Angin Kencang di Padang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga

RIAUIN.COM - Satu unit rumah warga di Kelurahan Bukit Gado-Gado Kota Padang, Sumatera Barat tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi pada Jumat pagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Basril di Padang, Jumat mengatakan pohon tumbang itu diakibatkan hujan yang disertai angin kencang dan menimpa rumah milik Pahrizal (46).
"Ini jenis pohon jambu dengan diameter 65 sentimeter dan tinggi sekitar 15 meter," kata dia dikutip dari antara.
Bangunan yang tertimpa adalah rumah semi permanen milik Pahrizal yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas dan kerugian dialaminya sekitar Rp5 juta.
Ia mengatakan pihaknya mengirim 10 personel untuk melakukan evakuasi dan memotong pohon tersebut namun terkendala karena sulitnya akses ke lokasi kejadian.
"Personel harus berjalan kaki menuju lokasi sekitar 15 menit sebelum melakukan evakuasi pembersihan," kata dia.
Menurut dia untuk melakukan evakuasi pohon tumbang, 10 personel ini bekerja hingga 1,5 jam dan akhirnya berhasil membersihkan pohon kayu dari rumah warga yang tertimpa.
"Alhamdulillah evakuasi pohon sudah selesai dan kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada di saat terjadi hujan dengan angin kencang,"kata dia.
BPBD mengimbau masyarakat agar jangan keluar rumah atau berlindung jika terjadi hujan yang disertai angin kencang dan menjauh dari batang pohon, papan reklame dan lainnya. (*)
Tulis Komentar
Tweets by Riauincom
Berita Lainnya
Resmi Dibuka, 4.000 Pengendara Serbu SBW 2022 di Bikittinggi
Saat Mancing, Seorang Warga Jorong Koto Kaciak Tenggelam di Danau Maninjau
Hadiri Rakorgub di Pekanbaru, Gubernur Sumbar Kritik Kemendagri
Dua Anak di Pasaman Barat Tewas Terseret Arus Sungai Batang Sikabau
Akibat Pandemi, Jumlah Pengangguran di Pasaman Barat Naik Jadi 9.979 Orang
Selama Operasi Patuh di Bukittinggi, 466 Pelanggar Ditindak
Resmi Dibuka, 4.000 Pengendara Serbu SBW 2022 di Bikittinggi
Saat Mancing, Seorang Warga Jorong Koto Kaciak Tenggelam di Danau Maninjau
Hadiri Rakorgub di Pekanbaru, Gubernur Sumbar Kritik Kemendagri
Dua Anak di Pasaman Barat Tewas Terseret Arus Sungai Batang Sikabau
Akibat Pandemi, Jumlah Pengangguran di Pasaman Barat Naik Jadi 9.979 Orang
Selama Operasi Patuh di Bukittinggi, 466 Pelanggar Ditindak