RDP dengan DP3APKB Riau, Dewan Pertanyakan Stunting dan Pelecehan Seksual
RIAUIN.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau mempertanyakan masih tingginya angka stunting dan pelecehan seksual di Provinsi Riau saat ini. Hal itu disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi V DPRD Riau, Kamis (27/1/2022).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Eddy A. Mohd Yatim, didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Soniwati, dan Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Riau Sulastri, serta Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau lainnya yaitu Marwan Yohanis, Mira Roza, Zulkifli Indra, dan Abu Khoiri dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Riau, Syafruddin Poti. Hadir pada rapat tersebut Plt Kadis Sri Femara M didampingi Kabid PHPKA, Kabid PPKG, Kabid PPKB, Kepala UPT PPA serta jajarannya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau Soniwati menanyakan terkait kasus pelecehan seksual terhadap perempuan yang sedang marak di Riau bagaimana pelaksanaan peran dinas DP3AP2KB untuk menanganinya. Selain itu Wakil ketua DPRD Syafarudin Poti mengungkapkan masih banyaknya kasus Stunting di Riau yang masih ditutup-tutupi oleh Kabupaten/Kota di Riau.
"Kenapa masih banyak kasus Stunting di Riau padahal Pemerintah Provinsi sebagai Wakil Pemerintah Pusat di daerah mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan integrasi Pencegahan dan Penanganan stunting di kabupaten/kota," katanya.
Menanggapi hal itu, Kabid Pemberdayaan Masyarakat, T Agusrina menjelaskan, menangani kasus kekerasan seksual, membuat kebijakan, juga berupaya mencegah kasus kekerasan seksual pihaknya bekerja sama dengan akademisi, praktisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti komunitas peduli perempuan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dalam melakukan edukasi dan sosialisas.
"Angka stunting di Riau terus mengalami penurunan. Berdasarkan Data saat ini persentase angka stunting di Riau berada pada angka 24,1 persen. pencatatan stunting di Riau dilaksanakan selama tiga tahun sekali. Di mana jika dibandingkan dengan enam tahun lalu, angka stunting di Riau terus mengalami penurunan," jelasnya. -vie
Berita Lainnya
Agar Pengelolaan Kelapa Sawit Berkesinambungan, Pemprov Riau Lakukan Ini
Warga Riau di Perantauan Diajak Ikut Bangun Kampung Halaman
Hilirisasi Kelapa Sawit Terus Dikembangkan Pemprov Riau
Lepas 450 Jemaah Haji, Asisten I Setdaprov Riau Minta Jaga Kesehatan
Ini yang Dilakukan Pemprov Riau untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Audiensi dengan Pj Gubri, Apa yang Dibahas?
Agar Pengelolaan Kelapa Sawit Berkesinambungan, Pemprov Riau Lakukan Ini
Warga Riau di Perantauan Diajak Ikut Bangun Kampung Halaman
Hilirisasi Kelapa Sawit Terus Dikembangkan Pemprov Riau
Lepas 450 Jemaah Haji, Asisten I Setdaprov Riau Minta Jaga Kesehatan
Ini yang Dilakukan Pemprov Riau untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Audiensi dengan Pj Gubri, Apa yang Dibahas?