Euforia Pelantikan Gubernur Kepri Berbuah Bencana, Isdianto yang Baru Dilantik Jokowi Positif Corona
Pemprov Kepri ingin memastikan siapa saja yang sudah tertular Covid-19 tersebut. Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah memerintahkan RSUP Kepri untuk membuka posko khusus mulai Kamis hingga hari ini pukul 08.00-16.00 WIB.
"Hari pertama sampai hari kedua sekitar 200 orang sudah diambil swab," kata Plt Dirut RSUP Kepri Elfiani Sandri.
Tadi malam, informasi Gubernur Kepri Isdianto positif Covid-19 beredar luas. Hal itu dibenarkan Plt Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana.
Informasi itu menyebabkan ratusan orang antre di posko RSUP Kepri. Bahkan puluhan wartawan yang kontak erat dengan gubernur pun diambil swab tadi pagi hingga sore.
Selain mereka, sejumlah pengurus Lembaga Adat Melayu yang tampak berfoto tanpa menggunakan masker, dan pemilik kedai kopi yang dikunjungi Isdianto tiga hari lalu juga diambil swab.
Rektor dan pejabat lainnya di lingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang yang ikut rapat bersama gubernur tiga hari lalu juga diambil swab di RSUP Kepri.
Ruang Rawat Penuh
Ruang untuk merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepulauan Riau) sudah penuh, sementara ruang rawat dan karantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Galang, Batam sudah terisi 90 persen.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, ruang rawat untuk pasien COVID-19 di RSUP Kepri sebanyak 15 ruangan, sementara di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Galang mencapai 350 ruangan.
Rumah Singgah RSUP Kepri yang dijadikan sebagai tempat karantina pasien positif COVID-19 tanpa gejala juga sudah penuh.
"Kami harus mempersiapkan ruangan lain untuk pasien dan dirawat," katanya, yang juga Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kepri.
Tjetjep mengemukakan Rumah Sakit TNI AL Tanjungpinang dan Rumah Sakit Umum Daerah Tanjungpinang juga diberdayakan untuk menampung pasien COVID-19. Sejak Maret 2020 sampai sekarang, rumah sakit rujukan COVID-19 di Tanjungpinang hanya di RSUP Kepri.
"Kami sudah berkoordinasi dengan RSAL dan RSUD Tanjungpinang untuk menyediakan fasilitas dalam penanganan pasien COVID-19," ucapnya.
Ia mengatakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri juga melobi sejumlah pemilik hotel untuk digunakan sebagai tempat karantina pasien yang terkait COVID-19. Beberapa hotel yang sudah tutup bersedia menyewakan kamar hotel untuk karantina pasien COVID-19.
Pasien yang dikarantina belum tentu positif COVID-19, namun perlu dikarantina selama 14 hari sambil menunggu hasil pemeriksaan swab dengan metode PCR.
"Bisa juga mereka yang positif COVID-19, namun tanpa gejala sehingga wajib dikarantina sesuai protokol kesehatan," ucapnya.
Tjetjep menuturkan karantina mandiri dapat dilakukan bila kediaman pasien tersebut memiliki kamar yang memadai, yang tidak sulit diakses oleh orang lain dan memiliki kamar mandi di dalam ruangan kamar.
"Jangan khawatir, sepanjang mematuhi protokol kesehatan, tidak akan tertular. Gunakan masker, jaga jarak dan rajin-rajin mencuci tangan," ujarnya.
Berita Lainnya
Hadiri Halal Bihalal, Bupati Karimin Lantik Ketua IWKK Pekanbaru Terpilih
BNPT dan FKPT Gelar Youth of Indonesia, Perdana di Kepulauan Riau
Kapal Tongkang Muatan Ratusan Kontainer dari Perawang Tenggelam di Perairan Karimun
Tausiah Bersama Ibu-ibu Pengajian di Masjid, Ustad di Batam Diserang Pria Tak Dikenal
Nasabah Non Muslim Dukung Bank Riau Kepri Jadi Bank Umum Syariah
Raup Jutaan Rupiah dari Jualan Kerupuk Jengkol di Jalan Sam Ratulangi Pekanbaru
Hadiri Halal Bihalal, Bupati Karimin Lantik Ketua IWKK Pekanbaru Terpilih
BNPT dan FKPT Gelar Youth of Indonesia, Perdana di Kepulauan Riau
Kapal Tongkang Muatan Ratusan Kontainer dari Perawang Tenggelam di Perairan Karimun
Tausiah Bersama Ibu-ibu Pengajian di Masjid, Ustad di Batam Diserang Pria Tak Dikenal
Nasabah Non Muslim Dukung Bank Riau Kepri Jadi Bank Umum Syariah
Raup Jutaan Rupiah dari Jualan Kerupuk Jengkol di Jalan Sam Ratulangi Pekanbaru