Kampung Danau Koto Panjang Sarpawi kepada wartawan.
Selain sampah plastik juga banyak terdapat sampah kayu yang mengapung di dalam waduk PLTA Koto Panjang.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kampung Danau Koto Panjang Desa Pulau Gadang Amri Lupi,SPd mengatakan, pihaknya siap untuk melaksanakan gotong royong rutin di area Waduk PLTA Koto Panjang untuk memungut sampah-sampah yang dapat mengancam keselamatan turbin PLTA Koto Panjang dan mengancam pasokan listrik di Sumatera.
Ia mengakui, ide ini muncul karena Karang Taruna merasa prihatin dengan banyaknya sampah di Waduk PLTA Koto Panjang. Selain mengancam bendungan, banyaknya sampah juga merusak pemandangan di Waduk PLTA Koto Panjang apalagi daerah ini sedang menggalakkan pariwisata.
Guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Desa Pulau Gadang ini siap untuk membantu PT PLN (Persero) khususnya pihak pengelola bendungan untuk membersihkan Waduk Koto Panjang dari sampah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah di dalam waduk.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Ketua Persatuan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar Akhir Yani,SE dan pengurus Wowon,SIP, anggota BPD Pulau Gadang dari perwakilan pemuda Riki Irawan,SKM dan perwakilan Dusun Khudri Yani, Ketua OPP Pulau Gadang Bersama Firdaus dan lainnya. (int/nol)
Atas keprihatinan ini, puluhan orang yang tergabung dalam pengurus Karang Taruna Kampung Danau Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar menggelar gotong royong bersama memungut sampah di Waduk PLTA Koto Panjang, Selasa (2/10/2018).
Dalam kegiatan ini Karang Taruna Kampung Danau Koto Panjang menggandeng pemuda yang tergabung dalam Organisasi Pemuda Pulau Gadang (OPP) Pulau Gadang dan pengurus Kelompok Sadar Wisata Kampung Danau Koto Panjang.
Dengan menggunakan empat sampan besar, puluhan pemuda menyisir waduk dari arah hulu ke arah hilir waduk atau ke arah Bendungan PLTA Koto Panjang. Satu persatu sampah mereka pungut dan diangkat ke dalam sampan dan dibawa ke daratan di pinggir danau untuk dibakar.
"Sampah plastik yang paling banyak. Itu yang terapung saja, belum lagi yang sudah tenggelam. Kalau macam tadi kerjanya sebulan tidak siap memungut semua sampah di danau ini," beber Ketua Pokdarwis Kampung Danau Koto Panjang Sarpawi kepada wartawan.
Selain sampah plastik juga banyak terdapat sampah kayu yang mengapung di dalam waduk PLTA Koto Panjang.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kampung Danau Koto Panjang Desa Pulau Gadang Amri Lupi,SPd mengatakan, pihaknya siap untuk melaksanakan gotong royong rutin di area Waduk PLTA Koto Panjang untuk memungut sampah-sampah yang dapat mengancam keselamatan turbin PLTA Koto Panjang dan mengancam pasokan listrik di Sumatera.
Ia mengakui, ide ini muncul karena Karang Taruna merasa prihatin dengan banyaknya sampah di Waduk PLTA Koto Panjang. Selain mengancam bendungan, banyaknya sampah juga merusak pemandangan di Waduk PLTA Koto Panjang apalagi daerah ini sedang menggalakkan pariwisata.
Guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Desa Pulau Gadang ini siap untuk membantu PT PLN (Persero) khususnya pihak pengelola bendungan untuk membersihkan Waduk Koto Panjang dari sampah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah di dalam waduk.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Ketua Persatuan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar Akhir Yani,SE dan pengurus Wowon,SIP, anggota BPD Pulau Gadang dari perwakilan pemuda Riki Irawan,SKM dan perwakilan Dusun Khudri Yani, Ketua OPP Pulau Gadang Bersama Firdaus dan lainnya. (int/nol)
Berita Lainnya
Masyarakat Kecewa, Proyek Jembatan Tanjung Berulak Dua Kali Gagal
Nikmati Fasilitas Mewah, Segini Angka Fantastis Perjalanan Dinas Anggota DPRD Kampar 2024
Hadiri Bagholek Godang, dr Rahmansyah Disambut Hangat Tokoh Masyarakat Kampar
Bahas Konflik Lahan Masyarakat, Komisi I DPRD Kampar RDP dengan PTPN V
Sambut Bulan Suci Ramadhan, Pj Sekda Kampar Lepas Pawai Taaruf di Rumbio Jaya
Pj Bupati Kampar Hadiri Pembukaan Turnamen Domino Dandim 0313 KPR CUP
Masyarakat Kecewa, Proyek Jembatan Tanjung Berulak Dua Kali Gagal
Nikmati Fasilitas Mewah, Segini Angka Fantastis Perjalanan Dinas Anggota DPRD Kampar 2024
Hadiri Bagholek Godang, dr Rahmansyah Disambut Hangat Tokoh Masyarakat Kampar
Bahas Konflik Lahan Masyarakat, Komisi I DPRD Kampar RDP dengan PTPN V
Sambut Bulan Suci Ramadhan, Pj Sekda Kampar Lepas Pawai Taaruf di Rumbio Jaya
Pj Bupati Kampar Hadiri Pembukaan Turnamen Domino Dandim 0313 KPR CUP