Diduga Karena Tekanan, Pejabat Kuansing Ogah Isi Jabatan Sekwan
RIAUIN.COM- Ratusan ASN yang berdinas di Sekretatiat DPRD Kuansing terancam tidak akan menerima THR dan TPP menjelang ldul Fitri tahun ini.
Pasalnya, sampai detik ini, jabatan Sekretatis Dewan (Sekwan) masih kosong. Dari 6 orang ASN yang ditunjuk mengisi jabatan tersebut mengundurkan diri.
Akibat kekosongan itu, sejumlah ASN diprediksi tidak akan menerima hak keuangan menjelang lebaran ini.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena Idul fitri hanya tinggal beberapa hari lagi. Bukan hanya hak keuangan ASN yang akan terancam tidak dibayar, namun hak keuangan anggota DPRD juga berpotensi tidak dibyarkan.
Plt Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby saat dikonfirmasi terkait kekosongan jabatan tersebut mengungkapkan, dari sekian banyak eselon 2 tidak ada yang berminat untuk menjabat sebagai Sekwan.
"Iya sudah 6 orang yang mundur. Tak ada eselon 2 yang mau," kata Suhardiman Amby.
Suhardiman Amby tidak menjelaskan alasan penolakan para pejabat untuk menjabat sebagai Sekwan, namun dirinya memisalkan ibarat sebuah tim sepakbola.
"Ibarat di lapangan bola, kalau lah 6 orang pemain bola yang mundur, kira kira yang salah pemain atau pelatih," ucap Suhardiman balik bertanya.
"Coba terjemahkan," tambahnya lagi.
Terhadap penolakan itu, Suhardiman mengaku akan meminta arahan dari Gubernur Riau dan Mendagri sehingga kekosongan itu dapat terisi.
Wakil Ketua I DPRD Kuansing Zulhendri saat ditanya riauin.com seputar polemik kekosongan jabatan sekwan di DPRD Kuansing dirinya juga mengaku heran.
"Kami dari DPRD juga menunggu siapa yang ditugaskan oleh kepala daerah untuk mengisi kekosongan, tidak hanya ASN yang tidak bisa gajian, DPRD juga tidak bisa melaksanakan kegiatan, apalagi kegiatan yang mempergunakan keuangan negara," ucapnya.
Kendati demikian, dirinya memahami kesulitan pemerintah untuk mencari orang yang mau di tugaskan di sekwan, karena sudah 6 orang yang mengundurkan diri.
"Tidak mau diperpanjang tugas nya di sekwan," ujarnya.
Zulhendri mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab sehingga banyaknya sekwan yang mengundurkan diri dan tidak mau bertugas di sekwan.
'Itu yan saya tida tau jawabannya, baiknya di tanyakan langsung kepada pejabat yang bersangkutan," ujarnya lagi.
Banyak para pihak menduga tekanan anggota DPRD terhadap sekwan begitu kuat, sehingga pejabat eselon 2 merasa ogah ditempatkan di DPRD Kuansing.
"Kalau saya secara pribadi kelembagaan tak ada niat untuk menekan apalagi sudah melakukan penekanan, eksekutif dan legislatif itu adalah mitra untuk membangun Kuansing lebih baik," tuturnya. -hen
Berita Lainnya
Pemkab Kuansing MoU dengan UNPAS Hidupkan Kembali Universitas Islam Kuantan Singingi
Gibran Raka Buming Bakal Buka Pacu Jalur 2024
Dapat Laporan Warga, PUPR Kuansing Tinjau Jalan Rusak
Diskominfoss Survey Percepatan Penimbangan Balita Di Singingi Hilir
Disdikcapil Kuantan Singingi Terima Hibah Alat Perekaman KTP-el Mobile dari Pemprov Riau
Bupati Kuansing Intruksikan Stunting Ditangani Komprehensif
Pemkab Kuansing MoU dengan UNPAS Hidupkan Kembali Universitas Islam Kuantan Singingi
Gibran Raka Buming Bakal Buka Pacu Jalur 2024
Dapat Laporan Warga, PUPR Kuansing Tinjau Jalan Rusak
Diskominfoss Survey Percepatan Penimbangan Balita Di Singingi Hilir
Disdikcapil Kuantan Singingi Terima Hibah Alat Perekaman KTP-el Mobile dari Pemprov Riau
Bupati Kuansing Intruksikan Stunting Ditangani Komprehensif