Riauin.com, Pekanbaru - Peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh hari ini, Jumat 28 Oktober 2016 diperingati puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi KAMMI Komisariat se-Riau dengan aksi damai di Gedung DPRD Riau. Dalam aksinya, massa menyampaikan Indonesia mesti kembali pada aturan yang ada yakni Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
"Kami menyatakan Indonesia harus kembali pada Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol persatuan dan keutuhan NKRI. Kondisi Indonesia saat ini sangat memprihatinkan," kata Hendro, Koordinator Lapangan dalam aksi, Jumat (28/10/16).
Seperti dilansir dari riauterkini, dalam aksi tersebut, massa juga pun menyebut Ahok sebagai musuh kesatuan negara,dan, dianggapnya sang pendusta agama dan musuh keberagaman Indonesia.
Kemudian ia membacakan beberapa poin yang menjadi tuntutannya. Diantaranya, KAMMI mengajak pemuda Indonesia kembali ke Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol persatuan.
KAMMI meminta kepada Polri untuk segera menangkap Ahok karena telah menimbulkan perpecahan di Indonesia, KAMMI meminta kepada Jokowi-JK agar segera mengambil kebijakan dalam megamankan kondisi NKRI dengan tidak melindungi Ahok.
Menanggapi hal ini, Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Riau usai menyambut massa mengatakan, pihaknya mengapresiasi aksi yang dilakukan. Terlebih lagi di Riau sendiri, terdiri dari berbagai suku dan ras.
"Tentu kita apresiasi aksi yang dilakukan. Jangan sampai persoalan di Jakarta merambah ke Riau, soal suku, ras dan sebagainya," tutup politisi PAN ini.
Dalam kesempatan tersebut, massa sempat mengadakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Gedung DPRD Riau. (red)