Melebihi Ketentuan Minimum, Stok Pupuk Subsidi di Riau Capai 9.095 Ton
RIAUIN.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengumumkan stok pupuk bersubsidi di Provinsi Riau tersedia 9.095 ton per tanggal 22 Maret 2022. Berdasarkan aturan batas ketentuan minimum, maka jumlah tersebut cukup untuk beberapa minggu ke depan.
"Stok pupuk bersubsidi di Provinsi Riau sebanyak 9.095 ton atau setara 177% dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah, dan stok ini cukup untuk beberapa minggu kedepan," kata VP Sales Region 1 Pupuk Indonesia, Taufiek, Selasa (22/3/2022).
Lebih lanjut Taufiek merinci bahwa jumlah stok pupuk bersubsidi di Provinsi Riau tersebut terdiri dari pupuk jenis Urea sebanyak 1.861 ton, NPK sebanyak 4.256 ton, SP-36 sebanyak 1.486 ton, ZA sebanyak 1.162 ton, dan Organik sebanyak 330 ton.
Adapun alokasi pupuk subsidi Provinsi Riau hingga Maret 2022 mencapai 31.157 ton. Dari jumlah tersebut, Pupuk Indonesia sudah menyalurkan sebanyak 26.146 ton atau setara 83,9% dari alokasi sampai dengan Maret 2022. Rinciannya, pupuk Urea telah tersalurkan sebanyak 10.834 ton, NPK sebanyak 2.112 ton, SP-36 sebanyak 8.884 ton, ZA sebanyak 3.451 ton, Organik 865 ton.
Taufiek menegaskan, pendistribusian pupuk bersubsidi di Riau dilakukan oleh dua anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh dan PT Petrokimia Gresik di Jawa Timur. Dalam penyalurannya, produsen pupuk subsidi berpedoman pada Surat Keputusan (SK) Dinas Pertanian setempat sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 41 Tahun 2021 dan Kepmentan Nomor 771 Tahun 2022 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.
Untuk mendapatkan pupuk subsidi, Taufiek juga menyebutkan bahwa petani wajib mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Ketentuan tersebut adalah, wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk selanjutnya di input pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) oleh petugas penyuluh pertanian setempat.
"Sebagai produsen kami menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan penugasan pemerintah. Dalam hal ini, untuk Provinsi Riau kami akan mengacu pada regulasi dari pemerintah Provinsi Riau," kata Taufiek.-dnr
Berita Lainnya
Agar Pengelolaan Kelapa Sawit Berkesinambungan, Pemprov Riau Lakukan Ini
Warga Riau di Perantauan Diajak Ikut Bangun Kampung Halaman
Hilirisasi Kelapa Sawit Terus Dikembangkan Pemprov Riau
Lepas 450 Jemaah Haji, Asisten I Setdaprov Riau Minta Jaga Kesehatan
Ini yang Dilakukan Pemprov Riau untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Audiensi dengan Pj Gubri, Apa yang Dibahas?
Agar Pengelolaan Kelapa Sawit Berkesinambungan, Pemprov Riau Lakukan Ini
Warga Riau di Perantauan Diajak Ikut Bangun Kampung Halaman
Hilirisasi Kelapa Sawit Terus Dikembangkan Pemprov Riau
Lepas 450 Jemaah Haji, Asisten I Setdaprov Riau Minta Jaga Kesehatan
Ini yang Dilakukan Pemprov Riau untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Audiensi dengan Pj Gubri, Apa yang Dibahas?