DLHK Pekanbaru Diminta Percepat Proses Lelang Pengelolaan Sampah

Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat
RIAUIN.COM - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru untuk mempercepat seluruh tahapan administrasi dan teknis dalam proses lelang pengelolaan sampah. Hal ini diperlukan agar pemenang lelang dapat ditentukan sebelum akhir Desember 2024, yang hanya tersisa tiga minggu lagi.
Desakan tersebut disampaikan dalam acara Ekspose Rencana Angkutan Sampah di Kantor DLHK Kota Pekanbaru, Jalan Datuk Setia Maharaja, pada Kamis, 5 Desember 2024.
“Kami minta agar DLHK mempercepat proses lelang dan menyelesaikan semua urusan teknis terkait pengelolaan sampah untuk awal tahun 2025. Jangan sampai, pada awal tahun, terjadi penumpukan sampah hanya karena lelang belum selesai,” ujarnya.
Roni menekankan pentingnya menghindari terulangnya kejadian beberapa tahun lalu, ketika tumpukan sampah menjadi masalah besar di seluruh titik Kota Pekanbaru, yang memicu kemarahan masyarakat.
"Masyarakat tidak peduli dengan masalah administrasi, yang jelas mereka tidak mau melihat sampah menumpuk. Karena itu, kami minta agar prosesnya segera dipercepat,” tegasnya.
Selain itu, Roni juga meminta DLHK untuk menyiapkan alternatif solusi terkait pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru, mengingat sistem BLUD yang masih memerlukan waktu panjang untuk diterapkan.
“Jika sistem BLUD masih membutuhkan proses panjang dan kajian lebih mendalam, maka solusi sementara harus segera disiapkan. Fokus kami adalah memastikan tidak ada penumpukan sampah karena belum ada yang bertanggung jawab," tambahnya.
Sementara itu, Plt. Ketua DLHK Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi, memastikan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan seluruh berkas yang diperlukan untuk proses lelang sampah.
"Kami telah menyiapkan administrasi lengkap dan dalam waktu dekat akan segera melaksanakan lelang pengangkutan sampah," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
Preman Mengaku Wartawan di Pangkalan Kerinci Viral di Tiktok, Polisi Buru Pelaku
Solusi Atasi Banjir di Kabupaten Pelalawan, Yohanes Tulak : Harus Dibangun Jalan Layang
Bencana Banjir Rendam 18 Desa di 6 Kecamatan di Pelalawan
Anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat: Tahun Ini Kembali Dibangun Tanggul Pemecah Ombak di Sei Upih Pelalawan
Bencana Air Pasang, Ribuan Hektar Lahan Sawah di Sei Upih Pelalawan Terancam Gagal Panen
Infeksi Pencernaan, Gajah Sumatera Mati di Balai TNTN Pelalawan
Preman Mengaku Wartawan di Pangkalan Kerinci Viral di Tiktok, Polisi Buru Pelaku
Solusi Atasi Banjir di Kabupaten Pelalawan, Yohanes Tulak : Harus Dibangun Jalan Layang
Bencana Banjir Rendam 18 Desa di 6 Kecamatan di Pelalawan
Anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat: Tahun Ini Kembali Dibangun Tanggul Pemecah Ombak di Sei Upih Pelalawan
Bencana Air Pasang, Ribuan Hektar Lahan Sawah di Sei Upih Pelalawan Terancam Gagal Panen
Infeksi Pencernaan, Gajah Sumatera Mati di Balai TNTN Pelalawan