PILIHAN
Jenguk Korban Demo Mahasiswa di DPRD, Para Mantan Aktivis Ini Serukan Poin Berikut
PEKANBARU, Riauin.com - Belasan mantan aktivis mahasiswa lintas kampus di Pekanbaru temui Ahmad Zikri, korban luka saat aksi Hari Tani, yang dirawat di RS Syafira Pekanbaru, Rabu (26/9/2018).
Kedatangan mantan aktivis mahasiswa ini untuk memberikan dukungan moril terhadap salah satu korban dari tindakan brutal aparat saat aksi mahasiswa di DPRD yang menyebabkan 7 korban mahasiswa luka.
Diantara yang hadir dari UNRI ada Rinaldi mantan Presma BEM UNRI, Suyeni mantan Mensospol BEM UNRI, M. Taufik mantan Ketua BEM UMRI, Beni Setiawan BEM FEKON UIR, Lukman mantan Mensospol BEM UIR. Lalu, ada Hamdani, mantan aktivis BEM Unilak, M. Nur Latif, aktivis mahasiwa UIN.
Rinaldi Mantan Ketua BEM UNRI meminta Kapolri untuk copot Kapolda Riau, Kapolresta dan Wakapolresta Pekanbaru.
"Karena gagal mengawal aksi mahasiswa di Riau," sebutnya.
"Harusnya kejadian seperti ini tidak perlu terjadi di Riau. Karena selama ini mahasiswa selalu tertib menyampaikan aspirasinya," katanya.
Selain itu Suyeni mantan Aktivis BEM UNRI juga turut menyayangkan kejadian seperti ini bahkan sampai menimbulkan korban yang cukup parah dari kalangan mahasiswa. Pihaknya meminta seluruh mahasiswa bersatu dan lakukan Aksi Keprihatinan dengan massa yang lebih besar dari biasanya.
Sementara itu Hamdani dari Unilak menambahkan kejadian ini akan menjadi catatan khusus mahasiswa terhadap Aparat Kepolisian.
"Jangan sampai Kepolisian Daerah Riau jadi ladang tempat pembantaian mahasiswa. Ini tentu harus dilawan siapapun oknum yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa," tutupnya. (Rls)
Kedatangan mantan aktivis mahasiswa ini untuk memberikan dukungan moril terhadap salah satu korban dari tindakan brutal aparat saat aksi mahasiswa di DPRD yang menyebabkan 7 korban mahasiswa luka.
Diantara yang hadir dari UNRI ada Rinaldi mantan Presma BEM UNRI, Suyeni mantan Mensospol BEM UNRI, M. Taufik mantan Ketua BEM UMRI, Beni Setiawan BEM FEKON UIR, Lukman mantan Mensospol BEM UIR. Lalu, ada Hamdani, mantan aktivis BEM Unilak, M. Nur Latif, aktivis mahasiwa UIN.
Rinaldi Mantan Ketua BEM UNRI meminta Kapolri untuk copot Kapolda Riau, Kapolresta dan Wakapolresta Pekanbaru.
"Karena gagal mengawal aksi mahasiswa di Riau," sebutnya.
"Harusnya kejadian seperti ini tidak perlu terjadi di Riau. Karena selama ini mahasiswa selalu tertib menyampaikan aspirasinya," katanya.
Selain itu Suyeni mantan Aktivis BEM UNRI juga turut menyayangkan kejadian seperti ini bahkan sampai menimbulkan korban yang cukup parah dari kalangan mahasiswa. Pihaknya meminta seluruh mahasiswa bersatu dan lakukan Aksi Keprihatinan dengan massa yang lebih besar dari biasanya.
Sementara itu Hamdani dari Unilak menambahkan kejadian ini akan menjadi catatan khusus mahasiswa terhadap Aparat Kepolisian.
"Jangan sampai Kepolisian Daerah Riau jadi ladang tempat pembantaian mahasiswa. Ini tentu harus dilawan siapapun oknum yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa," tutupnya. (Rls)
Berita Lainnya
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
Triwulan I 2024, Realisasi Investasi di Pekanbaru Capai Rp1,6 Triliun
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
Triwulan I 2024, Realisasi Investasi di Pekanbaru Capai Rp1,6 Triliun