PILIHAN
Gerindra: Prabowo Ingin Bawa Semangat Swasembada Pangan Orba
Jakarta, Riauin.com -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara terkait harapan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto agar Indonesia kembali seperti era Presiden ke-2 RI Soeharto yang sukses melakukan swasembada pangan.
Titiek merupakan putri Soeharto, pemimpin rezim Orde Baru. Dia kini turut menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Muzani mengatakan yang nantinya dilakukan oleh calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jika terpilih adalah membawa semangat swasembada yang pernah terjadi di zaman Soeharto.
"Yang hendak dilakukan oleh Pak Prabowo jika rakyat memilih beliau sebagai presiden, tentu saja semangat ini (swasembada era Orde Baru) yang akan kami kembalikan," kata Muzani di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (19/11).
"Semangat bagaimana kita memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, baik pangan dalam arti konvensional, seperti padi ataupun lainnya," ujarnya menambahkan.
Muzani berkata selama memimpin sekitar 32 tahun, Soeharto mampu membawa swasembada pangan bagi Indonesia pada 1984. Saat itu, kata Muzani, Soeharto yang juga mantan mertua Prabowo itu melakukan pembangunan secara bertahap di bidang pertanian.
Menurut Muzani, berbagai upaya yang dilakukan Soeharto adalah melakukan program cetak sawah, membangun waduk di sejumlah daerah, ekstensifikasi dan intensifikasi, hingga pembangunan pabrik pupuk yang cukup besar.
"Sampai kemudian Indonesia dinyatakan swasembada pangan. Swasembada pangan itu artinya, jumlah produksi pangan yang dihasilkan oleh Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," tuturnya.
Semangat swasembada Orde Baru ini lah yang akan dibawa Prabowo-Sandi bila terpilih. Pasalnya, kata Muzani saat ini pemerintah masih ketergantungan impor dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
"Ini kemudian, orientasi ini yang kemudian akan diubah, bagaimana orientasinya kepada peningkatan produksi dalam negeri di bidang pangan," kata dia.
"Sehingga ketergantungan kita kepada impor yang bisa menguras devisa dan akan mengganggu neraca pembayaran itu bisa teratasi, kira-kira itu semangatnya," ujar Muzani melanjutkan.
Bukan Kembali ke Zaman Orba
Muzani membantah Prabowo-Sandi akan mengembalikan gaya kepemimpinan zaman Orde Baru jika terpilih. Menurutnya, setiap era presiden mulai dari Sukarno sampai yang terakhir Presiden Joko Widodo memiliki kelebihan maupun kekurangan.
"Dalam setiap rezim ada kebaikan, ada keburukan. Bung karno, Pak Harto, BJ Habibie dan seterusnya, ada yang baik dan tentu saja ada hal-hal yang tidak perlu kita lanjutkan," ujarnya.
Muzani menyebut salah satu hal baik yang terus digelorakan sampai hari ini adalah semangat Trisakti Bung Karno, presiden pertama Indonesia. Menurut dia, semangat Trisakti ini yang juga akan diwujudkan oleh Prabowo-Sandi.
"Pak Prabowo beberapa kali ingin menghidupkan suasana Trisakti sebagai sebuah semangat," ujarnya .(int/nol)
Titiek merupakan putri Soeharto, pemimpin rezim Orde Baru. Dia kini turut menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Muzani mengatakan yang nantinya dilakukan oleh calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jika terpilih adalah membawa semangat swasembada yang pernah terjadi di zaman Soeharto.
"Yang hendak dilakukan oleh Pak Prabowo jika rakyat memilih beliau sebagai presiden, tentu saja semangat ini (swasembada era Orde Baru) yang akan kami kembalikan," kata Muzani di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (19/11).
"Semangat bagaimana kita memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, baik pangan dalam arti konvensional, seperti padi ataupun lainnya," ujarnya menambahkan.
Muzani berkata selama memimpin sekitar 32 tahun, Soeharto mampu membawa swasembada pangan bagi Indonesia pada 1984. Saat itu, kata Muzani, Soeharto yang juga mantan mertua Prabowo itu melakukan pembangunan secara bertahap di bidang pertanian.
Menurut Muzani, berbagai upaya yang dilakukan Soeharto adalah melakukan program cetak sawah, membangun waduk di sejumlah daerah, ekstensifikasi dan intensifikasi, hingga pembangunan pabrik pupuk yang cukup besar.
"Sampai kemudian Indonesia dinyatakan swasembada pangan. Swasembada pangan itu artinya, jumlah produksi pangan yang dihasilkan oleh Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," tuturnya.
Semangat swasembada Orde Baru ini lah yang akan dibawa Prabowo-Sandi bila terpilih. Pasalnya, kata Muzani saat ini pemerintah masih ketergantungan impor dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
"Ini kemudian, orientasi ini yang kemudian akan diubah, bagaimana orientasinya kepada peningkatan produksi dalam negeri di bidang pangan," kata dia.
"Sehingga ketergantungan kita kepada impor yang bisa menguras devisa dan akan mengganggu neraca pembayaran itu bisa teratasi, kira-kira itu semangatnya," ujar Muzani melanjutkan.
Bukan Kembali ke Zaman Orba
Muzani membantah Prabowo-Sandi akan mengembalikan gaya kepemimpinan zaman Orde Baru jika terpilih. Menurutnya, setiap era presiden mulai dari Sukarno sampai yang terakhir Presiden Joko Widodo memiliki kelebihan maupun kekurangan.
"Dalam setiap rezim ada kebaikan, ada keburukan. Bung karno, Pak Harto, BJ Habibie dan seterusnya, ada yang baik dan tentu saja ada hal-hal yang tidak perlu kita lanjutkan," ujarnya.
Muzani menyebut salah satu hal baik yang terus digelorakan sampai hari ini adalah semangat Trisakti Bung Karno, presiden pertama Indonesia. Menurut dia, semangat Trisakti ini yang juga akan diwujudkan oleh Prabowo-Sandi.
"Pak Prabowo beberapa kali ingin menghidupkan suasana Trisakti sebagai sebuah semangat," ujarnya .(int/nol)
Berita Lainnya
Dua Sejoli Tertangkap Basah dalam Tenda di Danau Rusa, Kadis Pariwisata Bungkam
Bacawako Rahmansyah Bersilaturahmi dan Halal Bihalal Bersama KKSB Riau
Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Hanura dan PDIP, Ini Gagasan Rahmansyah untuk Pekanbaru
Ormawa Daerah Pertanyakan Eksistensi Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau
Bacawako Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB dan Nasdem
Siap Hadapi Sidang PHPU, Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK
Dua Sejoli Tertangkap Basah dalam Tenda di Danau Rusa, Kadis Pariwisata Bungkam
Bacawako Rahmansyah Bersilaturahmi dan Halal Bihalal Bersama KKSB Riau
Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Hanura dan PDIP, Ini Gagasan Rahmansyah untuk Pekanbaru
Ormawa Daerah Pertanyakan Eksistensi Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau
Bacawako Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB dan Nasdem
Siap Hadapi Sidang PHPU, Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK