PILIHAN
Tim Densus 88 Tangkap 19 Terduga Teroris Dalam Tempo Tiga Hari
Tim anti teror menangkap seorang terduga teroris.
Jakarta, Riauin.com - Sebanyak 19 orang terduga teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Mereka ditangkap di sejumlah tempat dalam tempo tiga hari yakni 9 hingga 11 Desember 2017.
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/17). Disebutkan, tempat penangkapannya yakni di Jawa Timur, Riau, dan Sumatera Selatan.
"Ini tambahan saja jumlahnya 19 orang dari tanggal 9 - 11 (Desember 2017)," kata Irjen Setyo Wasisto.
Diterangkan, mereka yang ditangkap di Jawa Timur, terkait dengan kelompok Abu Jandal yang berafiliasi dengan ISIS di Suriah. Sedangkan yang di Riau, terlibat dalam pembelian senjata dan melakukan pelatihan militer di Bukit Kemah Lipat Kain.
"Kemudian yang di Sumatera Selatan ditangkap 12 orang keterkaitan kelompok-kelompok Ciraka di Bukit Kemah Kampa Riau," katanya.
Setyo mengungkapkan, semua terduga teroris itu akan dibawa ke markas komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, untuk diperiksa lebih mendalam. "Selama tujuh hari mereka akan diperiksa. Setelah lengkap, hasil pemeriksaannya akan kita rilis lagi," ujarnya
Seperti diketahui, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan serangkaian penangkapan jelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Di Sumatera Selatan, sebanyak 12 terduga teroris ditangkap di tiga lokasi pada Minggu (10/12/17) dan Senin (11/12/17) Desember 2017 dini hari. Sayangnya, identitas bahkan inisial para terduga teroris itu masih ditutup lantaran masih dalam pemeriksaan.
Densus 88 juga menangkap lima orang diduga teroris di Kalimantan Barat. Dua di antaranya ayah dan anak berinisial KR, 45 dan JS, 15. Polri masih menutup identitas tiga terduga teroris lainnya.
Tak hanya itu, Densus 88 juga menangkap tiga orang terduga teroris di Jawa Timur, Sabtu 9 Desember 2017. Mereka masuk dalam jaringan ISIS dan JAT. Salah satu terduga teroris diketahui pernah merencanakan pengeboman kantor polisi di Jawa Timur pada 2014.
Mereka adalah Paripung Dhani Pasandi alias Ipung, Muhammad Muhidin Gani alias Abu Faros alias Deni, dan Kiki Rizky Abdul Kadir alias Kiki alias Abu Ukasah.
Selain itu, Kepolisian Diraja Malaysia menangkap terduga teroris yang menjadi buronan Polri karena diduga terkait aksi teror bom panci di Bandung. (amy)
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/17). Disebutkan, tempat penangkapannya yakni di Jawa Timur, Riau, dan Sumatera Selatan.
"Ini tambahan saja jumlahnya 19 orang dari tanggal 9 - 11 (Desember 2017)," kata Irjen Setyo Wasisto.
Diterangkan, mereka yang ditangkap di Jawa Timur, terkait dengan kelompok Abu Jandal yang berafiliasi dengan ISIS di Suriah. Sedangkan yang di Riau, terlibat dalam pembelian senjata dan melakukan pelatihan militer di Bukit Kemah Lipat Kain.
"Kemudian yang di Sumatera Selatan ditangkap 12 orang keterkaitan kelompok-kelompok Ciraka di Bukit Kemah Kampa Riau," katanya.
Setyo mengungkapkan, semua terduga teroris itu akan dibawa ke markas komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, untuk diperiksa lebih mendalam. "Selama tujuh hari mereka akan diperiksa. Setelah lengkap, hasil pemeriksaannya akan kita rilis lagi," ujarnya
Seperti diketahui, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan serangkaian penangkapan jelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Di Sumatera Selatan, sebanyak 12 terduga teroris ditangkap di tiga lokasi pada Minggu (10/12/17) dan Senin (11/12/17) Desember 2017 dini hari. Sayangnya, identitas bahkan inisial para terduga teroris itu masih ditutup lantaran masih dalam pemeriksaan.
Densus 88 juga menangkap lima orang diduga teroris di Kalimantan Barat. Dua di antaranya ayah dan anak berinisial KR, 45 dan JS, 15. Polri masih menutup identitas tiga terduga teroris lainnya.
Tak hanya itu, Densus 88 juga menangkap tiga orang terduga teroris di Jawa Timur, Sabtu 9 Desember 2017. Mereka masuk dalam jaringan ISIS dan JAT. Salah satu terduga teroris diketahui pernah merencanakan pengeboman kantor polisi di Jawa Timur pada 2014.
Mereka adalah Paripung Dhani Pasandi alias Ipung, Muhammad Muhidin Gani alias Abu Faros alias Deni, dan Kiki Rizky Abdul Kadir alias Kiki alias Abu Ukasah.
Selain itu, Kepolisian Diraja Malaysia menangkap terduga teroris yang menjadi buronan Polri karena diduga terkait aksi teror bom panci di Bandung. (amy)
Berita Lainnya
Polsek Rengat Barat dan Reskrim Polresta Inhu Ungkap Kasus Curanmor
Barita Simanjuntak Apresiasi Kejagung Terkait Timah Ilegal Babel Rugikan Negara Rp21 Triliun
Sempat Dihadang Massa, Polda Riau Kembali Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kawasan Panger Pekanbaru
Tilap Uang Nasabah, Kejati Riau Tetapkan Pegawai Bank Riau Kepri Syariah Indragiri Hulu Jadi Tersangka
Bongkar Mega Korupsi Tambang Timah, Prof Pujiyono Apresiasi Kejagung RI
Sikat Laptop dan Emas, Polisi Tangkap 2 Pencuri Rumah di Bagan Sinembah
Polsek Rengat Barat dan Reskrim Polresta Inhu Ungkap Kasus Curanmor
Barita Simanjuntak Apresiasi Kejagung Terkait Timah Ilegal Babel Rugikan Negara Rp21 Triliun
Sempat Dihadang Massa, Polda Riau Kembali Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kawasan Panger Pekanbaru
Tilap Uang Nasabah, Kejati Riau Tetapkan Pegawai Bank Riau Kepri Syariah Indragiri Hulu Jadi Tersangka
Bongkar Mega Korupsi Tambang Timah, Prof Pujiyono Apresiasi Kejagung RI
Sikat Laptop dan Emas, Polisi Tangkap 2 Pencuri Rumah di Bagan Sinembah