PILIHAN
3 Jam, Mantan Kepala BKD Rohul Diperiksa untuk Kasus SK Bodong
Beritariau.com, Pasirpangaraian - Beritariau.com, Pasirpangaraian - Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rokan Hulu (Rohul), Sri Mulyati menjalani pemeriksaan oleh unit Tipikor satuan reserse kriminal (reskrim) Polres Rohul hari ini, Rabu (29/9/2016).
Ia diperiksa terkait SK bodong penerimaan tenaga honorer pada tahun 2015 lalu. Kasus pemalsuan SK bodong ini terungkap setelah dilaporkan oleh kepala BKD Rohul, Fajar Shidqy beberapa waktu lalu.
Wanita yang kini menjabat sebagai Asisten III Sekretariat Daerah Pemkab Rokan Hulu (Setda Rohul) ini diperiksa selama lebih kurang selama tiga jam. Ia terlihat masuk mulai pukul 10:00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13:00 WIB, kemudian bergegas meninggalkan ruangan penyidik.
Ia tak memberikan keterangan apapun kepada awak media danterus berlalu mengendarai mobilnya.
Pemeriksaan ini harus dijalani Sri Mulyati terkait peran dan pengetahuannya soal pemalsuan SK Kepala BKD Rohul tentang penerimaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohul tahun 2015. Dalam proses ini ditemukan sekitar 20 SK yang bermasalah.
Berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi oleh penyidik, nama Sri Mulyati disebut-sebut. Sehingga Sri Mulyati harus ikut diperiksa oleh penyidik polres. [cp]
leh unit Tipikor satuan reserse kriminal (reskrim) Polres Rohul hari ini, Rabu (29/9/2016).
Ia diperiksa terkait SK bodong penerimaan tenaga honorer pada tahun 2015 lalu. Kasus pemalsuan SK bodong ini terungkap setelah dilaporkan oleh kepala BKD Rohul, Fajar Shidqy beberapa waktu lalu.
Wanita yang kini menjabat sebagai Asisten III Sekretariat Daerah Pemkab Rokan Hulu (Setda Rohul) ini diperiksa selama lebih kurang selama tiga jam. Ia terlihat masuk mulai pukul 10:00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13:00 WIB, kemudian bergegas meninggalkan ruangan penyidik.
Ia tak memberikan keterangan apapun kepada awak media danterus berlalu mengendarai mobilnya.
Pemeriksaan ini harus dijalani Sri Mulyati terkait peran dan pengetahuannya soal pemalsuan SK Kepala BKD Rohul tentang penerimaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohul tahun 2015. Dalam proses ini ditemukan sekitar 20 SK yang bermasalah.
Berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi oleh penyidik, nama Sri Mulyati disebut-sebut. Sehingga Sri Mulyati harus ikut diperiksa oleh penyidik polres. [cp]
Ia diperiksa terkait SK bodong penerimaan tenaga honorer pada tahun 2015 lalu. Kasus pemalsuan SK bodong ini terungkap setelah dilaporkan oleh kepala BKD Rohul, Fajar Shidqy beberapa waktu lalu.
Wanita yang kini menjabat sebagai Asisten III Sekretariat Daerah Pemkab Rokan Hulu (Setda Rohul) ini diperiksa selama lebih kurang selama tiga jam. Ia terlihat masuk mulai pukul 10:00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13:00 WIB, kemudian bergegas meninggalkan ruangan penyidik.
Ia tak memberikan keterangan apapun kepada awak media danterus berlalu mengendarai mobilnya.
Pemeriksaan ini harus dijalani Sri Mulyati terkait peran dan pengetahuannya soal pemalsuan SK Kepala BKD Rohul tentang penerimaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohul tahun 2015. Dalam proses ini ditemukan sekitar 20 SK yang bermasalah.
Berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi oleh penyidik, nama Sri Mulyati disebut-sebut. Sehingga Sri Mulyati harus ikut diperiksa oleh penyidik polres. [cp]
leh unit Tipikor satuan reserse kriminal (reskrim) Polres Rohul hari ini, Rabu (29/9/2016).
Ia diperiksa terkait SK bodong penerimaan tenaga honorer pada tahun 2015 lalu. Kasus pemalsuan SK bodong ini terungkap setelah dilaporkan oleh kepala BKD Rohul, Fajar Shidqy beberapa waktu lalu.
Wanita yang kini menjabat sebagai Asisten III Sekretariat Daerah Pemkab Rokan Hulu (Setda Rohul) ini diperiksa selama lebih kurang selama tiga jam. Ia terlihat masuk mulai pukul 10:00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13:00 WIB, kemudian bergegas meninggalkan ruangan penyidik.
Ia tak memberikan keterangan apapun kepada awak media danterus berlalu mengendarai mobilnya.
Pemeriksaan ini harus dijalani Sri Mulyati terkait peran dan pengetahuannya soal pemalsuan SK Kepala BKD Rohul tentang penerimaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohul tahun 2015. Dalam proses ini ditemukan sekitar 20 SK yang bermasalah.
Berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi oleh penyidik, nama Sri Mulyati disebut-sebut. Sehingga Sri Mulyati harus ikut diperiksa oleh penyidik polres. [cp]
Berita Lainnya
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama