• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Internasional
  • More
    • Pendidikan
    • Otonomi
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Bengkalis
    • Kuantan Singingi
    • Rokan Hilir
    • Rokan Hulu
    • Meranti
    • Dumai
    • Kampar
    • Galeri Foto
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Otonomi
  • Pekanbaru
  • Pelalawan
  • Siak
  • Indragiri Hulu
  • Indragiri Hilir
  • Bengkalis
  • Kuantan Singingi
  • Rokan Hilir
  • Rokan Hulu
  • Meranti
  • Dumai
  • Kampar
  • Galeri Foto
  • Video
  • Pemilu
  • Sumbar
  • Kepri
  • Sumut
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Haji Umroh
  • Liga Champions
  • Liga Eropa
  • TNI/Polri
  • Sepakbola
  • Tokoh
  • Asahan Sumut
  • Jambi
  • CSR
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Duri
  • Pramuka
  • Nasional
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN
Ninik Mamak di Desa Serosa Ogah Ambil Uang Operasional dari Pemda, Tapi Terima Honor dari Perusahaan
25 Maret 2023
Telah Meresahkan Para Sopir, PT TAL Akan Tinjau Ulang Perjanjian dengan SP Niba
25 Maret 2023
Sopir Truk Sawit Mengeluh, Pungutan Rp60 Ribu di Pos SP Niba Desa Serosa Memberatkan
24 Maret 2023
Terungkap, Ratusan Juta Dana Hasil Pungutan untuk Pemuda dan Desa Serosa Tak Jelas Penggunaanya
24 Maret 2023
Setelah Heboh, Akhirnya Indah Dwiyana Lapor ke Kasubag Rumah Tangga Setda Kuansing
22 Maret 2023

  • Home
  • Kuantan Singingi

Jalunis: Saya Capek Diperiksa

Redaksi

Jumat, 20 Januari 2023 19:46:12 WIB
Cetak
Jalunis saat Yang mengelolah kebun Pemda Kuansing

RIAUIN.COM- Pengelolah kebun Pemda Kuansing yang berada di Perhentian Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau merasa sudah terlalu lelah. Ia telah beberapa kali diperiksa terkait persoalan kebun sawit milik Pemda Kuansing yang saat ini dalam pengelolaannya.

"Saya sudah terlalu lelah dipanggil kesana kemari. Saya sudah beberapa kali diperiksa baik di Kejari maupun di Kejati,"kata Jalunis mengawali pembicaraan dengan Riauin.com via telepon, Jumat sore (20/1/2023).

Oleh karena itu, Jalunis merasa tidak perlu lagi berbicara banyak, karena apa yang diketahuinya telah diuraikan didepan penyidik dan dihadapan anggota DPRD Kuansing saat hearing dengan Komisi II beberapa waktu lalu.

Kendati sudah membeberkan didepan wakil rakyat, namun masih ada saja oknum wartawan yang membuat berita terkesan memutar balikan fakta. "Tidak semua media ya, tapi ada sebahagian yang memberitakan tidak sesuai dengan apa yang saya jelaskan di saat hearing kemarin," kata dia.

Bahkan Alun bersedia untuk diadakan semacam seminar terkait persoalan kebun Pemda ini supaya informasi tidak simpang siur. "Kalau kita adakan semacam seminar gitu mungkin lebih bagus ya, biar rekan rekan tau jalan cerita dari awal mula kebun itu jadi sampai sekarang" ujarnya.

Alun sedikit menjelaskan kondisi kebun sejak ia kelolah sampai saat ini. Dulu, kata dia, jalan produksi kebun Pemda bahkan tidak bisa dilewati sepeda motor. Namun kini sudah bisa dilewati kenderaan roda empat. " Sudah bagus," ceritanya.

Sejak dilakukan perawatan, hasil kebun pun sudah meningkat. Jika dulu per10 hektar sawit hanya menghasilkan lebih kurang 1 ton, tapi kini dengan luas 90 hektar sudah menghasilkan lebih kurang 15 ton sekali panen.

Ketika ditanya seputar apa saja pertanyaan penyidik, Alun enggan membeberkan." Itu cukup saya saja yang tau," terangnya.

Sementara itu, dari informasi yang dirangkum Riauin.com, Kejati Riau telah mengagendakan pemanggillan terhadap 11 pihak  untuk diambil keterangannya. Dari 11 pihak tersebut, tiga diantaranya merupakan dari perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kuansing. Kejati Riau telah memanggil sejumlah saksi mulai dari Senin (16/1/2023 kemarin. 

Sekedar diketahui, sejak dibangun puluhan tahun lalu, kebun sawit milik pemerintahan daerah tersebut terkesan mubazir. Karena, sampai detik ini tidak bisa mendatangkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal sejak dipanen, kebun seluas 500 hektar itu hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Hearing Komisi II pekan lalu terungkap, bahwa hasil kebun Pemda telah mengalir ke sejumlah pihak. Artinya, hasil kebun Pemda selama ini sering dijadikan sasaran pemalakan oleh oknum untuk kepentingan pribadi.

Dengan dimulainya pengusutan kasus tersebut, masyarakat Kuansing berharap agar pengelolah kebun sawit Pemda yang di Perhentian Sungkai tersebut agar membuka secara terang benderang siapa saja oknum yang telah kecipratan dana hasil kebun Pemda. 

Karena berdasarkan keterangan Jalunis selaku pengelolah saat hearing dengan Komisi II tempo hari mengaku, kebun Pemda ditaksir menghasilkan sebesar 120 juta perbulan atau Rp1,4 miliar pertahun.

Untuk menggarap lahan seluas itu, Jalunis mengaku memperkerjakan sebanyak 38 orang pekerja. Tidak hanya itu, pada tahun 2022 lalu, dana hasil kebun Pemda juga diketahui mengalir untuk kegiatan Pacujalur dalan ajang Porprov Riau sebesar Rp40 juta. Selanjutnya untuk kegiatan pacujalur rayon I Kuantan Mudik sebesar Rp35 juta.

Berdasarkan hasil hearing Komisi II DPRD Kuansing dengan Jalunis sebagai pihak pengelolah, Senin kemarin terungkap bahwa, sekitar 80 hektar telah menjadi lahan pertambangan emas ilegal.

Selain itu, ada juga lahan yang telah  dimiliki oleh beberapa orang masyarakat dari Desa Padang Lowe, Kabupaten Dhamasraya sekitar 70-80 hektar. 

Masyarakat Padang Lowe bisa mendapatkan lahan tersebut, karena telah memiliki surat dari Endriades selaku Kades Sungkai waktu itu. 

'Jadi kami peroleh informasi disaat hearing kemarin, lahan kebun sawit Pemda Kuansing itu tidak utuh. Hanya sekitar 90 hektar yang jadi kebun sawit. Itu pun tidak satu hamparan atau terdiri dari beberapa spot-spot," kata Ketua Komisi II H Darmizar kepada Riauin.com via telepon.

Dalam hearing itu, kata Darmizar,  juga terungkap bahwa lahan seluas 70 hektar yang dikuasai masyarakat dari kabupaten tetangga itu karena berdasarkan surat dari kepala Desa Sungkai waktu itu. 

"Informasi yang kami dapatkan, ada surat dari kepala desa waktu itu. Sekarang sudah mantan kades," terangnya.

Sementara itu, mantan Kades Sungkai Endriades ketika dikonfirmasi Riauin.com via telepon  mengungkapkan, pada tahun 2005 lalu beberapa orang warga Padang Lowe menemuinya dan meminta surat olahan. 

"Kalau saya gak salah ada sekitar 16 orang. Mereka minta surat olahan. Karena mereka minta, saya buatkan," kata Endriades.

Waktu itu, kata dia, lahan yang diminta oleh masyarakat Padang Lowe tersebut masih berbentuk hutan belantara, masih hutan, belum menjadi lahan sawit seperti sekarang.

"Saya pikir lahan itu tidak termasuk kedalam lahan kebun Pemda yang 500 hektar," ucapnya.

Endriades mengakui telah menerbitkan sebanyak 16 surat olahan untuk lahan perkebunan sawit di dalam kawasan hutan lindung areal Desa Sungkai. Dan surat itu dimiliki oleh masyarakat Padang Lowe, Kabupaten Dhamasraya, Sumbar. 

Tidak hanya masyarakat Padang Lowe, bahkan ada juga oknum warga setempat yang memiliki lahan seluas 16 hektar di atas lahan kebun Pemda tersebut.-hen


 Editor : Hendrianto


[Ikuti Riauin.com Melalui Sosial Media]


Riauin.com

Berita Lainnya

Ninik Mamak di Desa Serosa Ogah Ambil Uang Operasional dari Pemda, Tapi Terima Honor dari Perusahaan

Telah Meresahkan Para Sopir, PT TAL Akan Tinjau Ulang Perjanjian dengan SP Niba

Sopir Truk Sawit Mengeluh, Pungutan Rp60 Ribu di Pos SP Niba Desa Serosa Memberatkan

Terungkap, Ratusan Juta Dana Hasil Pungutan untuk Pemuda dan Desa Serosa Tak Jelas Penggunaanya

Setelah Heboh, Akhirnya Indah Dwiyana Lapor ke Kasubag Rumah Tangga Setda Kuansing

Sudah Mantap Ingin Pisah dari Kuansing, Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu Masuk Balegnas

Ninik Mamak di Desa Serosa Ogah Ambil Uang Operasional dari Pemda, Tapi Terima Honor dari Perusahaan

Telah Meresahkan Para Sopir, PT TAL Akan Tinjau Ulang Perjanjian dengan SP Niba

Sopir Truk Sawit Mengeluh, Pungutan Rp60 Ribu di Pos SP Niba Desa Serosa Memberatkan

Terungkap, Ratusan Juta Dana Hasil Pungutan untuk Pemuda dan Desa Serosa Tak Jelas Penggunaanya

Setelah Heboh, Akhirnya Indah Dwiyana Lapor ke Kasubag Rumah Tangga Setda Kuansing

Sudah Mantap Ingin Pisah dari Kuansing, Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu Masuk Balegnas

TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Ninik Mamak di Desa Serosa Ogah Ambil Uang Operasional dari Pemda, Tapi Terima Honor dari Perusahaan
  • 2 Telah Meresahkan Para Sopir, PT TAL Akan Tinjau Ulang Perjanjian dengan SP Niba
  • 3 Sopir Truk Sawit Mengeluh, Pungutan Rp60 Ribu di Pos SP Niba Desa Serosa Memberatkan
  • 4 Terungkap, Ratusan Juta Dana Hasil Pungutan untuk Pemuda dan Desa Serosa Tak Jelas Penggunaanya
  • 5 Terpeleset ke Sungai, Bocah 4 Tahun di Tanjung Bungo Ditemukan Meninggal
  • 6 Faskes Milik Pemerintah Masih Terbatas, DPRD Riau Minta Bappeda Catat Kebutuhannya
  • 7 Gelapkan Motor Modus Meminjam, Riyan Ditangkap Usai Beraksi di Kulim
  • 8 Harga Bokar di Riau Turun di Minggu Ketiga Maret
  • 9 Tak Ganggu Pelayanan Selama Ramadan, Begini Aturan Jam Kerja ASN Pemko Pekanbaru
Terkini +INDEKS

Begini Penjelasan BMKG soal Hujan Es yang Terjadi di Pekanbaru

25 Maret 2023
Persoalan Dana Desa Tak Kunjung Cair di Meranti, DPRD Riau Minta Pemkab Carikan Solusi
25 Maret 2023
Fenomena Hujan Es Terjadi di Sejumlah Wilayah Pekanbaru
25 Maret 2023
Ninik Mamak di Desa Serosa Ogah Ambil Uang Operasional dari Pemda, Tapi Terima Honor dari Perusahaan
25 Maret 2023
Pembangunan Hampir Rampung, Pedagang di Pasar Cik Puan akan Segera Terima Kios
25 Maret 2023
Telah Meresahkan Para Sopir, PT TAL Akan Tinjau Ulang Perjanjian dengan SP Niba
25 Maret 2023
Malam Nanti Wilayah Riau Diprediksi Bakal Diguyur Hujan
25 Maret 2023
Perkumpulan Anak Transmigrasi Silaturahmi ke LAMR
25 Maret 2023
Jika Diundang Masyarakat Buka Puasa Bersama, Syamsuar Sebut Tetap akan Datang
25 Maret 2023
Pekerja Tewas Tersiram Air Panas di PT RAPP, Disnakertrans Riau Gelar Investigasi
25 Maret 2023

KABUPATEN+INDEKS
  • 1 Pelalawan
  • 2 Siak
  • 3 Indragiri Hulu
  • 4 Indragiri Hilir
  • 5 Bengkalis
  • 6 Kuantan Singingi
  • 7 Rokan Hilir
  • 8 Rokan Hulu
  • 9 Meranti
  • 10 Dumai
  • 11 Kampar
  • 12 Galeri Foto
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Riauin.com ©2015 By Delapa Media Tenologi | All Right Reserved