RIAUIN.COM – Tokoh masyarakat Rokan Hilir (Rohil), Abu Khoiri, menyikapi isu yang beredar mengenai rencana penerimaan 5.000 tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohil. Ia merasa prihatin dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar tersebut.

"Saya heran dan merasa aneh kalau isu itu benar adanya. Masyarakat jangan tertipu dengan isu ini," ujar Abu Khoiri, yang akrab disapa Aboy, kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

Aboy menyoroti kondisi keuangan Pemkab Rohil yang sedang tidak stabil. Menurutnya, gaji pegawai, tunjangan TPP, honor PPPK, dana desa, hingga kewajiban tunda bayar 2023, masih banyak yang belum diselesaikan.

"Bagaimana mungkin mau rekrut ribuan honorer baru? Saat ini saja urusan wajib belum tuntas. Di perkantoran, sekolah, hingga fasilitas kesehatan, jumlah honorer sudah sangat berlebih di masa pemerintahan Afrizal Sintong," tegasnya.

Aboy juga mengkritik keras rencana rekrutmen ini yang dianggap tidak masuk akal.

"Aneh-aneh saja Pemkab ini. Udahlah, jangan menipu terus. Beban masyarakat sudah berat. Penerimaan honorer itu sudah dibatasi, dan sekarang malah over kapasitas. Bayar dulu kewajiban yang ada," katanya.

Mantan legislator Riau ini menambahkan, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk gaji honorer saja sudah mencapai Rp350 miliar per tahun.

"Kepada masyarakat, saya imbau jangan terkecoh dengan janji manis oknum-oknum yang menawarkan masuk jadi honorer, karena ujungnya hanya akan menambah kekecewaan. Kepada OPD terkait, jangan ulangi kesalahan yang sama. Bekerjalah secara proporsional. Pemerintahan sudah cukup kusut, jangan tambahkan risiko baru yang bisa merugikan," pungkas Aboy, yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). -jon