BMKG Deteksi Puluhan Hotspot Karhutla di Riau, Meranti Terbanyak
RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi sejumlah titik panas (hotspot) karhutla di Provinsi Riau. Seluruh titik panas itu terdeteksi di 9 kabupaten dan kota. Selain itu, curah hujan yang cukup tinggi melanda beberapa wilayah di Riau beberapa hari belakangan.
"Khusus di Riau ada 26 hotspot karhutla. Di Kabupaten Bengkalis 2 titik, Meranti 6, Kampar 1, Dumai 1, Pelalawan 5, Rohil 1, Soak 5, Inhil 4 dan Inhu 1. Jarak pandang berkisar 8 hingga 9 disertai hujan petir dengan intensitas ringan dan sedang di beberapa daerah," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, M Ibnu A, Senin (20/11/2023) sore.
Sementara, cuaca dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis, Kota Pekanbaru, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Siak pada siang, sore dan malam hari," tuturnya.
Sesuai data ter-update BMKG Senin (20/11/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong sedang seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis biru dengan angka 20,50 µgram/m3.
Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.
Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.
Sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, total 2.419,35 hektare lahan di Provinsi Riau telah terbakar di 12 kabupaten/kota. Lahan yang paling terluas di Kabupaten Indragiri Hulu.
Kabupaten Indragiri Hulu menempati posisi pertama dengan luas lahan yang terbakar mencapai 576,14 hektare (Ha). Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bengkalis dengan total lahan yang terbakar mencapai 400,29 hektare.
Kemudian, di kabupaten Indragiri Hilir 332,75 Ha, Pelalawan 261,73 Ha, Rokan Hilir 238 Ha, Kampar 197,59 Ha, Kota Dumai 118,67 Ha, Kabupaten Kepulauan Meranti 89,11 Ha, Siak 57,06 Ha, Kuansing 50,75 Ha dan Rokan Hulu 50,60 Ha.
"Lahan yang paling sedikit terbakar di Kota Pekanbaru yakni 46,66 Hektare," kata Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal.-dnr
Berita Lainnya
Turun 13,6 Persen, Komisi IX DPR RI Apresiasi Pemprov Riau Tekan Angka Stunting
Kondisi Gedung Rawat Jalan Memprihatinkan, Dirut RSUD AA Minta Pemerintah Pusat Bangun Gedung Baru
PHR Gelar LBD Engagement Day, Dorong Peningkatan Kompetensi Mitra Kerja Lokal
Sepanjang 2024, Kejati Riau Tangani 43 Perkara, Rp 12,6 Miliar Uang Negara Diselamatkan
Pemprov Riau Paparkan Capaian Sektor Kesehatan pada Rapat Kerja dengan DPR RI Komisi IX
Pj Gubri Dorong Percepatan Pengembangan Perpustakaan di Lembaga Pendidikan
Turun 13,6 Persen, Komisi IX DPR RI Apresiasi Pemprov Riau Tekan Angka Stunting
Kondisi Gedung Rawat Jalan Memprihatinkan, Dirut RSUD AA Minta Pemerintah Pusat Bangun Gedung Baru
PHR Gelar LBD Engagement Day, Dorong Peningkatan Kompetensi Mitra Kerja Lokal
Sepanjang 2024, Kejati Riau Tangani 43 Perkara, Rp 12,6 Miliar Uang Negara Diselamatkan
Pemprov Riau Paparkan Capaian Sektor Kesehatan pada Rapat Kerja dengan DPR RI Komisi IX
Pj Gubri Dorong Percepatan Pengembangan Perpustakaan di Lembaga Pendidikan