Kanal

Kemenkes Akui Capaian Booster Warga Masih Rendah, Bakal Jemput Bola

RIAUIN.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui capaian vaksinasi virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster mengalami stagnasi sehingga capaian vaksinasi masih rendah. Data per 19 September mencatat captain vaksinasi booster pertama baru menyasar 62.713.129 orang atau baru mencapai 26,72 persen dari target total.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril kemudian mengklaim pihaknya akan berupaya meningkatkan capaian booster di tengah masyarakat, salah satunya dengan kembali menggencarkan strategi jemput bola.

"Jemput bola ini untuk memudahkan sasaran yang kesulitan mengakses layanan vaksinasi Covid-19. Caranya dengan mendatangi rumah-rumah, pasar, maupun tempat publik lainnya. Jadi kita kejar, tidak menunggu mereka datang ke puskesmas atau pusat-pusat layanan vaksinasi, tapi kita jemput bola," kata Syahril dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (19/9).

Syahril melanjutkan, target capaian booster sempat meningkat pada awal April 2022 dan kemudian berlanjut mengalami tren penurunan usai libur lebaran atau pasca Mei 2022.

Ia lantas mengimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar segera booster guna meningkatkan kekebalan atau antibodi tubuh terhadap paparan Covid-19.

Vaksinasi booster menurutnya sudah terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang hingga 4-6 kali lipat. Dengan demikian diharapkan mampu mencegah risiko terburuk dari infeksi Covid-19.

"Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang di-booster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum di-booster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita," kata dia dikutip dari cnnindonesia.

Saat ini Kementerian Kesehatan telah mendorong seluruh kepala daerah baik gubernur maupun bupati/walikota untuk terus memaksimalkan program vaksinasi Covid-19 dengan bekerjasama bersama pihak dan stakeholder lainnya.

Menurutnya, akselerasi ini perlu dilakukan agar semakin banyak daerah yang cakupan vaksinasi ketiganya di atas 50 persen. Karena sejak dimulai pada 22 Januari 2022 lalu, baru ada tiga daerah yang capaian vaksin dosis ketiga sudah di atas 50 persen.

Ketiga daerah tersebut yakni Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Bali menempati posisi tertinggi dengan persentase 69,8 persen; DKI Jakarta dengan 66,0 persen; dan Kepulauan Riau 52,1 persen.

"Penyediaan sentra-sentra vaksinasi terutama di tempat-tempat publik, perlu kembali digalakkan untuk mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat. Saya kira ini bisa kembali menarik minat masyarakat," ujar Syahril. (*)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler