Tubuh Juga Butuh Rehat dari Media Sosial, Kenali 3 Tandanya
JAKARTA, RiauIN.com - Perasaan stres dan galau tak selalu berhubungan dengan tumpukan pekerjaan atau masalah dalam hubungan percintaan.
Anda perlu mengecek kebiasaan mengakses media sosial. Riset menunjukkan ada korelasi antara penggunaan media sosial dan peningkatan stres dan depresi.
Studi pada April 2020 yang diterbitkan di jurnal PLOS One menemukan bahwa kebiasaan terlalu sering menggunakan media sosial selama pandemi Covid-19 berkorelasi dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Tra Hoang, terapis di New York City mengungkapkan, kondisi ini bukan hal aneh sebab di antaranya orang terpapar berita-berita negatif yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan.
"Banyak orang merasa seperti mereka berada di kursi penumpang dengan tanpa kontrol bagaimana membuat segala sesuatunya lebih baik untuk diri sendiri dan orang lain," kata Hoang dikutip dari Livestrong.
Tubuh sebenarnya memberikan sinyal ketika menginginkan untuk rehat atau diet bermedia sosial. Berikut pertanda yang penting Anda kenali.
1. Perut 'Bergejolak'
Perhatikan reaksi tubuh saat membuka media sosial. Hoang meminta Anda untuk memperhatikan gejala fisik seperti gelisah, perut bergejolak, detak jantung meningkat atau ketegangan otot. Dia berkata, ada beberapa orang bahkan mengalami gelisah atau grogi yang konstan.
Psikolog klinis, David Carbonell menambahkan, gejala fisik lain di antaranya kuantitas dan kualitas tidur menurun dan kenaikan berat badan.
2. Pikiran Negatif
Akses media sosial berisi hal-hal negatif tak pelak mempengaruhi pikiran mengarah ke hal negatif. Saat Anda merasa sesuatu hal bakal kian memburuk dan bisa jadi bencana, Hoang berpendapat media sosial sudah mempengaruhi kesehatan mental secara negatif.
Tanda lainnya adalah experiential avoidance. Kondisi ketika orang berusaha menghindari pikiran dan emosi negatif, tapi justru upaya ini akan menimbulkan bahaya dalam jangka panjang.
3. Perubahan Pola Makan
Saat menghadapi situasi tidak menentu, tubuh bisa bereaksi dan salah satunya tampak dari perubahan pola makan. Cek kebiasaan makan Anda.
Semisal, porsi makan makin besar atau juga ada-tidaknya peningkatan konsumsi alkohol selama rajin mengakses media sosial. Jika terjadi seperti ini, sebaiknya Anda berhenti 'scrolling'.
Rehat Sejenak
Setelah mengetahui pelbagai indikasi yang memberikan tanda bahwa tubuh perlu rehat sejenak dari media sosial, ada baiknya Anda memikirkan cara membatasi akses. Sebab, sepertinya nyaris tidak mungkin langsung menghentikan bermedia sosial secara penuh.
Cara yang lebih memungkinkan ialah memberikan batas sehingga konsumsi media sosial jadi lebih sehat.(gha)
Berita Lainnya
Lima Keunggulan All New Yamaha R15M, Motor Sport Entry Level Paling Canggih dan Keren!
Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia dengan Ajak Pelanggan Ciptakan Jejak Kebaikan
Beragam Fitur Pada LEXi LX 155 yang Dukung Gaya Berkendara Praktis untuk Mobilitas Perkotaan
Pj Gubri Resmi Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
Tips Berkendara Sepeda Motor Tetap Gaya
Seru! Holiday with Yamaha Classy Pekanbaru
Lima Keunggulan All New Yamaha R15M, Motor Sport Entry Level Paling Canggih dan Keren!
Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia dengan Ajak Pelanggan Ciptakan Jejak Kebaikan
Beragam Fitur Pada LEXi LX 155 yang Dukung Gaya Berkendara Praktis untuk Mobilitas Perkotaan
Pj Gubri Resmi Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
Tips Berkendara Sepeda Motor Tetap Gaya
Seru! Holiday with Yamaha Classy Pekanbaru