PILIHAN
Penerimaan Peserta Didik Baru
Kuota SMA/SMK Negeri Penuh, Gubri Sarankan Daftar ke Sekolah Swasta
PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Kuota penerimaan SMA/SMK Negeri di Riau tak mampu menampung semua lulusan SMP. Pasalnya daya tampung SMA/SMK negeri hanya 40 persen dari total kelulusan SMP.
Menanggapi persoalan ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, kehadiran SMA/SMK swasta merupakan bagian untuk menampung lulusan SMP. Jadi, peserta didik tidak terfokus di SMA/SMK negeri.
"Kalau semua ditampung, kasian pula kita dengan SMA/SMK swasta. Jadi kami harapkan anak-anak yang tidak bisa dipenuhi di SMA/SMK negeri, ya swasta lah tempat pilihannya," kata Syamsuar kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, sekolah swasta yang bagus juga masih banyak, seperti SMA Darma Yudha, Setia Darma dan lainnya, bisa menjadi pilihan siswa.
"Jadi jangan semua lulusan SMP ke SMA/SMK negeri, karena sekarang juga tak bisa dibentuk sekolah baru yang pada akhirnya nanti berdampak terhadap kekurangan guru," ujarnya.
Syamsuar mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan forum kepala sekolah swasta di Riau terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini.
"Saya juga sudah bilang kepada SMA/SMK swasta, karena mereka juga sudah risau seolah-olah tidak dapat siswa di penerimaan siswa baru," cakapnya.
Gubri mengakui, banyaknya minat peserta didik mendaftar ke sekolah negeri karena biaya lebih murah dibanding swasta, karena sekolah swasta ini diatur oleh yayasan.
"Tapi kami sudah bicara dengan forum kepala SMA/SMK swasta, kami merencanakan akan membantu SMA/SMK. Namun harapan kami mereka juga jangan terlalu tinggi menetapkan biaya sekolah kepada peserta didik. Karena mereka ini dapat dana BOS, asal persyaratannya lengkap," cakapnya.(int/nol)
Menanggapi persoalan ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, kehadiran SMA/SMK swasta merupakan bagian untuk menampung lulusan SMP. Jadi, peserta didik tidak terfokus di SMA/SMK negeri.
"Kalau semua ditampung, kasian pula kita dengan SMA/SMK swasta. Jadi kami harapkan anak-anak yang tidak bisa dipenuhi di SMA/SMK negeri, ya swasta lah tempat pilihannya," kata Syamsuar kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, sekolah swasta yang bagus juga masih banyak, seperti SMA Darma Yudha, Setia Darma dan lainnya, bisa menjadi pilihan siswa.
"Jadi jangan semua lulusan SMP ke SMA/SMK negeri, karena sekarang juga tak bisa dibentuk sekolah baru yang pada akhirnya nanti berdampak terhadap kekurangan guru," ujarnya.
Syamsuar mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan forum kepala sekolah swasta di Riau terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini.
"Saya juga sudah bilang kepada SMA/SMK swasta, karena mereka juga sudah risau seolah-olah tidak dapat siswa di penerimaan siswa baru," cakapnya.
Gubri mengakui, banyaknya minat peserta didik mendaftar ke sekolah negeri karena biaya lebih murah dibanding swasta, karena sekolah swasta ini diatur oleh yayasan.
"Tapi kami sudah bicara dengan forum kepala SMA/SMK swasta, kami merencanakan akan membantu SMA/SMK. Namun harapan kami mereka juga jangan terlalu tinggi menetapkan biaya sekolah kepada peserta didik. Karena mereka ini dapat dana BOS, asal persyaratannya lengkap," cakapnya.(int/nol)
Berita Lainnya
Hari Ini, Sekdako Resmi Buka Investment Forum Komwil I Apeksi
Diserahkan Pj Gubri, Pemko Pekanbaru Raih Penghargaan Terbaik 2 Penurunan Stunting di Riau
Masuk ke Bak Mandi Rumah Warga, Ular Cobra 1,5 Meter Dievakuasi DPKP Pekanbaru
Pemko Berupaya agar Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Bisa Ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
Hari Ini, Sekdako Resmi Buka Investment Forum Komwil I Apeksi
Diserahkan Pj Gubri, Pemko Pekanbaru Raih Penghargaan Terbaik 2 Penurunan Stunting di Riau
Masuk ke Bak Mandi Rumah Warga, Ular Cobra 1,5 Meter Dievakuasi DPKP Pekanbaru
Pemko Berupaya agar Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Bisa Ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru