KKN UR Sukses Berantas Stunting di Desa Sampurago
Nyaleg di Gerindra, Waka I DPRD Kuansing Diganti
Truk Pengangkut Kayu Terjungkal, Ilegal Loging Marak di HPT Sumpu
Warga Pasaman Barat Tangkap Buaya Raksasa yang Mangsa Dua Orang

RIAUIN.COM - Seekor buaya berukuran lima meter di sungai Batang Mandi Angin Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil ditangkap setelah menyerang tiga orang dan menewaskan dua warga setempat.
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono penyerangan buaya terhadap warga itu terjadi pada Januari lalu. Sebanyak dua orang tewas dan satu orang luka-luka akibat serangan buaya tersebut.
"Proses penangkapan buaya berukuran lima meter dengan diameter perut kurang lebih 70 cm itu dilakukan secara mandiri oleh warga Pasaman Barat," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/02).
Ardi menuturkan warga juga menangkap buaya lainnya berukuran 1,5 meter di tempat yang sama dalam dua hari terakhir. Selain di Pasaman Barat, penangkapan buaya secara mandiri oleh warga juga terjadi di Padang Pariaman dan di Tigo Nagari, Pasaman.
"Total ada empat buaya yang ditangkap warga," katanya.
Kemudian, ia menyampaikan seluruh buaya sudah dievakuasi di tempat transit satwa. Pihaknya berterima kasih kepada warga yang telah memberi fasilitas mengangkut buaya.
Ia berharap konflik buaya dan manusia di Sumbar dapat mereda. Ia pun mendorong warga menyiapkan habitat untuk dijadikan penangkaran semi alami sebagai daya tarik wisata.
"Perlu dipertimbangkan adanya pakan dan pengelolaan yang baik terkait dengan penangkaran tersebut," jelasnya.
Menurut Ardi, perilaku penyerangan buaya tersebut terjadi akibat fase siklus hidup buaya yang tengah memasuki musim kawin dan bertelur pada Januari hingga Maret.
Buaya yang akan kawin dan bertelur cenderung mencari lokasi yang aman dari gangguan individu lainnya. Terutama induk buaya, akan bersiaga di sarang telurnya.
"Induk buaya ketika menjaga telurnya akan sangat agresif dan sensitif terhadap keberadaan mahkluk lain termasuk manusia," jelasnya.
Untuk mencegah konflik manusia dan buaya, Ardi mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di wilayah yang potensial sebagai sarang buaya.
Kemudian meningkatkan kewaspadaan jika menggunakan perahu di sungai atau muara sungai terutama jika perahu berisi ikan, kerang atau udang. (*)
Berita Lainnya
Masa Jabatan Fadly Berakhir 9 Oktober, Warga Padang Panjang Inginkan Sonny Budaya Putra Pj Walikota
Pemberian Gelar Adat Minang Kabau kepada Gubernur Riau Syamsuar di Pesisir Selatan Menuai Polemik
Proyek Pengadaan Sapi Bunting, Kejati Sumbar Tetapkan Tiga Orang Tersangka
Longsor di Lubuk Bangku-Sumbar, Mobil Sedan Nyaris Masuk Jurang
Gempa Megathrust Event Guncang Sumbar, Getaran Terasa hingga Riau
Bukittinggi Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pariaman
Masa Jabatan Fadly Berakhir 9 Oktober, Warga Padang Panjang Inginkan Sonny Budaya Putra Pj Walikota
Pemberian Gelar Adat Minang Kabau kepada Gubernur Riau Syamsuar di Pesisir Selatan Menuai Polemik
Proyek Pengadaan Sapi Bunting, Kejati Sumbar Tetapkan Tiga Orang Tersangka
Longsor di Lubuk Bangku-Sumbar, Mobil Sedan Nyaris Masuk Jurang
Gempa Megathrust Event Guncang Sumbar, Getaran Terasa hingga Riau
Bukittinggi Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pariaman