• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Nasional
    • Jawa Timur
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • More
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Otonomi
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Bengkalis
    • Kuantan Singingi
    • Rokan Hilir
    • Rokan Hulu
    • Meranti
    • Dumai
    • Kampar
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Home
  • Politik
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Riau
  • Iptek
  • Nasional
  • Hiburan
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Otonomi
  • Pekanbaru
  • Pelalawan
  • Siak
  • Indragiri Hulu
  • Indragiri Hilir
  • Bengkalis
  • Kuantan Singingi
  • Rokan Hilir
  • Rokan Hulu
  • Meranti
  • Dumai
  • Kampar
  • Galeri Foto
  • Video
  • Pilkada
  • Sumbar
  • Kepri
  • Sumut
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Haji Umroh
  • Liga Champions
  • Liga Eropa
  • MotoGP
  • TNI/Polri
  • Sepakbola
  • Tokoh
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN
Selasa Depan 5 Kabupaten di Riau Siap Bertarung di MK, Berikut Jadwal Sidangnya
24 Januari 2021
Heboh Karangan Bunga Tagih Utang Rp1 M di Acara Pernikahan Berujung Laporan Polisi
24 Januari 2021
2 Rumah dan 1 Ruko di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru Hangus Terbakar Dini Hari Tadi
24 Januari 2021
Dugaan Pungli Sampah, Sekda Pekanbaru: Pemko Tak Lindungi Pegawai Bermasalah
24 Januari 2021
AC Milan Kalah Telak 0-3, Ini Klasemen Liga Italia Paruh Musim
24 Januari 2021

  • Home
  • Internasional

Muslim Uighur China Disebut Dipaksa Makan Daging Babi Tiap Jumat

Redaksi

Sabtu, 05 Desember 2020 05:55:46 WIB
Cetak
Keseharian Muslim Uighur di kamp Xianjiang China. |™F: Reuters

RIAUIN.COM - Mantan penghuni kamp di Xinjiang, China, Sayragul Sautbay, mengungkapkan bahwa Muslim Uighur kerap dipaksa makan daging babi setiap Hari Jumat.

Hal itu diungkapkan Sautbay dalam wawancara dengan Al Jazeera.

Sautbay dibebaskan dari kamp "Pendidikan" China lebih dari dua tahun lalu.

"Setiap Jumat, kami dipaksa makan daging babi. Mereka sengaja memilih hari yang suci bagi umat Islam. Dan jika Anda menolaknya, Anda akan mendapatkan hukuman berat," kata Sautbay.

BACA JUGA
  • Sudah 8,3 Juta Orang di Dunia Terpapar Corona, AS Tertinggi Disusul Brasil
  • Pakar Siber Sebut Peretasan Data Covid-19 RI Bisa Bahayakan Pasien
  • Prajurit TNI Hadang Tank Israel di Lebanon, Coba Masuki 'Blue Line'

"Ketika Anda tinggal di kamp konsentrasi, Anda tidak memutuskan apakah akan memakannya atau tidak. Untuk bisa hidup, kami harus makan daging (babi) yang disajikan untuk kami," ujarnya.

Dilansir Hindustan Times, Jumat (4/12), Sautbay adalah seorang dokter dan pendidik yang kini tinggal di Swedia.

Baru-baru ini dia menerbitkan sebuah buku yang berisi penderitaannya, termasuk ketika ia menyaksikan pemukulan, dugaan pelecehan seksual, dan sterilisasi paksa.

"Saya merasa seperti orang yang berbeda. Di sekitar saya menjadi gelap. Sangat sulit untuk menerimanya," ucap dia.

Kisah lainnya, Sautbay mengatakan dia pernah memohon kepada petugas pria di kamp untuk mengizinkannya pergi ke toilet. Dia diizinkan pergi, tapi sambil diborgol dan petugas tersebut mengikutinya ke toilet.

Sementara itu, Antropolog Jerman sekaligus cendekiawan Uighur, Adrian Zenz melaporkan bahwa ada upaya "aktif" untuk mempromosikan dan memperluas peternakan babi di wilayah Xinjiang.

"Ini adalah bagian dari upaya untuk sepenuhnya memberantas budaya dan agama orang-orang di Xinjiang," kata Zenz.

"Ini adalah bagian dari strategi sekularisasi, mengubah Uighur menjadi sekuler dan mengindoktrinasi mereka untuk mengikuti partai komunis dan menjadi agnostik atau atheis," ucap dia.

Sebelumnya pada 2019, administrator tertinggi Xinjiang, Shohrat Zakir, juga mengatakan wilayahnya akan diubah menjadi "pusat peternakan babi".

Proyek itu ditargetkan dibangun di area seluas 25 ribu meter persegi di sebuah taman industri di daerah Konaxahar Kashgar, yang telah berganti nama menjadi Shufu. Kesepakatan itu secara resmi telah ditandatangani pada 23 April tahun ini.

China selama ini membantah laporan bahwa mereka menahan etnis Uighur di tempat-tempat layaknya kamp konsentrasi dan membatasi kehidupan mereka di Xinjiang.

Beijing berdalih kamp-kamp tersebut merupakan tempat pelatihan vokasi untuk memberdayakan etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya agar terhindar dari ideologi ekstremisme dan terorisme. - tra


Sumber : CNNIndonesia.com /
Kata Kunci internasional


Tulis Komentar


[Ikuti Riauin.com Melalui Sosial Media]


Riauin.com

Tweets by Riauincom

Berita Lainnya

Joe Biden Diminta untuk Lanjutkan Pembicaraan Damai dengan Korea Utara

Larangan Masuk AS bagi Umat Muslim Bakal Dicabut Joe Biden di Hari Pelantikan

Pendukung Donald Trump Serang Gedung Kongres, 1 Orang Tewas

Dunia Soroti Strategi Indonesia Dahulukan Vaksinasi Para Pekerja, Bukan Lansia

Ternyata WNI Pelaku Penghina Lagu Indonesia Raya Satu Keluarga

Setelah Parodi Indonesia Raya, Kini Muncul Unggahan Foto Hina Raja Malaysia

Joe Biden Diminta untuk Lanjutkan Pembicaraan Damai dengan Korea Utara

Larangan Masuk AS bagi Umat Muslim Bakal Dicabut Joe Biden di Hari Pelantikan

Pendukung Donald Trump Serang Gedung Kongres, 1 Orang Tewas

Dunia Soroti Strategi Indonesia Dahulukan Vaksinasi Para Pekerja, Bukan Lansia

Ternyata WNI Pelaku Penghina Lagu Indonesia Raya Satu Keluarga

Setelah Parodi Indonesia Raya, Kini Muncul Unggahan Foto Hina Raja Malaysia

TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Selasa Depan 5 Kabupaten di Riau Siap Bertarung di MK, Berikut Jadwal Sidangnya
  • 2 Jual Togel di Warung, Warga Tembilahan Ditangkap Polisi di Kempas
  • 3 Tumpuk Dagangan di Badan Jalan, Toko New Maspion di Meranti Dilaporkan ke Satpol PP
  • 4 Usai Ngamuk Pakai Badik di KTV Paragon Selatpanjang, Warga Gang Dahlia Ini Serahkan Diri ke Polisi
  • 5 Soal BB Chip Higgs Domino Berkurang, Kasat Reskrim Polres Meranti: Kita Sudah Temukan Siapa yang Ambil
  • 6 Kebakaran Hebat di Pasar Kuok, Ini Data Puluhan Pemilik Kios yang Tertimpa Musibah
  • 7 Diperiksa Polda Riau, Kepala BC Tembilahan: Belum Tahu, Belum Tahu
  • 8 Judi Togel Online, IRT 47 Tahun di Meranti Berurusan dengan Polisi
  • 9 Dirawat Akibat Luka Tembak di Kepala, Anak Buah Haji Permata Meninggal Dunia
Terkini +INDEKS

Gegara Corona dan Peralihan Blok Rokan, Laju Pertumbuhan Penduduk Riau Melambat

24 Januari 2021
Dewi Melinda, Warga Bantan Bengkalis Olah Biji Getah Jadi Produk Unggulan
24 Januari 2021
Selasa Depan 5 Kabupaten di Riau Siap Bertarung di MK, Berikut Jadwal Sidangnya
24 Januari 2021
Heboh Karangan Bunga Tagih Utang Rp1 M di Acara Pernikahan Berujung Laporan Polisi
24 Januari 2021
2 Rumah dan 1 Ruko di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru Hangus Terbakar Dini Hari Tadi
24 Januari 2021
Dugaan Pungli Sampah, Sekda Pekanbaru: Pemko Tak Lindungi Pegawai Bermasalah
24 Januari 2021
Alfa Scorpii Gelar Caravan Yamaha di Empat Lokasi untuk Genjot Penjualan
24 Januari 2021
AC Milan Kalah Telak 0-3, Ini Klasemen Liga Italia Paruh Musim
24 Januari 2021
Real Madrid Mengamuk, Gasak Alaves 4-1
24 Januari 2021
Jual Togel di Warung, Warga Tembilahan Ditangkap Polisi di Kempas
23 Januari 2021

KABUPATEN+INDEKS
  • 1 Pekanbaru
  • 2 Pelalawan
  • 3 Siak
  • 4 Indragiri Hulu
  • 5 Indragiri Hilir
  • 6 Bengkalis
  • 7 Kuantan Singingi
  • 8 Rokan Hilir
  • 9 Rokan Hulu
  • 10 Meranti
  • 11 Dumai
  • 12 Kampar
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Riauin.com ©2015 | All Right Reserved