Dua Ratus Lebih Desa di Riau Berstatus Rawan Karhutla
RIAUIN.COM - Jumlah desa di Riau yang masuk dalam kategori desa rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) jumlahnya menurun.
Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal mengatakan, turunnya jumlah desa rawan Karhutla di Riau, menjadi bukti bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya Karhutla sudah semakin baik.
“Dalam catatan kami, dari sebelumnya ada 300-an desa yang masuk dalam desa rawan Karhutla sekarang sudah turun menjadi 200-an saja,” katanya di Pekanbaru, Minggu (3/4/2022)
Dari jumlah desa tersebut, beberapa desa di kabupaten/kota bahkan sudah menyusun anggaran sendiri, untuk pengadaan peralatan pemadaman Karhutla melalui sumber-sumber dana yang mereka miliki.
Dengan adanya peralatan tersebut, pasti lah memudahkan, dan membuat pihak desa bisa bergerak leluasa dalam upaya pemadaman api, jika ada lahan yang terbakar.
Edy mengakui, bahwa ketersediaan dan kesiapsiagaan sarana dan prasarana pendukung dalam penanganan Karhutla, khususnya di Provinsi Riau, secara umum masih perlu menjadi perhatian bersama.
Peralatan yang mumpuni, canggih, tentunya akan sangat memudahkan tim dan masyarakat untuk mengatasi persoalan api di lahan terbakar, agar tidak cepat menyebar.
Dia menyebut, sangat tidak mungkin upaya pemadaman api di lahan terbakar hanya menggunakan tenaga, berbekal ranting-ranting kayu.
“Harus ada alat yang mumpuni,” terangnya.
Namun menurut Edy, kunci utama dari semua itu, bagaimana semua pihak bisa memberikan respon cepat jika terjadi Karhutla di daerah masing-masing.
“Kami percaya kecepatan dan ketepatan informasi mengenai bencana ini, harus direspon secara cepat,” tuturnya.
Pemprov Riau secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana penanggulangan Karhutla tingkat provinsi. Penetapan status siaga darurat bencana penanganan Karhutla di Provinsi Riau mulai berlaku sejak 21 Maret-30 November 2022, sesuai dengan SK Nomor: Kpts. 653/III/2022.
“Status ini ditetapkan setelah ada 3 daerah di Riau yang lebih dulu menetapkan status yang sama,” kata Afrizal.
Adapun ketiga daerah yang lebih dulu menetapkan status siaga darurat penanggulangan Karhutla, yakni Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti dan Bengkalis.-dnr/mcr
Berita Lainnya
Turun 13,6 Persen, Komisi IX DPR RI Apresiasi Pemprov Riau Tekan Angka Stunting
Kondisi Gedung Rawat Jalan Memprihatinkan, Dirut RSUD AA Minta Pemerintah Pusat Bangun Gedung Baru
PHR Gelar LBD Engagement Day, Dorong Peningkatan Kompetensi Mitra Kerja Lokal
Sepanjang 2024, Kejati Riau Tangani 43 Perkara, Rp 12,6 Miliar Uang Negara Diselamatkan
Pemprov Riau Paparkan Capaian Sektor Kesehatan pada Rapat Kerja dengan DPR RI Komisi IX
Pj Gubri Dorong Percepatan Pengembangan Perpustakaan di Lembaga Pendidikan
Turun 13,6 Persen, Komisi IX DPR RI Apresiasi Pemprov Riau Tekan Angka Stunting
Kondisi Gedung Rawat Jalan Memprihatinkan, Dirut RSUD AA Minta Pemerintah Pusat Bangun Gedung Baru
PHR Gelar LBD Engagement Day, Dorong Peningkatan Kompetensi Mitra Kerja Lokal
Sepanjang 2024, Kejati Riau Tangani 43 Perkara, Rp 12,6 Miliar Uang Negara Diselamatkan
Pemprov Riau Paparkan Capaian Sektor Kesehatan pada Rapat Kerja dengan DPR RI Komisi IX
Pj Gubri Dorong Percepatan Pengembangan Perpustakaan di Lembaga Pendidikan