Tubuh Juga Butuh Rehat dari Media Sosial, Kenali 3 Tandanya


Jumat, 03 Juli 2020 - 06:19:51 WIB
Tubuh Juga Butuh Rehat dari Media Sosial, Kenali 3 Tandanya Gambar ilustrasi. | F:Shutterstock

JAKARTA, RiauIN.com - Perasaan stres dan galau tak selalu berhubungan dengan tumpukan pekerjaan atau masalah dalam hubungan percintaan. 

Anda perlu mengecek kebiasaan mengakses media sosial. Riset menunjukkan ada korelasi antara penggunaan media sosial dan peningkatan stres dan depresi.

Studi pada April 2020 yang diterbitkan di jurnal PLOS One menemukan bahwa kebiasaan terlalu sering menggunakan media sosial selama pandemi Covid-19 berkorelasi dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.

 Tra Hoang, terapis di New York City mengungkapkan, kondisi ini bukan hal aneh sebab di antaranya orang terpapar berita-berita negatif yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan.

"Banyak orang merasa seperti mereka berada di kursi penumpang dengan tanpa kontrol bagaimana membuat segala sesuatunya lebih baik untuk diri sendiri dan orang lain," kata Hoang dikutip dari Livestrong.

Tubuh sebenarnya memberikan sinyal ketika menginginkan untuk rehat atau diet bermedia sosial. Berikut pertanda yang penting Anda kenali.

1. Perut 'Bergejolak'
Perhatikan reaksi tubuh saat membuka media sosial. Hoang meminta Anda untuk memperhatikan gejala fisik seperti gelisah, perut bergejolak, detak jantung meningkat atau ketegangan otot. Dia berkata, ada beberapa orang bahkan mengalami gelisah atau grogi yang konstan.

Psikolog klinis, David Carbonell menambahkan, gejala fisik lain di antaranya kuantitas dan kualitas tidur menurun dan kenaikan berat badan.

2. Pikiran Negatif
Akses media sosial berisi hal-hal negatif tak pelak mempengaruhi pikiran mengarah ke hal negatif. Saat Anda merasa sesuatu hal bakal kian memburuk dan bisa jadi bencana, Hoang berpendapat media sosial sudah mempengaruhi kesehatan mental secara negatif.

Tanda lainnya adalah experiential avoidance. Kondisi ketika orang berusaha menghindari pikiran dan emosi negatif, tapi justru upaya ini akan menimbulkan bahaya dalam jangka panjang.

3. Perubahan Pola Makan
Saat menghadapi situasi tidak menentu, tubuh bisa bereaksi dan salah satunya tampak dari perubahan pola makan. Cek kebiasaan makan Anda.

Semisal, porsi makan makin besar atau juga ada-tidaknya peningkatan konsumsi alkohol selama rajin mengakses media sosial. Jika terjadi seperti ini, sebaiknya Anda berhenti 'scrolling'.

Rehat Sejenak
Setelah mengetahui pelbagai indikasi yang memberikan tanda bahwa tubuh perlu rehat sejenak dari media sosial, ada baiknya Anda memikirkan cara membatasi akses. Sebab, sepertinya nyaris tidak mungkin langsung menghentikan bermedia sosial secara penuh.

Cara yang lebih memungkinkan ialah memberikan batas sehingga konsumsi media sosial jadi lebih sehat.(gha)