Saksi Kunci Bongkar Kebohongan Camat Pangean
RIAUIN.COM- Salahseorang saksi kunci terkait dugaan pelanggaran Pemilu oleh Camat Pangean, yang membagikan baju kaos berlogo partai peserta pemilu, angkat bicara.
Saksi kunci bernama Riko Putra kepada riauin.com melalui sambungan telepon, Selasa (17/10/2023) membuka secara terang benderang peristiwa pembagian baju berlogo partai oleh Camat Pangean, Eddra Mandahris beberapa waktu lalu.
Riko menilai, pengakuan camat Eddra saat diperiksa Panwascam yang mengatakan tidak mengetahui isi baju dalam karung goni itu adalah baju partai adalah suatu kebohongan.
Dari pengakuan Riko, pada saat baju Gerindra dibagikan Camat Pangean kepada para Kepala Desa dan Pengurus Jalur di Pangean, dirinya sedang berada di lokasi, di RM Bunguar Indah, Pauh Angit Pangean.
"Saya disitu. Mereka bagi-bagi baju yang ada gambar partai Gerindra dengan nomor urutnya," ungkap Riko kepada riauin.com, Selasa (17/10/2023).
Yang ada di lokasi tersebut, kata Riko, ada ASN yang pada saat itu menjabat Kasi PMD di Kantor Camat Pangean yang sekarang menjabat Camat Pangean, Eddra Mandahris. Lalu, ada sejumlah kepala desa, masing-masing ada Kepala Desa Pulau Rengas Lion, Kepala Desa Pauh Angit Hulu Anto, Kepala Desa Tanah Bekali Roni, Kepala Desa Pauh Angit Sustiaji dan warga lainnya.
"Ramai disitu. Ada Edra. Dan kades-kades. Mereka ada yang memakai baju partai tersebut," katanya.
Selain mereka, ada juga dua orang ASN, namun saat dirinya sampai ditempat itu, ASN tersebut lantas pergi. Lanjutnya, ada juga sejumlah pengurus jalur yang mengambil baju partai tersebut di bagian belakang mobil Avanza merah yang diduga milik Camat Pangean tersebut.
"Langsung Edra (camat,red) tu yang ngambilnya ke dalam mobil. Lalu, dibagikan kepada kades dan para pengurus jalur yang sudah berdatangan ke lokasi," ungkap Riko lagi.
Bahkan Riko kepada mereka yang sedang memakai dan membagikan baju partai itu sempat mengingatkan. Dengan tujuan mereka tidak terkena masalah akibat membagikan dan memakai baju partai ini.
"Jangan dipakai baju ini. Nanti kalian masalah," demikian kata Riko menirukan ucapannya saat itu.
Dan jika ada ASN atau kades yang tidak mengetahui kejadian tersebut, Riko menyebutnya, bahwa itu adalah bohong.
"Baju itu kan dalam goni. Diambil dari mobil Eddra. Lalu dibuka untuk dibagi-bagikan. Bahkan kades-kades dan pengurus jalur ikut memakai baju itu. Pak Eddra ada disitu. Jadi, kalau dia ngaku tidak tahu, leak tu," kata Riko dengan logat kedaerahan.
Akibat itu, aktivitas ASN dan kades bagi-bagikan baju partai itu menjadi temuan oleh Panwascam Pangean. Sehingga dirinya turut diperiksa sebanyak dua kali.
"Saya sudah diperiksa dua kali oleh Panwas. Langsung saya beber kejadian itu. Semuanya terbuka. Dan mau diperiksa kemanapun, saya siap. Termasuk oleh Bawaslu RI sekalipun, saya siap," tegas Riko.
Kejadian ini, diharap Riko, menjadi pembelajaran oleh para ASN dan kepala desa agar tidak terlibat politik praktis. Karena menurutnya, hal tersebut akan merugikan mereka.
Kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN, Camat Pangean Eddra Mandahris harus berurusan dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Rabu esok (18/10/2023) pihak KASN akan memeriksa camat tersebut untuk klarifikasi menggunakan aplikasi zoom.
Sebelum sampai ke KASN, Bawaslu Kuansing mengaku telah memeriksa Camat Eddra. Dia dilaporkan ke Bawaslu karena diduga ikut terlibat politik praktis. Dimana, pada tanggal 11 Juli 2023 Eddra diketahui membagi-bagikan baju kaos berlogo salah satu partai peserta pemilu di Pangean.
Waktu diperiksa, Eddra baru 10 hari diangkat menjadi Camat. Dalam keterangannya saat diperiksa di Bawaslu, Eddra malah berdalih tidak mengetahui baju yang dibagikannya itu adalah baju partai. Karena dibungkus dalam karung goni.
Dirinya mengaku mendapatkan telfon dari kerabatnya untuk membawa titipan baju untuk anak pacu Pangean. "Kemudian saya bawa dan hubungi pak Sarwin selaku pengurus forum kades Kecamatan Pangean, kemudian pak Sarwin menginformasikan
melalui WA Grup Kades untuk menyampaikan kepada
pengurus jalur agar mengambil baju tersebut di Rumah Makan Bungur Indah," kata Eddra.- hen
Berita Lainnya
Bupati Kuansing Lantik 5 Pj Kades
Bupati Janji Siapkan Regulasi Upah Buruh Layak di Kuansing
Bocah Tenggelam di Sungai Kuantan Ditemukan, Bupati Kuansing Ucapkan Duka Cita
Bersama Warga, Bupati Kuansing Turun Cari Bocah Korban Hanyut di Sungai Kuantan
Pasca Putusan MK, Bupati Ajak Masyarakat Kuansing Bersatu
Kuansing Turunkan 3 Ribu Peserta Pawai Taaruf MTQ Ke XLII Provinsi Riau di Dumai
Bupati Kuansing Lantik 5 Pj Kades
Bupati Janji Siapkan Regulasi Upah Buruh Layak di Kuansing
Bocah Tenggelam di Sungai Kuantan Ditemukan, Bupati Kuansing Ucapkan Duka Cita
Bersama Warga, Bupati Kuansing Turun Cari Bocah Korban Hanyut di Sungai Kuantan
Pasca Putusan MK, Bupati Ajak Masyarakat Kuansing Bersatu
Kuansing Turunkan 3 Ribu Peserta Pawai Taaruf MTQ Ke XLII Provinsi Riau di Dumai