Meski Diguyur Hujan, Sejumlah Hotspot Karhutla Masih Terdeteksi di Riau
RIAUIN.COM - Update terakhir dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 4 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau yang tersebar di 2 kabupaten. Hotspot terbanyak di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 3 titik.
"Khusus di Riau, 4 titik hotspot itu berada di Kabupaten Indragiri Hilir 1 dan Inhu 3 titik," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Mia V, Rabu (18/10/2023) sore.
Sementara, suhu udara dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
Jarak pandang pada berkisar antara 3 sampai 8 kilometer di Kota Pekanbaru dan sekitar dengan status udara kabur dan berkabut di Rengat dan Pelalawan.
Sesuai data ter-update BMKG Rabu (18/10/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru cenderung tidak sehat. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis kuning dengan angka 56,20 µgram/m3.
Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot provinsi Riau update 23.00 WIB, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.
Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.
"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.-dnr
Berita Lainnya
PHR dan TNI AU Bersinergi Jaga Ketahanan Energi di Blok Rokan
Pengusaha Jasa Transportasi dan Pengiriman di Riau Diminta Tunaikan Kewajiban BPJS ke Pekerja
Ekspor Bahan Kimia Organik Riau Naik US$ 17,03 Juta September 2024
September 2024, BPS Catat Neraca Perdagangan Riau Surplus US$ 1,27 Miliar
JMSI Riau Jadwalkan Pelaksanaan Pelatihan Anggota JMSI Riau
Pantau Fasilitas Sarana dan Prasarana, Pj Gubri Tinjau Langsung Stadion Utama Riau
PHR dan TNI AU Bersinergi Jaga Ketahanan Energi di Blok Rokan
Pengusaha Jasa Transportasi dan Pengiriman di Riau Diminta Tunaikan Kewajiban BPJS ke Pekerja
Ekspor Bahan Kimia Organik Riau Naik US$ 17,03 Juta September 2024
September 2024, BPS Catat Neraca Perdagangan Riau Surplus US$ 1,27 Miliar
JMSI Riau Jadwalkan Pelaksanaan Pelatihan Anggota JMSI Riau
Pantau Fasilitas Sarana dan Prasarana, Pj Gubri Tinjau Langsung Stadion Utama Riau