Sempat Nihil, BMKG Pekanbaru Kembali Deteksi Hotspot Karhutla di 2 Wilayah
RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sejumlah titik panas (hotspot) karhutla di Provinsi Riau. Seluruh hotspot itu berada di dua kabupaten. Namun, curah hujan yang cukup tinggi melanda beberapa wilayah di Riau beberapa hari belakangan.
"Khusus di Riau ada 4 hotspot karhutla. Satu titik di Rokan Hilir dan tiga titik di Indragiri Hulu. Hujan sedang dan lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Riau. Jarak pandang berkisar 7 hingga 10 disertai hujan petir dengan intensitas ringan dan sedang di beberapa daerah," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Sanya G, Rabu (29/11/2023) sore.
Sementara, cuaca dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, dan Kota Dumai pada pagi, siang, malam dan dini hari.
Sesuai data ter-update BMKG Kamis (30/11/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong sedang seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis hijau dengan angka 4,00 µgram/m3.
Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.
Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.
Sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, total 2.419,35 hektare lahan di Provinsi Riau telah terbakar di 12 kabupaten/kota. Lahan yang paling terluas di Kabupaten Indragiri Hulu.
Kabupaten Indragiri Hulu menempati posisi pertama dengan luas lahan yang terbakar mencapai 576,14 hektare (Ha). Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bengkalis dengan total lahan yang terbakar mencapai 400,29 hektare.
Kemudian, di kabupaten Indragiri Hilir 332,75 Ha, Pelalawan 261,73 Ha, Rokan Hilir 238 Ha, Kampar 197,59 Ha, Kota Dumai 118,67 Ha, Kabupaten Kepulauan Meranti 89,11 Ha, Siak 57,06 Ha, Kuansing 50,75 Ha dan Rokan Hulu 50,60 Ha.
"Lahan yang paling sedikit terbakar di Kota Pekanbaru yakni 46,66 Hektare," kata Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal.-dnr
Berita Lainnya
Daftar Barang Bermerek yang Diamankan Penyidik dari MS Terkait SPPD Fiktif di DPRD Riau
Dua Pekerja SKK Migas Dapat Anugerah Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI
Provinsi Riau Raih Penghargaan Terbaik Nasional Kampanye Komunikasi Publik
Disokong Konsumsi Rumah Tangga, Ekonomi Riau Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Riau Hari Ini
PHR Kembangkan Teknologi Metaverse Guna Tingkatkan Keandalan Operasi
Daftar Barang Bermerek yang Diamankan Penyidik dari MS Terkait SPPD Fiktif di DPRD Riau
Dua Pekerja SKK Migas Dapat Anugerah Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI
Provinsi Riau Raih Penghargaan Terbaik Nasional Kampanye Komunikasi Publik
Disokong Konsumsi Rumah Tangga, Ekonomi Riau Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Riau Hari Ini
PHR Kembangkan Teknologi Metaverse Guna Tingkatkan Keandalan Operasi