Udara di Pekanbaru Tidak Sehat, DLHK Riau: Jangkauan ISPU Sangat Terbatas
RIAUIN.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru saat ini cenderung tidak sehat. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Selasa (17/10/2023) kualitas udara di Kota Pekanbaru cenderung tidak sehat. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis kuning dengan angka 114,10 µgram/m3.
"Untuk Pekanbaru, memang tidak sehat. Tapi tidak sehat itu artinya bukan berbahaya ya. Itu yang paling penting," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Ma'mun Murod
Dijelaskannya, kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru merupakan kiriman dari provinsi tetangga. Namun, dengan turunnya hujan, indeks standar pencemaran udara (ISPU) akan segera membaik membaik.
Persoalan teknisnya, sejumlah mesin pendeteksi ISPU di Kota Pekanbaru tidak lagi berfungsi, Murod menyebut bahwa mesin tersebut merupakan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kita sudah melaporkan ke KLHK agar dibangun di beberapa titik yang representatif. Karena, suatu ISPU itu belum bisa dipakai untuk menetralisir (udara, red) di Pekanbaru, karena kemampuannya terbatas. Jadi jangan khawatir kalau ISPU menunjukkan tidak sehat, Pekanbaru juga tidak sehat, tidak seperti itu. Jangkauannya sangat terbatas ISPU itu," terang Murod.
Pekanbaru, Beritasatu.com - Kualitas udara di Kota Pekanbaru saat ini cenderung tidak sehat. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Selasa (17/10/2023) kualitas udara di Kota Pekanbaru cenderung tidak sehat. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis kuning dengan angka 114,10 µgram/m3.
"Untuk Pekanbaru, memang tidak sehat. Tapi tidak sehat itu artinya bukan berbahaya ya. Itu yang paling penting," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Ma'mun Murod
Dijelaskannya, kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru merupakan kiriman dari provinsi tetangga. Namun, dengan turunnya hujan, indeks standar pencemaran udara (ISPU) akan segera membaik membaik.
Persoalan teknisnya, sejumlah mesin pendeteksi ISPU di Kota Pekanbaru tidak lagi berfungsi, Murod menyebut bahwa mesin tersebut merupakan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kita sudah melaporkan ke KLHK agar dibangun di beberapa titik yang representatif. Karena, suatu ISPU itu belum bisa dipakai untuk menetralisir (udara, red) di Pekanbaru, karena kemampuannya terbatas. Jadi jangan khawatir kalau ISPU menunjukkan tidak sehat, Pekanbaru juga tidak sehat, tidak seperti itu. Jangkauannya sangat terbatas ISPU itu," terang Murod.
Kata dia, untuk itu perlu adanya mitigasi agar mesin ISPU tersebut tidak terpengaruh oleh debu-debu dari jalanan.
"Debu itu menempel di ISPU, itu yang menjadi faktor seringnya da kondisi yang kurang sehat. Kalau udara seperti ini kan udara kita sama-sama rasakan Kota Pekanbaru dalam kondisi aman," bebernya.
Sebelumnya, menanggapi soal kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Memang biasanya agak sedikit berkabut, hal ini disebabkan kelembaban yang masih tinggi karena cahaya matahari belum maksimal menyinari permukaan. Seiiring menjelang siang, sinar matahari maksimal menyinari permukaan sehingga cuaca kabur/kabut akan terangkat ke udara sehingga jarang pandang mulai clear," kata Ramlan.Kata dia, untuk itu perlu adanya mitigasi agar mesin ISPU tersebut tidak terpengaruh oleh debu-debu dari jalanan.
"Debu itu menempel di ISPU, itu yang menjadi faktor seringnya da kondisi yang kurang sehat. Kalau udara seperti ini kan udara kita sama-sama rasakan Kota Pekanbaru dalam kondisi aman," bebernya.
Sebelumnya, menanggapi soal kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
"Memang biasanya agak sedikit berkabut, hal ini disebabkan kelembaban yang masih tinggi karena cahaya matahari belum maksimal menyinari permukaan. Seiiring menjelang siang, sinar matahari maksimal menyinari permukaan sehingga cuaca kabur/kabut akan terangkat ke udara sehingga jarang pandang mulai clear," kata Ramlan.-dnr
Berita Lainnya
Masih Sedikit, Baru 37 Orang Kirim Lamaran PPPK Pemko Pekanbaru
Kemendagri Beri Penghargaan pada Dua Desa di Riau atas Prestasi yang Dicapai
Pers dan Mahkamah Konstitusi Saling Mendukung Demokrasi dan Supremasi Hukum
Pj Gubri Optimis PAD Riau Naik dengan Digarapnya 500 Sumur Minyak Baru di Blok Rokan
FJPI dan UMRI Gelar Diskusi Sinergi Jurnalis dan Mahkamah Konstitusi Bersama Dr Suhartoyo
Resmi Jabat Pj Sekdaprov Riau, Tugas Berat Menanti Taufiq OH
Masih Sedikit, Baru 37 Orang Kirim Lamaran PPPK Pemko Pekanbaru
Kemendagri Beri Penghargaan pada Dua Desa di Riau atas Prestasi yang Dicapai
Pers dan Mahkamah Konstitusi Saling Mendukung Demokrasi dan Supremasi Hukum
Pj Gubri Optimis PAD Riau Naik dengan Digarapnya 500 Sumur Minyak Baru di Blok Rokan
FJPI dan UMRI Gelar Diskusi Sinergi Jurnalis dan Mahkamah Konstitusi Bersama Dr Suhartoyo
Resmi Jabat Pj Sekdaprov Riau, Tugas Berat Menanti Taufiq OH