PILIHAN
Tim Monitoring Kemenkopolhukam Turun ke Riau
ILUSTRASI
KEMENTERIAN Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mengutus Tim Monitoring yang terdiri dari lima orang ke Riau. Mereka datang untuk memonitor progres penanganan kebakaran lahan dan hutan di bumi lancang kuning.
Sekretaris Deputy V Kemenko Polhukam, Brigjend Pol Wakin Wardiono dalam rapat Koordinasi dan Monitoring penanganan Karhutla di Posko Lanud Roesmin Nujadinmengatakan, Riau telah ditetapkan sebagai pilot project penanganan Karlahut restorasi gambut di Indonesia.
" Ada delapan daerah yang dijadikan daerah pantauan khusus karhutla, Riau menjadi salah satu pilot project penanganan Karlahut," ujar Wakin Wardiono, Kamis (21/4/2016).
Wakin mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan ke desa rimbo panjang, Kampar dimana dibangun proyek restorasi gambut salah satunya dengan membangun sistem kanalisasi
"Kita sudah meninjau ke desa rimbo panjang, disana sudah ada dibangun kanal ataupun bendungan di lahan gambut. Artinya sudah ada upaya rekayasa untuk mengantisipasi kebakaran lahan ini," ungkapnya.
Sementara Kapolda Riau, Brigjend Pol Supriyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan perjanjian atau meneken MoU bersama 130 perusahaan HTI dan perkebunan dalam membangun sekat kanal disejumlah wilayah di Riau.
"Perusahaan ini ikut membiayai pembangunan sekat kanal dan ini sudah ada dalam MoU kita bersama 130 perusahaan HTI dan Perkebunan," tutur Kapolda.(rio)
Sekretaris Deputy V Kemenko Polhukam, Brigjend Pol Wakin Wardiono dalam rapat Koordinasi dan Monitoring penanganan Karhutla di Posko Lanud Roesmin Nujadinmengatakan, Riau telah ditetapkan sebagai pilot project penanganan Karlahut restorasi gambut di Indonesia.
" Ada delapan daerah yang dijadikan daerah pantauan khusus karhutla, Riau menjadi salah satu pilot project penanganan Karlahut," ujar Wakin Wardiono, Kamis (21/4/2016).
Wakin mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan ke desa rimbo panjang, Kampar dimana dibangun proyek restorasi gambut salah satunya dengan membangun sistem kanalisasi
"Kita sudah meninjau ke desa rimbo panjang, disana sudah ada dibangun kanal ataupun bendungan di lahan gambut. Artinya sudah ada upaya rekayasa untuk mengantisipasi kebakaran lahan ini," ungkapnya.
Sementara Kapolda Riau, Brigjend Pol Supriyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan perjanjian atau meneken MoU bersama 130 perusahaan HTI dan perkebunan dalam membangun sekat kanal disejumlah wilayah di Riau.
"Perusahaan ini ikut membiayai pembangunan sekat kanal dan ini sudah ada dalam MoU kita bersama 130 perusahaan HTI dan Perkebunan," tutur Kapolda.(rio)
Berita Lainnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya