PILIHAN
Anak Imigran Berpeluang Bisa Sekolah di Pekanbaru
PEKANBARU, Riauin.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menyebutkan bahwa anak imigran yang berasal dari negara timur tengah memiliki kesempatan untuk bersekolah di Pekanbaru.
“Untuk tahap awal, khusus tingkat Sekolah Dasar (SD) dulu. Kita sudah lihat di Medan. Kalau rencana ini berjalan di tahun ajaran nanti, Pekanbaru mungkin jadi kita nomor dua setelah Medan,†kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Senin (24/6/2019).
Jamal menyebutkan, untuk biaya sekolah para imigran ditanggung oleh Intenational Organization Migration (IOM). Ini adalah salah satu lembaga khusus imigran di PBB (UNHCR).
“Jadi, kita hanya menyalurkan atau fasilitasi saja. Karena mereka ini ada yang sudah 6 hingga 7 tahun di sini. Sebaiknya memang anak-anak ini bersekolah,†ujarnya.
Syarat utamanya, kata Jamal, anak tersebut yang bisa berbahasa Indonesia. Ini dilakukan agar anak imigran bisa berbaur dan mengikuti pelajaran di sekolah Indonesia. Sekolah atau SD yang disasar pun adalah sekolah yang terdekat dari tempat penampungan.
“Sistemnya kita titip saja. Sekolah yang disasar tentulah sekolah yang muridnya kurang. Ada yang kita titip 3 orang di satu sekolah, atau bisa lebih. Sesuai dengan jumlah kuota yang bisa ditampung di sekolah itu,†sambungnya.
Diakuinya, banyak sisi positif dari rencana yang akan dilakukan ini. Para anak-anak ini tentu tak lagi jadi anak tanpa pendidikan. Selain itu, mereka bisa perdalam bahasa Indonesia juga budaya kita. Sebaliknya, anak-anak SD negeri tersebut bisa pula belajar bahasa Inggris.
“Anak-anak imigran ini kan pintar berbahasa Inggris. Nah, anak-anak kita bisa pula belajar bahasa Inggris dan saling dapat keuntungan,†cakapnya.(int/nol)
“Untuk tahap awal, khusus tingkat Sekolah Dasar (SD) dulu. Kita sudah lihat di Medan. Kalau rencana ini berjalan di tahun ajaran nanti, Pekanbaru mungkin jadi kita nomor dua setelah Medan,†kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Senin (24/6/2019).
Jamal menyebutkan, untuk biaya sekolah para imigran ditanggung oleh Intenational Organization Migration (IOM). Ini adalah salah satu lembaga khusus imigran di PBB (UNHCR).
“Jadi, kita hanya menyalurkan atau fasilitasi saja. Karena mereka ini ada yang sudah 6 hingga 7 tahun di sini. Sebaiknya memang anak-anak ini bersekolah,†ujarnya.
Syarat utamanya, kata Jamal, anak tersebut yang bisa berbahasa Indonesia. Ini dilakukan agar anak imigran bisa berbaur dan mengikuti pelajaran di sekolah Indonesia. Sekolah atau SD yang disasar pun adalah sekolah yang terdekat dari tempat penampungan.
“Sistemnya kita titip saja. Sekolah yang disasar tentulah sekolah yang muridnya kurang. Ada yang kita titip 3 orang di satu sekolah, atau bisa lebih. Sesuai dengan jumlah kuota yang bisa ditampung di sekolah itu,†sambungnya.
Diakuinya, banyak sisi positif dari rencana yang akan dilakukan ini. Para anak-anak ini tentu tak lagi jadi anak tanpa pendidikan. Selain itu, mereka bisa perdalam bahasa Indonesia juga budaya kita. Sebaliknya, anak-anak SD negeri tersebut bisa pula belajar bahasa Inggris.
“Anak-anak imigran ini kan pintar berbahasa Inggris. Nah, anak-anak kita bisa pula belajar bahasa Inggris dan saling dapat keuntungan,†cakapnya.(int/nol)
Berita Lainnya
Diserahkan Pj Gubri, Pemko Pekanbaru Raih Penghargaan Terbaik 2 Penurunan Stunting di Riau
Masuk ke Bak Mandi Rumah Warga, Ular Cobra 1,5 Meter Dievakuasi DPKP Pekanbaru
Pemko Berupaya agar Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Bisa Ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Diserahkan Pj Gubri, Pemko Pekanbaru Raih Penghargaan Terbaik 2 Penurunan Stunting di Riau
Masuk ke Bak Mandi Rumah Warga, Ular Cobra 1,5 Meter Dievakuasi DPKP Pekanbaru
Pemko Berupaya agar Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Bisa Ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi