"Bung Nasir ini sudah lama bergabung, berjuang bersama Partai Demokrat. Bahkan beliau menjadi anggota DPR RI. Tapi kali ini tentunya memiliki niat ingin berkontribusi membangun Riau lebih nyata lagi," ungkap AHY.

Sementara itu, Muhammad Wardan yang merupakan mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) juga disebut memiliki rekam jejak yang tidak diragukan lagi.

"Pak Wardan, beliau kami usung sebagai Wakil Gubernur Riau adalah sebagai tokoh, politisi sekaligus mantan Bupati Indragiri Hilir yang sudah memiliki rekam jejak yang sangat baik," tambah AHY.

AHY juga menyatakan bahwa seluruh kader Demokrat dan partai koalisi siap berjuang bersama untuk mengantarkan pasangan ini memenangkan Pilgubri.

"Karena itu sebagai kader (Nasir) yang saat ini tengah berjuang untuk kemajuan Riau, kami tentu akan memberikan dukungan penuh kepada saudara Nasir dan Wardan berbuah kesuksesan untuk kemenangan masyarakat Riau," jelasnya.

AHY yakin, pasangan ini akan keluar sebagai pemenang. "Kami yakin pasangan ini bisa saling melengkapi satu sama lain. Menjadi kekuatan yang solid serta para partai koalisi juga sama-sama berjuang untuk memenangkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau untuk lima tahun mendatang," pungkasnya.

Sementara itu, Nasir dalam sambutannya menyatakan dirinya bersama Wardan meminta dukungan masyarakat dari seluruh lapisan.

"Kami mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Kami mohon doa dan dukungan. Mudah-mudahan kami dapat kemenangan besar di Pilkada Riau," ungkap Nasir.

Sebelumnya, Nasir - Wardan lebih dulu mendapatkan rekomendasi dari PPP. Dengan 8 kursi Demokrat dan 1 kursi PPP, pasangan ini telah meraih 9 kursi, kurang 4 kursi lagi untuk bisa berlayar di Pilgubri 2024.(nal/cakaplah).