Dua Hari Habiskan Rp 1,2 Miliar, Tour de Siak Tahun Ini Dinilai Mubazir
RIAUIN.COM - Iven tahunan balap sepeda bertaraf internasional Tour de Siak (TdSi) ke-8 tahun 2022, sudah berakhir. Kegiatan TdSi kali ini hanya 3 etape dan lintasan pebalap juga diperluas ke Kota Pekanbaru. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana ada 4 etape dan semua lintasan di Kabupaten Siak.
Kendati Kota Siak menggelar pelaksanaan TdSi saat acara pembukaan dan etape I dengan rute Siak City Race, namun anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1,2 miliar.
"Kalau saya menilai, warga tidak merasakan dampak positif Tour de Siak tahun ini. Gara-gara lintasan diubah, jadi orang lebih memilih ke Pekanbaru, daripada ke Siak. Tapi anehnya, uang APBD yang dihabiskan mencapai Rp 1,2 miliar pula, padahal cuma 2 hari kegiatan di Siak," kata salah seorang warga kepada Riauin.com, Rabu (7/12/2022).
Tokoh Pemuda Siak Joko Susilo meminta Pemkab untuk mengevaluasi kembali kegiatan TdSi, di tahun-tahun berikutnya. Sebab, pelaksanaan TdSi tahun ini sudah bergeser jauh dari tujuan awal. Bahkan, anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 1, 2 miliar.
"Jika tak ada manfaatnya untuk rakyat, bagusnya uang Rp 1,2 miliar itu digunakan bangun jalan di desa-desa. Masih banyak jalan rusak di Siak ini. Atau memperbaiki sekolah dan tempat ibadah. Ini jelas mubazir," kata Joko, yang juga Sekjen PDIP Siak ini.
Apalagi dengan berubahnya lintasan TdSi ke Pekanbaru, kata Joko, hal itu jelas merugikan masyarakat, sebab APBD Siak juga digunakan untuk iven balap sepeda.
"Tour de Siak ini kan marwah Siak. Tujuannya jelas untuk promosi pariwisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Buktinya, Siak tetap sepi, tak ada orang luar yang datang, selain pebalap dan official-nya. Ini cuma akal-akalan mereka untuk menghabiskan uang rakyat. Ke depan, ini jangan terulang lagi. Harus dievaluasi ulang," ujarnya.
Pemkab Siak, lanjut Joko, seharusnya bersikap tegas dan menolak lintasan TdSi ini diperluas ke Pekanbaru. Sebab, kalau lintasan diubah, tentu juga mengubah tujuan pelaksanaan TdSi tersebut.
"Orang jadi malas ke Siak, mereka lebih memilih ke Pekanbaru. Pemprov Riau buat saja balap sepeda sendiri, jangan pakai Tour de Siak yang sudah menjadi ikon masyarakat Siak," tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Siak Tekad Perbatas belum menjelaskan rincian penggunaan uang Rp 1,2 miliar untuk pelaksanaan TdSi yang hanya 2 hari di Siak.
Saat dihubungi, handphone tidak diangkat, pesan WhatsApp dikirim sejak kemaren juga tidak direspon.
Sementara itu, PPTK TdSi 2022 Basriansyah mengatakan, pihaknya masih menyusun semua penggunaan anggaran TdSi tahun ini."Ya, setiap kegiatan tentu ada surat pertanggungjawabannya (SPj). Ini kita masih sibuk kerja," ujarnya.(*)
Berita Lainnya
Sekdes se- Kabupaten Siak Studi Tiru Penerapan Aplikasi SAKIP ke Sumedang
Hadirin Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Wabup Husni Harap Santri Lanjutkan Ke Sekolah Agama
Pemkab Siak Beri Kemudahan Buat E-KTP Pelajar SMAN 1 Tualang
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Sekdes se- Kabupaten Siak Studi Tiru Penerapan Aplikasi SAKIP ke Sumedang
Hadirin Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Wabup Husni Harap Santri Lanjutkan Ke Sekolah Agama
Pemkab Siak Beri Kemudahan Buat E-KTP Pelajar SMAN 1 Tualang
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak