“Kami sangat kecewa dengan hasil pembangunan sejumlah fasilitas di Buper, padahal ini Buper tingkat Kabupaten Siak yang pernah menjadi tuan rumah Kemah Budaya Nasional (KBN) pada 2015, serta menjadi tempat kegiatan kepramukaan secara aktif, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional,” kata salah satu anggota Pramuka Kabupaten Siak, yang tak mau namanya ditulis, Kamis (18/7/2024).  

Dia berharap kepada penegakan hukum agar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap perbaikan Buper ini. Karena, kondisi seperti ini jelas merugikan keuangan negara.

"Kita mohon aparat penegak hukum agar memeriksa kondisi ini," ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Umum Disdikbud Siak, Dori mengatakan, sejumlah kegiatan fisik di Buper tahun anggaran 2023 adalah pengadaan gerbang Rp91.910.000, pembangunan semenisasi jalan areal perkemahan Rp198.751.200 kemudian ada rehab WC Bumi Perkemahan senilai Rp93.871.000. “Terkait yang lain itu atasan ya,” katanya singkat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Siak, Rozi Candra belum menjelaskan lebih lanjut terkait permasalahan itu. Ia mengatakan, seharian mengikuti pendidikan dan latihan. “Saya koordinasikan dulu dengan kawan-kawan Disdik,” ujarnya.(nal/antara).