Perjuangan Panjang Menyambung Kampung
(Lalang, Bunsur, Mengkapan, Sungai Rawa, Rawa Mekar Jaya dan Penyengat)
ALHAMDULILLAH… Senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu Wataala. Nikmat dan amanah luar biasa, sejak 2009 hingga sekarang dapat kepercayaan sebagai anggota DPRD Siak. Semoga Allah selalu ridho dan kami tetap amanah dalam menjalankan tugas.
Sudah memasuki tiga periode sebagai anggota legislatif, banyak asam-garam yang dapat dirasakan dalam mengemban amanah aspirasi dari Dapil I yang saya wakili. Liku-liku memperjuangkan Dapil terutama bidang insrastruktur selalu menguras energi yang mesti dikawal sampai palu APBD diketuk.
Bagi saya, salah satu yang paling mengesankan adalah keberlanjutan pembangunan jalan dari Kampung Lalang, Bunsur, Mengkapan, Sungai Rawa, Rawa Mekar Jaya, Tanjung Pal Penyengat. Dulu, jalur ini berdebu kala panas dan lecah apabila hujan. Apalagi dari Bunsur ke Mengkapan, “ditumbuhi” besi-besi angker.
Saya ingat betul, 2 KM pengerjaan awal dari Kampung Bungsur ke Lalang. Lalu, secara bersamaan dilanjutkan dari Lalang ke Kayu Ara dan dari Bungsur sampai Mengkapan. Sekarang, dari Mengkapan hingga Tanjung Pal Penyengat juga sudah mulus dan lancar.
Kini, PR besar dalam infrastruktur jalan adalah dari Tanjung Pal ke kampung paling ujung; Teluk Lanus. Keterisoliran Teluk Lanus sudah sejak zaman Pak Arwin Bupati Siak sudah mulai dibuka. Sejumlah tahapan menembus Teluk Lanus juga sudah dibuat semasa Bupati Siak Bapak Syamsuar. Sekarang, kita berharap Pak Alfedri bisa meneruskan proyek priode ini dalam Pembahasan KUA PPAS 2021 dan APBD 2021, Selanjutnya kita berharap utk estafet kepemimpinan priode berikutnya siapapun terpilih sebagai bupati dan wakil bupati dalam pilkada 2020 nanti, jalan hingga kampung Teluk Lanus kecamatan sungai apit betul-betul bisa ditempuh melalui jalur darat, krn kampung ini msh terisolir, lebih kurang panjang jalannya sekitar 58 km.
Listrik di kampung-kampung yang dulunya terisolir, sekarang dapat dikatakan sudah memadai. Kalaupun ada kendala, masalah “hidup-mati” lampu, yang itu dihadapi semua pelanggan PLN.
Langkah BUMN di zaman Menteri Pak Dahlan Iskan membangun PLTG di daerah ini patut kita berterima kasih. Kendati awalnya terkendala masalah pasokan gas, tapi isfrastruktur jaringan listrik sudah terbangun. Alhasil, PLN harus mencari jalan keluar melakukan kerja sama pemasokan gas dengan Perusahaan Gas Nasional (PGN). Sekarang, kampung-kampung ini sudah terang benderang.
Di daerah Sungai Rawa dan Rawa Mekar, saya ingin ikut berbangga hati. Sebab, di daerah ini bisa membantu dalam masalah air bersih. Bersama anggota DPR RI dari Partai Demokrat Bapak Sayed Abubakar Assegaf, berjuang membangun sumur bor artesis di kampung ini. Semoga apa yang dibuat ini memberi faedah untuk orang banyak.***
Syamsurizal Budi; Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Siak.
Berita Lainnya
Menjelang 2025, Bagaimana Keberlanjutan Industri Kerajinan Kecil di Malaysia?
Kebohongan Demi Kebohongan
Mahasiswa, Kegiatan di Kampus dan Menjemput Masa Depan
Peran Teknologi AI Membantu Pembangunan Kota Pintar
Charta Politika: Kenaikan Elektabilitas Doktor Ikhsan dan Kharisman Risanda Mencengangkan
Tragedi Kebakaran 2 Rumah Wartawan Sumut: Berita Dinanti Kritis Dihabisi
Menjelang 2025, Bagaimana Keberlanjutan Industri Kerajinan Kecil di Malaysia?
Kebohongan Demi Kebohongan
Mahasiswa, Kegiatan di Kampus dan Menjemput Masa Depan
Peran Teknologi AI Membantu Pembangunan Kota Pintar
Charta Politika: Kenaikan Elektabilitas Doktor Ikhsan dan Kharisman Risanda Mencengangkan
Tragedi Kebakaran 2 Rumah Wartawan Sumut: Berita Dinanti Kritis Dihabisi