BMKG Kembali Deteksi Beberapa Hotspot Karhutla di Wilayah Riau
RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi sejumlah titik panas (hotspot) karhutla di dua kabupaten di Provinsi Riau. Namun, curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau dari sore hingga malam hari.
"Khusus di Riau ada dua hotspot karhutla yang berada di Pelalawan dan Rokan Hulu. Hujan sedang dan lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Riau. Jarak pandang berkisar 6 hingga 8 disertai hujan dengan intensitas ringan dan sedang di beberapa daerah," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Yasir P, Jumat (15/12/2023).
Sementara, cuaca dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Bengkalis, Siak, Kuantan Singingi dan Pelalawan pada siang hingga sore hari dan malam hari.
Sesuai data ter-update BMKG Jumat (15/12/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong sedang seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis biru dengan angka 22,70 µgram/m3.
Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.
Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.
Sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, total 2.419,35 hektare lahan di Provinsi Riau telah terbakar di 12 kabupaten/kota. Lahan yang paling terluas di Kabupaten Indragiri Hulu.
Kabupaten Indragiri Hulu menempati posisi pertama dengan luas lahan yang terbakar mencapai 576,14 hektare (Ha). Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bengkalis dengan total lahan yang terbakar mencapai 400,29 hektare.
Kemudian, di kabupaten Indragiri Hilir 332,75 Ha, Pelalawan 261,73 Ha, Rokan Hilir 238 Ha, Kampar 197,59 Ha, Kota Dumai 118,67 Ha, Kabupaten Kepulauan Meranti 89,11 Ha, Siak 57,06 Ha, Kuansing 50,75 Ha dan Rokan Hulu 50,60 Ha.
"Lahan yang paling sedikit terbakar di Kota Pekanbaru yakni 46,66 Hektare," kata Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal.-dnr
Berita Lainnya
PHR dan TNI AU Bersinergi Jaga Ketahanan Energi di Blok Rokan
Pengusaha Jasa Transportasi dan Pengiriman di Riau Diminta Tunaikan Kewajiban BPJS ke Pekerja
Ekspor Bahan Kimia Organik Riau Naik US$ 17,03 Juta September 2024
September 2024, BPS Catat Neraca Perdagangan Riau Surplus US$ 1,27 Miliar
JMSI Riau Jadwalkan Pelaksanaan Pelatihan Anggota JMSI Riau
Pantau Fasilitas Sarana dan Prasarana, Pj Gubri Tinjau Langsung Stadion Utama Riau
PHR dan TNI AU Bersinergi Jaga Ketahanan Energi di Blok Rokan
Pengusaha Jasa Transportasi dan Pengiriman di Riau Diminta Tunaikan Kewajiban BPJS ke Pekerja
Ekspor Bahan Kimia Organik Riau Naik US$ 17,03 Juta September 2024
September 2024, BPS Catat Neraca Perdagangan Riau Surplus US$ 1,27 Miliar
JMSI Riau Jadwalkan Pelaksanaan Pelatihan Anggota JMSI Riau
Pantau Fasilitas Sarana dan Prasarana, Pj Gubri Tinjau Langsung Stadion Utama Riau