Dari Webinar FJPI dan Kemen PPPA
Fatahillah: Semua Stake Holder Harus Bersatu Cegah Dampak Negatif Gawai Terhadap Anak
RIAUIN.COM- Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak persoalan di tengah masyarakat, mulai dari menjadi "miskin mendadak" karena harus memenuhi kebutuhan akan kuota untuk anak-anak mereka agar bisa bersekolah di tengah himpitan ekonomi, hingga terganggunya kesehatan anak karena paparan sinar gadget dan laptop.
Belum lagi ada daerah tertentu yang sinyalnya tidak full, sehingga harus dicari alternatif lain, misalnya belajar lewat radio atau media lain.
"Artinya, butuh kolaborasi dari semua stake holder bagaimana mencarikan jalan keluar, agar anak-anak Indonesia bisa aman dan nyaman di dunia gawai, ini menjadi tugas bersama," kata Asisten Deputi Partisipasi Media Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Drs Fatahillah MSi.
Bicara dalam Webinar yang dilaksanakan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Rabu (29/7/2020), dengan tema “Melindungi Anak dari Dampak Negatif Gadget di Masa Pandemik” Fatahillah menyatakan, peran orang tua, pemerintah dan LSM juga diperlukan untuk melakukan edukasi kepada anak.
Selain itu kata Fatahillah, harusnya juga ada batasan umur untuk punya akun. Tapi sekarang, karena Pandemi Covid-19, anak usia 8 tahun sudah punya akun. Akibatnya, mereka bersilancar di Medsos yang juga bisa membuat gangguan kejiwaan.
"Tentu ini butuh peran orang tua yang bijaksana," katanya.
Menurut Fatahillah, manusia itu harusnya makhluk sosial bukan makhluk media sosial. Tapi pandemi Covid-19 membuat keadaan jadi terbalik.
"Kementrian PPPA hingga jajaran di daerah dan tim Puspa, konsentrasi terhadap hal ini, mengedukasi dan mencegah dampak negatif gawai terhadap anak-anak," kata Fatahillah. -rls
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing