PILIHAN
Danrem Tinjau Lokasi Cetak Sawah Baru
SIAK, Riauin.com - Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim didampingi Wakil Bupati Siak Alfedri meninjau lokasi cetak sawah baru di kecamatan Koto Gasib,Jumat (9/6/2017).
Rombongan Danrem menuju lokasi calon cetak sawah dengan menggunakan speedboat, karena lokasinya berada di seberang sungai, tepatnya di Dusun Gang Damai yang berdekatan dengan bekas perusahaan Kampari Plywood.
Usai meninjau lokasi, Danrem Abdul Karim mengatakan, lahannya bisa diolah dengan baik dan bahkan punya potensi besar, jika terus dikembangkan.
“Dari hasil peninjauan kami, lahan tersebut bisa diolah dan memang punya prospek. Bahkan mungkin bisa besar dari yang sekarang, kalau masyarakatnya punya kesadaran mau memberikan tanahnya,†ujarnya.
Dengan catatan lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Siak serius untuk menindaklanjuti calon cetak sawah yang kita tinjau ini. Artinya pemerintah daerah berjanji dengan kelompok tani untuk membuat pengairan sawah tersebut.
“Janjinya itu, kalau itu dibuat kesananya bisa nambah lagi, apalagi lahan nganggur milik perusahaan mungkin bisa digunakan,†kata Danrem.
Dalam pelaksanaannya nanti, cetak sawah ini harus di kawal dan awasi bersama, mulai dari lahan, benih dan pupuk. Jangan sampai terjadi penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya kegagalan cetak sawah.
Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak Rubiati menyampaikan, luas target lahan yang ditinjau adalah 51,5 Ha, ini adalah hasil kerjasama antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak dengan Korem 031/Wirabima.
Pengerjaan cetak sawah tersebut menggunakan dana APBN kurang lebih berjumlah 820 juta rupiah. Target kita sampai bulan September sudah selesai seluruh pengolahan, dan sekitar bulan Oktober sudah bisa ditanam.
Masih kata Rubiati, sebenarnya masih banyak lahan yang bisa diolah namun kendalanya adalah, lahan tersebut milik perusahaan (HGU). Oleh karena itu, Pemkab Siak sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, agar lahan tersebut bisa digunakan untuk pertanian.
Jadi lanjut Rubiati, calon cetak sawah baru yang akan di garap tersebut harus clear and clean, maksudnya bebas dari masalah RTRW ataupun sengketa lahan. Kita tidak menginginkan seperti dicetak sawah yang berada di antara Kampung Paluh dan Koto Ringin kecamatan Mempura.
Khairul, salah seorang kelompok Tani mengaku sedikit terhibur dengan kedatangan Danrem dan Wakil Bupati Siak beserta rombongan, artinya cetak sawah yang diajukannya akan ditindaklanjuti.
Pasalnya, sejak dari tahun 2013 yang lalu mereka telah mengajukan. namun belum ada kepastian. Hingga diujung tahun 2016 dan awal 2017 mereka menerima informasi, bahwasanya usulan mereka ditindaklanjuti. (mcr)
Rombongan Danrem menuju lokasi calon cetak sawah dengan menggunakan speedboat, karena lokasinya berada di seberang sungai, tepatnya di Dusun Gang Damai yang berdekatan dengan bekas perusahaan Kampari Plywood.
Usai meninjau lokasi, Danrem Abdul Karim mengatakan, lahannya bisa diolah dengan baik dan bahkan punya potensi besar, jika terus dikembangkan.
“Dari hasil peninjauan kami, lahan tersebut bisa diolah dan memang punya prospek. Bahkan mungkin bisa besar dari yang sekarang, kalau masyarakatnya punya kesadaran mau memberikan tanahnya,†ujarnya.
Dengan catatan lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Siak serius untuk menindaklanjuti calon cetak sawah yang kita tinjau ini. Artinya pemerintah daerah berjanji dengan kelompok tani untuk membuat pengairan sawah tersebut.
“Janjinya itu, kalau itu dibuat kesananya bisa nambah lagi, apalagi lahan nganggur milik perusahaan mungkin bisa digunakan,†kata Danrem.
Dalam pelaksanaannya nanti, cetak sawah ini harus di kawal dan awasi bersama, mulai dari lahan, benih dan pupuk. Jangan sampai terjadi penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya kegagalan cetak sawah.
Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak Rubiati menyampaikan, luas target lahan yang ditinjau adalah 51,5 Ha, ini adalah hasil kerjasama antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak dengan Korem 031/Wirabima.
Pengerjaan cetak sawah tersebut menggunakan dana APBN kurang lebih berjumlah 820 juta rupiah. Target kita sampai bulan September sudah selesai seluruh pengolahan, dan sekitar bulan Oktober sudah bisa ditanam.
Masih kata Rubiati, sebenarnya masih banyak lahan yang bisa diolah namun kendalanya adalah, lahan tersebut milik perusahaan (HGU). Oleh karena itu, Pemkab Siak sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, agar lahan tersebut bisa digunakan untuk pertanian.
Jadi lanjut Rubiati, calon cetak sawah baru yang akan di garap tersebut harus clear and clean, maksudnya bebas dari masalah RTRW ataupun sengketa lahan. Kita tidak menginginkan seperti dicetak sawah yang berada di antara Kampung Paluh dan Koto Ringin kecamatan Mempura.
Khairul, salah seorang kelompok Tani mengaku sedikit terhibur dengan kedatangan Danrem dan Wakil Bupati Siak beserta rombongan, artinya cetak sawah yang diajukannya akan ditindaklanjuti.
Pasalnya, sejak dari tahun 2013 yang lalu mereka telah mengajukan. namun belum ada kepastian. Hingga diujung tahun 2016 dan awal 2017 mereka menerima informasi, bahwasanya usulan mereka ditindaklanjuti. (mcr)
Berita Lainnya
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Khofifah Diagendakan Lantik PW Muslimat NU Riau, Pekan Depan
Diapresiasi, Stunting 2023 di Siak Turun dari 20 Persen Jadi 11,6 Persen
Alfedri: Kita Jadikan Momentum MTQ Sebagai Ajang Uji Kompetensi
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Khofifah Diagendakan Lantik PW Muslimat NU Riau, Pekan Depan
Diapresiasi, Stunting 2023 di Siak Turun dari 20 Persen Jadi 11,6 Persen
Alfedri: Kita Jadikan Momentum MTQ Sebagai Ajang Uji Kompetensi