• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Internasional
  • More
    • Pendidikan
    • Otonomi
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Bengkalis
    • Kuantan Singingi
    • Rokan Hilir
    • Rokan Hulu
    • Meranti
    • Dumai
    • Kampar
    • Galeri Foto
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Otonomi
  • Pekanbaru
  • Pelalawan
  • Siak
  • Indragiri Hulu
  • Indragiri Hilir
  • Bengkalis
  • Kuantan Singingi
  • Rokan Hilir
  • Rokan Hulu
  • Meranti
  • Dumai
  • Kampar
  • Galeri Foto
  • Video
  • Pemilu
  • Sumbar
  • Kepri
  • Sumut
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Haji Umroh
  • Liga Champions
  • Liga Eropa
  • TNI/Polri
  • Sepakbola
  • Tokoh
  • Asahan Sumut
  • Jambi
  • CSR
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Duri
  • Pramuka
  • Nasional
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN
Dirjen PP, KKP dan Dewan Matangkan RUU Landas Kontinen
28 Maret 2023
Kejari Kuansing Diminta Ungkap Aliran Dana CSR Untuk Desa Serosa, Nilainya Ratusan Juta Pertahun
28 Maret 2023
Proyek Payung Elektrik Rp42 M, Mardianto Manan Tantang Dinas PUPR Riau Buka-bukaan
28 Maret 2023
Pak Ande Pusing
27 Maret 2023
Akademisi Dukung Polres Kuansing Usut Dugaan Pungli Berkedok Serikat Buruh
26 Maret 2023

  • Home
  • Internasional

Takut Dipukuli Taliban, Ibu di Afghanistan Lempar Bayi ke Tentara Asing

Redaksi

Jumat, 20 Agustus 2021 14:26:43 WIB
Cetak
Ilustrasi ibu Afganistan sedang mengendong bayinya.

RIAUIN.COM - Sejumlah ibu di Afghanistan rela memanjat tembok bandara demi menyerahkan bayi mereka ke tentara negara-negara asing yang berjaga. 

Para perempuan itu takut karena Taliban terus memukuli mereka saat berupaya kabur dari Afghanistan.
Pemandangan itu masih melekat di benak para tentara Inggris yang bertugas di Afghanistan. Mereka bahkan mengaku tak kuasa menahan tangis ketika mengingat kejadian-kejadian tersebut.

"Para ibu itu putus asa. Mereka dipukuli Taliban. Mereka berteriak, 'Selamatkan bayi saya,' dan melemparkan bayi mereka ke arah kami. Beberapa bayi jatuh ke kawat berduri," ujar salah satu tentara Inggris kepada The Independent.

Ia kemudian berkata, "Yang terjadi sangat memilukan. Pada malam hari, tak ada satu pun orang di antara kami yang tak menangis."

BACA JUGA
  • Sudah 8,3 Juta Orang di Dunia Terpapar Corona, AS Tertinggi Disusul Brasil
  • Pakar Siber Sebut Peretasan Data Covid-19 RI Bisa Bahayakan Pasien
  • Prajurit TNI Hadang Tank Israel di Lebanon, Coba Masuki 'Blue Line'

Menurut para tentara Inggris tersebut, pemandangan seperti itu sudah menjadi hal biasa di sekitar bandara. Salah satu lokasi paling panas terdapat di sekitar Hotel Baron, di mana Inggris membuka posko bagi warga Afghanistan yang meminta bantuan evakuasi.

Sejumlah negara lain, seperti Amerika Serikat, juga membuka posko penampungan warga Afghanistan yang meminta bantuan di sekitar area hotel tersebut.

Di sepanjang jalan dari posko-posko tersebut menuju bandara, para anggota Taliban berjaga sambil menenteng senapan AK-47. Mereka memastikan semua warga yang lewat sudah memiliki persyaratan lengkap. Di sanalah pemukulan kerap terjadi.

Kadang kala, para anggota Taliban itu melempar tatapan bengis ke arah tentara Inggris. Namun, menurut salah satu tentara Inggris, tak ada insiden berarti antara mereka dan Taliban.

Peristiwa pemukulan para warga Afghanistan ini juga sampai ke telinga pemerintah Amerika Serikat. Penasihat Keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, mengaku akan mengontak Taliban, karena kelompok itu sudah berjanji bakal menjaga keamanan para warga yang mau dievakuasi.

"Kami memantau ketat semuanya dan sangat fokus agar Taliban benar-benar memegang janjinya," ucap Sullivan, sebagaimana dilansir The Guardian.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, lantas mengeluarkan ancaman jika sampai Taliban tak memenuhi janjinya.

"Konsekuensinya adalah penggunaan kekuatan militer AS. Kami sudah menegaskan itu," katanya.

Meski demikian, mantan pejabat Kementerian Luar Negeri AS, Rina Amiri, menganggap Negeri Paman Sam tak cukup berupaya untuk menjamin keselamatan warga Afghanistan, terutama perempuan.

"Tempat paling berbahaya di Afghanistan saat ini adalah bandara Kabul. Sangat menjengkelkan AS dan komunitas internasional menempatkan para perempuan di posisi harus membahayakan tak hanya nyawa mereka, tapi juga anak-anak dan keluarganya demi menyelamatkan diri," tutur Amiri kepada The New York Times.

**Tulisan ini merupakan bagian dari kumpulan artikel dalam Fokus: “Perempuan Afghanistan dalam Cengkeraman Taliban”.--nal.


Sumber : CNNIndonesia.com /  Editor : Satria Donald
Kata Kunci internasional


[Ikuti Riauin.com Melalui Sosial Media]


Riauin.com

Berita Lainnya

Hasil Penelitian, Dua Kota di RI Masuk Daftar Daerah Paling Cepat Tenggelam di Dunia

Arab Saudi Gelar Perayaan Halloween, Peserta: Hanya untuk Bersenang-senang

Bidik Wisatawan Indonesia, Singapore Tourism Board Buka Penerbangan Langsung dari 9 Kota, Pekanbaru Termasuk

Ikuti Lomba Zapin Internasional di Malaysia, Tim Zapin dari Pelalawan Riau Raih Juara 2

Sudah 17 Pengungsi Afganistan Tewas di Indonesia, Ini Penyebabnya

Arena Adu Banteng Roboh, 4 Pengunjung Tewas dan Ratusan Lainnya Luka

Hasil Penelitian, Dua Kota di RI Masuk Daftar Daerah Paling Cepat Tenggelam di Dunia

Arab Saudi Gelar Perayaan Halloween, Peserta: Hanya untuk Bersenang-senang

Bidik Wisatawan Indonesia, Singapore Tourism Board Buka Penerbangan Langsung dari 9 Kota, Pekanbaru Termasuk

Ikuti Lomba Zapin Internasional di Malaysia, Tim Zapin dari Pelalawan Riau Raih Juara 2

Sudah 17 Pengungsi Afganistan Tewas di Indonesia, Ini Penyebabnya

Arena Adu Banteng Roboh, 4 Pengunjung Tewas dan Ratusan Lainnya Luka

TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Soal Flexing dan Gaya Hedonis, KPK Bakal Panggil Sekdaprov Riau SF Hariyanto
  • 2 Kejari Kuansing Diminta Ungkap Aliran Dana CSR Untuk Desa Serosa, Nilainya Ratusan Juta Pertahun
  • 3 Proyek Payung Elektrik Rp42 M, Mardianto Manan Tantang Dinas PUPR Riau Buka-bukaan
  • 4 Hampir Dua Pekan Gaji Telat Bayar, 91 Pekerja Kebun PT DSI Mengaku Kelaparan
  • 5 Payung Elektrik Masjid Agung Jadi Sorotan DPRD Riau, Pertanyakan Spesifikasi dan Fungsinya
  • 6 Pak Ande Pusing
  • 7 Payung Mesjid Annur Pekanbaru Robek, Pekerja Sambung Pakai Perekat
  • 8 Akademisi Dukung Polres Kuansing Usut Dugaan Pungli Berkedok Serikat Buruh
  • 9 Anggota SP Niba Serosa Baru Tau dari Media Ada Pungutan Rp10 Ribu Masuk ke SPSI
Terkini +INDEKS

Sekdako Minta Warga Laporkan Pohon yang Dicurigai Rawan Tumbang ke DLHK

29 Maret 2023
Gelontorkan Rp10,4 Miliar, DPRD Riau Nilai Pemprov Terburu-buru Beli 8 Mobil Listrik
29 Maret 2023
Dikejar Wartawan, SF Hariyanto Kabur Pakai Avanza dari Pintu Belakang BPK Riau
29 Maret 2023
Serahkan LKPD Riau 2022 Tepat Waktu, Kepala BPK Apresiasi Gubri
29 Maret 2023
Sengketa Lahan Warga 3 Kecamatan dengan PT DSI, Bupati Siak Disomasi
29 Maret 2023
Pekan Pertama Ramadhan, Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pekanbaru Cenderung Turun
29 Maret 2023
Boyong Banyak Penghargaan, Yamaha Dominasi Ajang Bergengsi Otomotif Award 2023
29 Maret 2023
Safari Ramadhan ke Kota Dumai, Wagubri Sampaikan Semangat Berzakat di Riau Cukup Tinggi
29 Maret 2023
Telkomsel Lanjutkan Upgrade Layanan 3G ke 4G/LTE di Pekanbaru & Kabupaten Kepulauan Mentawai
29 Maret 2023
Buntut Flexing dan Gaya Hedonis Anak Istri, SF Hariyanto Dilaporkan ke Bareskrim Polri
29 Maret 2023

KABUPATEN+INDEKS
  • 1 Pelalawan
  • 2 Siak
  • 3 Indragiri Hulu
  • 4 Indragiri Hilir
  • 5 Bengkalis
  • 6 Kuantan Singingi
  • 7 Rokan Hilir
  • 8 Rokan Hulu
  • 9 Meranti
  • 10 Dumai
  • 11 Kampar
  • 12 Galeri Foto
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Riauin.com ©2015 By Delapa Media Tenologi | All Right Reserved