RIAUIN.COM - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengimbau agar masyarakat dan pasangan calon walikota serta wakil walikota menyerahkan sepenuhnya hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu.

Sebagai Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat mencampuri hasil yang disampaikan oleh masing-masing calon. Meski demikian, menurutnya hal itu sah-sah saja mengingat peraturan PKPU yang ada.

"Namun, kami sebagai pemerintah kota tetap menghimbau agar hasil resmi dari KPU yang menentukan siapa pemenang Pilkada di Pekanbaru dihormati dan diterima," ujarnya pada Jumat (29/11/2024).

Risnandar menambahkan bahwa jika terdapat gugatan setelah keputusan KPU, pemerintah tidak akan menghalangi, karena sudah ada jalur hukum yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Saya yakin seluruh struktur Pemilu di Indonesia sudah sangat lengkap, mulai dari KPU, Bawaslu, DKPP, MA, Gakkumdu, hingga MK. Semua pihak dapat menggunakan mekanisme ini jika merasa ada yang tidak sesuai," katanya.

Ia juga menegaskan agar laporan disampaikan melalui saluran yang ada, seperti DKPP atau Bawaslu, dan mengingatkan agar tidak ada aksi anarkis. "Pemerintah dan negara telah menyiapkan sistem hukum yang jelas untuk menyelesaikan masalah ini," jelas Risnandar.

Lebih lanjut, Pj Walikota mengucapkan terima kasih kepada seluruh pasangan calon walikota dan wakil walikota yang telah berpartisipasi dalam Pilkada dengan sikap yang positif.

"Situasi Kota Pekanbaru menjelang H-2 Pilkada sangat kondusif. Ini adalah bukti bahwa demokrasi di Pekanbaru berjalan dengan baik," ujarnya.

Risnandar juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat, mulai dari penyelenggara Pilkada, KPU, Bawaslu, TNI, Polri, hingga masyarakat Pekanbaru yang telah menjaga ketertiban selama proses demokrasi. "Semoga Pemilu ini menjadi contoh yang baik bagi daerah lain," tandasnya. (*)