Warga Desa Air Buluh Rekam Alat Berat Rusak Hutan Lindung Bukit Batabuh
RIAUINCOM- Satu unit alat berat jenis eskavator merek Hitachi bewarna kuning terekam kamera warga sedang membabat hutan yang diduga masuk dalam areal hutan lindung Bukit Batabuh kawasan Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik tanggal 18 Mei 2022 lalu.
Rekaman vidio tersebut berdurasi 38 detik. Vidio perusakan hutan lindung tersebut diabadikan oleh, Hainur Sadat (35) warga Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik.
Hainur Sadat kepada Riauin.com, Kamis (26/5/2022) menjelaskan bahwa, vmomen ersebut sengaja diabadikannya karena mengetahui alat berat itu sengaja merusak hutan yang seharusnya dilindungi negara, tapi terkesan dibiarkan.
"Awalnya saya tidak ingin mengabadikan Vidio tersebut, tapi karena hutan lindung yang dirusaknya, maka, niat itu timbul untuk merekamnya lalu memberikan informasi tersebut kepada wartawan, dengan harapan pelaku agar ditindak oleh pihak yang berwajib," ujarnya.
Hainur Sadat merasa yakin hutan yang dibabat oleh alat berat tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung. Karena beberapa waktu lalu, lahan tersebut masuk dalam lahan yang diukur oleh pengusaha dari Medan.
" Dulu itu ada seorang toke namanya Karisman beli lahan disitu, tapi karena itu masuk dalam kawasan hutan lindung makanya si bos itu gak mau ambil Jadi dia beli yang diluar kawasan, sebanyak 62 hektar," cerita Sadat.
Tapi anehnya, kata Sadat, meskipun berita perusakan hutan lindung tersebut sudah viral, namun pihak yang berkompeten belum juga menindak pelaku.
Rencana Sadat, jika pelaku belum juga dirindak, maka ia berniat akan melaporkan secara resmi kepada Krimsus Polda Riau. "Saya siap melaporkan. Bukti bukti saya ada," katanya.
Sementara itu, PLT UPT KPH Kabupaten Kuantan Singingi, Abriman mengaku sudah mengecek informasi tersebut ke lokasi. Namun begitu di cek pihaknya, alat tersebut sudah tidak ada lagi
" Alat beratnya sudah keluar," ujar Abriman.
Abriman mengakui sewaktu pengecekan ke lokasi pihaknya menemui adanya bekas alat berat. Ia menduga pembabatan itu mulai terjadi sejak sebelum lebaran.
" Memang ada bekas dozer. Seperti nya sebelum lebaran," jelas Abriman.
Abriman pun mengklarifikasi seputar isu yang beredar bahwa dirinya dikait kaitkan sebagai pemberi izin terkait perambahan hutan tersebut. Abriman dituding mengetahui dan memberi restu kepada pelaku untuk merambah hutan untuk dijadikan kebun sawit.
"Saya tak ada keterkaitan dengan itu," tutupnya.-hen
Berita Lainnya
Bupati Kuansing Lantik 5 Pj Kades
Bupati Janji Siapkan Regulasi Upah Buruh Layak di Kuansing
Bocah Tenggelam di Sungai Kuantan Ditemukan, Bupati Kuansing Ucapkan Duka Cita
Bersama Warga, Bupati Kuansing Turun Cari Bocah Korban Hanyut di Sungai Kuantan
Pasca Putusan MK, Bupati Ajak Masyarakat Kuansing Bersatu
Kuansing Turunkan 3 Ribu Peserta Pawai Taaruf MTQ Ke XLII Provinsi Riau di Dumai
Bupati Kuansing Lantik 5 Pj Kades
Bupati Janji Siapkan Regulasi Upah Buruh Layak di Kuansing
Bocah Tenggelam di Sungai Kuantan Ditemukan, Bupati Kuansing Ucapkan Duka Cita
Bersama Warga, Bupati Kuansing Turun Cari Bocah Korban Hanyut di Sungai Kuantan
Pasca Putusan MK, Bupati Ajak Masyarakat Kuansing Bersatu
Kuansing Turunkan 3 Ribu Peserta Pawai Taaruf MTQ Ke XLII Provinsi Riau di Dumai