RIAUIN.COM - Kota Pekanbaru berpotensi mengalihkan pengelolaan sampah ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tahun 2025. Isyarat tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, setelah pelantikan Wahyu Darmawan Basyuni sebagai Kepala UPT Pelayanan Persampahan.

Menurut Risnandar, pembentukan BLUD Persampahan semakin dekat setelah adanya pejabat yang mengisi posisi penting tersebut. Ia pun berharap BLUD bisa segera terbentuk dan berjalan efektif. “InsyaAllah, proses ini akan dimulai pada 2025,” ujarnya.

Pj Wali Kota menekankan pentingnya pembentukan kelembagaan BLUD Persampahan yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari kelurahan hingga tingkat RT dan RW. “Sekda dan tim akan segera merumuskan pola kerja serta SOP yang terintegrasi hingga tingkat kelurahan dan RT/RW,” tambahnya.

Risnandar juga belum dapat memastikan kapan proses lelang untuk kerjasama dengan pihak ketiga akan dilakukan, mengingat masa kontrak dengan pengelola sampah saat ini hampir habis. Namun, ia menegaskan bahwa tugasnya dalam pembentukan BLUD sudah selesai dan kini tinggal menunggu pelaksanaan teknis dari Sekretaris Daerah.

Selain itu, Pemkot Pekanbaru berencana untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan sampah yang ada, termasuk dengan merubah zona angkutan sampah yang sudah ada kontraknya. Pembentukan BLUD diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah secara internal dan lebih efisien.

"Ini bagian dari evaluasi terhadap pengelolaan sampah selama ini," ujar Risnandar. (*)