RIAUIN.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau mengusulkan anggaran untuk pengadaan vaksin ternak pada tahun 2025. Sebanyak 12 ribu dosis vaksin akan disediakan untuk mengatasi potensi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengancam kesehatan hewan ternak, seperti sapi dan kerbau.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh. Faralinda Sari, menjelaskan bahwa pengadaan vaksin masih dalam tahap penyusunan anggaran. "Kami sedang dalam proses pengadaan 12 ribu dosis vaksin tahun ini, yang saat ini masih dalam tahap perencanaan," ungkap Faralinda pada Jumat (10/1/2025).

Faralinda menambahkan bahwa pengadaan vaksin baru dapat dilanjutkan setelah Daftar Pengisian Anggaran (DPA) selesai disusun. "Jika DPA sudah diselesaikan, kami akan segera melanjutkan ke proses pengadaan. Kami berharap bisa segera merealisasikannya," tuturnya.

Pemprov Riau mengandalkan anggaran dari APBD serta bantuan vaksin dari pemerintah pusat. Saat ini, stok vaksin yang ada di Dinas PKH Riau sudah habis, sehingga dukungan dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan.

"Riau mendapat jatah sebanyak 53.600 dosis vaksin dari pusat pada 2025, meskipun kami belum mengetahui kapan vaksin tersebut akan dikirim karena prioritas pengiriman akan diberikan kepada provinsi dengan kasus PMK yang lebih tinggi," jelas Faralinda.

Walaupun Riau tidak termasuk daerah dengan kasus PMK yang tinggi, vaksinasi tetap dianggap penting sebagai langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan hewan ternak, terutama sapi, dari wabah tersebut. "Kami berharap vaksin dari pusat dapat segera dikirimkan untuk mempercepat proses vaksinasi di Riau," ujarnya, seperti dilansir dari tribunpekanbaru.

Dinas PKH Riau berkomitmen untuk melaksanakan vaksinasi secara menyeluruh dan tepat sasaran guna menjaga kesehatan hewan ternak. Dengan langkah ini, diharapkan sektor peternakan di Riau dapat terus berkembang tanpa terganggu oleh ancaman penyakit seperti PMK. (*)