PILIHAN
PWI Pusat-LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus, Mahasiswa Antusias
14 September 2024
Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
13 September 2024
Paslon HS Janjikan Gaji Honorer Lebih Manusiawi dan Bantuan Bagi Petani
08 September 2024
Berimbas ke Golkar, Akbar Minta KPK Ungkap Tuntas Kasus KTP-El
JAKARTA, Riauin.com -- Politikus Partai Golkar Akbar Tanjung meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka secara terang kasus dugaan korupsi proyek KTP Elektronik. Hal ini menyusul kerap disebutnya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus tersebut.
Menurut Akbar, kerap dikait-kaitannya Partai Gokar dalam kasus tersebut memberi pengaruh kepada internal Golkar dan penilaian masyarakat terhadap Golkar.
"Tentu kalau disebut-sebut terus dan tidak ada sesuatu yang baru, tetapi disebut-sebut dan dikait-kaitkan tentu akan memberikan dampak dan pengaruh terhadap Partai Golkar," katanya di Jakarta pada Kamis (11/5)
Sehingga jika memang dalam temuannya KPK menemukan indikasi baru, maka ia meminta KPK tak perlu ragu-ragu untuk menindaklanjutinya.
"Seandainya ada indikasi baru berkaitan kasus e-KTP terlepas yang disebut, saya harapkan KPK tidak usah ragu-ragu atau berlama-lama, kan orang pengen tau juga supaya masalah ini lebih terbuka dan lebih terang," jelasnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga menilai selama ini Setya Novanto bersikap kooperatif dalam pemeriksaan KPK. Ia juga telah berkali kali menjelaskan tidak terlibat dalam kasus tersebut.
"Dan saya tangkap sendiri tidak ada aliran dana yang diterima atau apa, ya tolong diperiksa saja. Saudara Novanto juga selalu mengatakan saya serahkan kepada proses hukum, kooperatif," kata Akbar.(rol)
Menurut Akbar, kerap dikait-kaitannya Partai Gokar dalam kasus tersebut memberi pengaruh kepada internal Golkar dan penilaian masyarakat terhadap Golkar.
"Tentu kalau disebut-sebut terus dan tidak ada sesuatu yang baru, tetapi disebut-sebut dan dikait-kaitkan tentu akan memberikan dampak dan pengaruh terhadap Partai Golkar," katanya di Jakarta pada Kamis (11/5)
Sehingga jika memang dalam temuannya KPK menemukan indikasi baru, maka ia meminta KPK tak perlu ragu-ragu untuk menindaklanjutinya.
"Seandainya ada indikasi baru berkaitan kasus e-KTP terlepas yang disebut, saya harapkan KPK tidak usah ragu-ragu atau berlama-lama, kan orang pengen tau juga supaya masalah ini lebih terbuka dan lebih terang," jelasnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga menilai selama ini Setya Novanto bersikap kooperatif dalam pemeriksaan KPK. Ia juga telah berkali kali menjelaskan tidak terlibat dalam kasus tersebut.
"Dan saya tangkap sendiri tidak ada aliran dana yang diterima atau apa, ya tolong diperiksa saja. Saudara Novanto juga selalu mengatakan saya serahkan kepada proses hukum, kooperatif," kata Akbar.(rol)
Berita Lainnya
Bawaslu Kota Pekanbaru Buka Pendaftaran Pengawas TPS untuk 1.389 Orang
Ulama: Halim -Sardiyono Telah Memenuhi Syarat Jadi Pemimpin
Ketum PWI Pusat Kukuhkan LKBPH, Komitmen Bela Wartawan dan Tegakkan Kemerdekaan Pers
Polsek Kunto Darussalam Lakukan Cooling System Bersama Tokoh Masyarakat Desa Kota Baru
Paslon HS Janjikan Gaji Honorer Lebih Manusiawi dan Bantuan Bagi Petani
AMPUH Minta Bawaslu Tegak Lurus, Masa Kampanye Baliho Suhardiman Amby Harus Ditertibkan
Bawaslu Kota Pekanbaru Buka Pendaftaran Pengawas TPS untuk 1.389 Orang
Ulama: Halim -Sardiyono Telah Memenuhi Syarat Jadi Pemimpin
Ketum PWI Pusat Kukuhkan LKBPH, Komitmen Bela Wartawan dan Tegakkan Kemerdekaan Pers
Polsek Kunto Darussalam Lakukan Cooling System Bersama Tokoh Masyarakat Desa Kota Baru
Paslon HS Janjikan Gaji Honorer Lebih Manusiawi dan Bantuan Bagi Petani
AMPUH Minta Bawaslu Tegak Lurus, Masa Kampanye Baliho Suhardiman Amby Harus Ditertibkan