Dukung Halim - Sardiyono, Ketua PAC PAN Cerenti Mengundurkan Diri
PWI Pusat-LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus, Mahasiswa Antusias
Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
Paska Hotspot Karhutla di Riau Mereda, Lahan Terbakar Terluas di Inhu
RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi satu titik panas (hotspot) karhutla di Provinsi Riau. Satu hotspot itu berada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Namun, curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah telah meminimalisir jumlah penyebaran hotspot di sejumlah wilayah.
"Khusus di Riau ada 1 hotspot karhutla yang berada di Kabupaten Rohil. Jarak pandang berkisar 7 hingga 10 kilometer hujan intensitas ringan hingga sedang di beberapa daerah," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Sanya G, Jumat (10/11/2023) sore.
Sementara, suhu udara dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi disebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Meranti, Rokan Hulu, Kampar dan Pelalawan.
Sesuai data ter-update BMKG Sabtu (11/11/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong sedang seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis biru dengan angka 40,30 µgram/m3.
Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.
Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.
Sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, total 2.419,35 hektare lahan di Provinsi Riau telah terbakar di 12 kabupaten/kota. Lahan yang paling terluas di Kabupaten Indragiri Hulu.
Kabupaten Indragiri Hulu menempati posisi pertama dengan luas lahan yang terbakar mencapai 576,14 hektare (Ha). Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bengkalis dengan total lahan yang terbakar mencapai 400,29 hektare.
Kemudian, di kabupaten Indragiri Hilir 332,75 Ha, Pelalawan 261,73 Ha, Rokan Hilir 238 Ha, Kampar 197,59 Ha, Kota Dumai 118,67 Ha, Kabupaten Kepulauan Meranti 89,11 Ha, Siak 57,06 Ha, Kuansing 50,75 Ha dan Rokan Hulu 50,60 Ha.
"Lahan yang paling sedikit terbakar di Kota Pekanbaru yakni 46,66 Hektare," kata Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal.-dnr
Berita Lainnya
Ikut Rakor Bersama Bawaslu, Pj Gubernur Rahman Hadi Tegaskan ASN Netral di Pilkada Riau
4.075 Pencari Kerja Sudah Daftar, Job Fair 2024 di Pekanbaru Membludak
Beruang Madu Muncul di Pemukiman Warga di Pematang Pudu, Tim BBKSDA Riau Lakukan Penanganan
Sekdaprov Pimpin Apel di PUPR-PKPP, Ingatkan Tetap Kompak Bangun Riau Lebih Baik
Dinas PKH Riau Ungkap Hasil Investigasi Kerbau Mati di Kampar Tak Ada Tanda Penyakit Infeksius
Pj Gubri Sambut Kedatangan Kafilah Riau yang Tiba di Pekanbaru Kemarin
Ikut Rakor Bersama Bawaslu, Pj Gubernur Rahman Hadi Tegaskan ASN Netral di Pilkada Riau
4.075 Pencari Kerja Sudah Daftar, Job Fair 2024 di Pekanbaru Membludak
Beruang Madu Muncul di Pemukiman Warga di Pematang Pudu, Tim BBKSDA Riau Lakukan Penanganan
Sekdaprov Pimpin Apel di PUPR-PKPP, Ingatkan Tetap Kompak Bangun Riau Lebih Baik
Dinas PKH Riau Ungkap Hasil Investigasi Kerbau Mati di Kampar Tak Ada Tanda Penyakit Infeksius
Pj Gubri Sambut Kedatangan Kafilah Riau yang Tiba di Pekanbaru Kemarin