Sejumlah Hotspot Karhutla Terpantau di Riau, Total 2.419 Hektare Lahan Terbakar
RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi hanya tinggal empat titik panas (hotspot) karhutla di Provinsi Riau. Empat hotspot itu berada di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan.
Namun, curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah telah meminimalisir jumlah penyebaran hotspot di sejumlah wilayah.
"Khusus di Riau ada 2 hotspot karhutla yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan. Jarak pandang berkisar 5 hingga 9 kilometer hujan intensitas ringan hingga sedang di beberapa daerah," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Bibin S, Senin (9/11/2023) sore.
Sementara, suhu udara dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
Sesuai data ter-update BMKG Selasa (7/11/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong baik seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis biru dengan angka 9,80 µgram/m3.
Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.
Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.
Sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, total 2.419,35 hektare lahan di Provinsi Riau telah terbakar di 12 kabupaten/kota. Lahan yang paling terluas di Kabupaten Indragiri Hulu.
Kabupaten Indragiri Hulu menempati posisi pertama dengan luas lahan yang terbakar mencapai 576,14 hektare (Ha). Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bengkalis dengan total lahan yang terbakar mencapai 400,29 hektare.
Kemudian, di kabupaten Indragiri Hilir 332,75 Ha, Pelalawan 261,73 Ha, Rokan Hilir 238 Ha, Kampar 197,59 Ha, Kota Dumai 118,67 Ha, Kabupaten Kepulauan Meranti 89,11 Ha, Siak 57,06 Ha, Kuansing 50,75 Ha dan Rokan Hulu 50,60 Ha.
"Lahan yang paling sedikit terbakar di Kota Pekanbaru yakni 46,66 Hektare," kata Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal.-dnr
Berita Lainnya
Rapat Tertutup Komisi II DPRD Riau Dikritik Pengamat sebagai Langkah yang Tidak Patut
Usai Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, KPK Tetapkan 5 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Flyover Simpang SKA Pekanbaru
Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, KPK Sebut Selidiki Dugaan Korupsi Pembangunan Flyover Simpang SKA Pekanbaru
Selidiki Dugaan Korupsi Sejumlah Proyek, KPK Belum Jelaskan Usai Geledah Kantor Dinas PUPR Riau
Dukung Perekonomian Daerah, Penyaluran Kredit UMKM di Riau Meningkat
Pemprov Riau Serahkan SK Pensiun pada 32 PNS
Rapat Tertutup Komisi II DPRD Riau Dikritik Pengamat sebagai Langkah yang Tidak Patut
Usai Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, KPK Tetapkan 5 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Flyover Simpang SKA Pekanbaru
Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, KPK Sebut Selidiki Dugaan Korupsi Pembangunan Flyover Simpang SKA Pekanbaru
Selidiki Dugaan Korupsi Sejumlah Proyek, KPK Belum Jelaskan Usai Geledah Kantor Dinas PUPR Riau
Dukung Perekonomian Daerah, Penyaluran Kredit UMKM di Riau Meningkat
Pemprov Riau Serahkan SK Pensiun pada 32 PNS